Ragam Keluhan Ibu Hamil Trimester Pertama hingga Ketiga

Reporter

Antara

Editor

Mila Novita

Kamis, 4 Juni 2020 21:05 WIB

Ilustrasi hamil bermasalah. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Saat hamil, para wanita sering mengalami keluhan sejak trimester pertama hingga ketiga. Setiap usia kehamilan bisa memunculkan keluhan yang berbeda. Keluhan ini disebabkan oleh banyak faktor, bisa karena kehamilan itu sendiri atau penyakit yang diderita.

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan di RS Pondok Indah - Pondok Indah, Muhammad Fadli mengungkap berbagai keluhan umum yang kerap dialami ibu hamil
dalam live webinar, "Keluhan pada Masa Kehamilan dan Penanganannya", Kamis, 4 Juni 2020.

Trimester pertama

1. Keram perut bawah
Kondisi ini terjadi karena telur yang terfertilisasi membentuk blastocyst, menempel pada dinding rahim sehingga bisa memunculkan nyeri yang bervariasi dari ringan hingga berat. Sebaiknya hindari merokok, meminum alkohol dan obat-obatan pada masa ini dan jika bisa seterusnya.

2. Gerah dan letih
Fadli mengatakan hamil meningkatkan suhu badan sehingga merasa gerah terutama bila wanita hamil tinggal di iklim yang tropis dan sedang melakukan olahraga.

Selain itu, tubuh wanita hamil biasanya letih dan mengantuk karena peningkatan level estrogen. Pastikan di masa itu tidak mengalami anemia.

Sebaiknya tetaplah terhidrasi yakni meminum air tiga liter per hari dan cukup tidur untuk mengurangi keluhan tersebut.

3. Nyeri payudara
Di usia 4-6 minggu kehamilan, payudara terasa nyeri dan membengkak disebabkan hormon progesteron yang meningkat. Namun kondisi ini akan berkurang di akhir trimester pertama. Penggunaan bra khusus hamil bisa menjadi pilihan untuk mengurangi gesekan puting.

4. Moodswing
Level estrogen dan progesteron yang tinggi bisa menyebabkan perubahan emosional. Perubahan suasana hati ini bisa ke arah euforia hingga cemas hingga depresi. Fadli menyarakankan para wanita hamil tetap berpikir positif.

5. Peningkatkan frekuensi berkemih
Peningkatkan kerja pada ginjal menghasilkan produksi urine meningkat apalagi terdapat perubahan pada hormon. Di sisi lain, rahim yang membesar juga mendesak kandung kemih sehingga terasa kandung kemih penuh.

Fadli menyarankan para wanita hamil tetap terhidrasi yang cukup agar tak dehidrasi karena bisa berbahaya untuk kehamilan, lalu mengatur waktu ke toilet demi mencegah terjadinya inkontinensia.

"Saat 14 minggu desakan berkurang maka gejala buang air kecil akan lebih sedikit. Banyak ibu hamil malah enggak mau minum air putih. Sebaiknya tetap terhidrasi cukup, atur waktu ke toilet misalnya 3 jam sekali untuk mencegah keluar urine yang tidak terasa," tutur dia.

6. Kembung dan konstipasi
Kembung disebabkan menurunnya sistem pencernaan ini juga menyebabkan konstipasi. Di sisi lain konstipasi juga meningkatkan rasa kembung. Untuk mengurangi keluhan ini sebaiknya lakukan diet tinggi serat.

7. Morning sickness
Kondisi mual dan muntah atau morning sickness bisa terjadi pada siang atau malam hari, akibat meningkatnya kadar hormon HCG. Banyak wanita merasakan mual dan muntah pada awal trimester pertama dan memburuk pada akhir trimester. Gejala mual dan muntah akan mereda setelah memasuki trimester kedua.

Untuk mengurangi gejala, wanita hamil bisa makan dalam porsi kecil setiap dua jam sekali, tetap terhidrasi cukup dan mengosumsi jahe dalam bentuk permen atau wedang.

8. Peningkatan berat badan
Peningkatan berat badan bisa dirasakan sejak trimester pertama. Sebaiknya konsumsilah makan yang bergizi dan memantau berat badan.

"Wajib olahraga namun yang risiko terbentur atau jatuhnya tinggi dihindari. Sebaiknya berenang atau jalan kaki santai, senam," kata Fadli.

<!--more-->

Trimester kedua

1. Nyeri pada ulu hati dan sendawa
Pengosongan lambung yang lebih lama yakni 5-6 jam sekali dan katup esofagus yang terbuka menyebabkan refluks pada asam lambung sehingga menyebabkan nyeri dan sering sendawa.

"Makan setiap dua jam, karbohidrat kompleks untuk menetralisir asam lambung," tutur Fadli.

2. Pregnancy glow dan jerawatan
Meningkatnya peredaran darah dalam tubuh membuat kulit terkesan lebih glowing dan fresh. Namun ini bisa menyebabkan kulit wajah lebih berminyak dan memicu jerawat.

"Sering basuh wajah dengan air, untuk menurunkan kadar minyak pada wajah," saran Fadli.

3. Keram pada kaki
Kondisi ini akibat aktivitas yang berlebihan disertai dehidrasi, ditambah jika kurang asupan kalsium dan magnesium. Sebaiknya lakukan peregangan sebelum tidur dan pagi hari, cukupi asupan air minum yakni lebih dari 2,5 liter per hari dan tingkatkan asupan kalsium.

4. Nyeri pinggang dan pergelangan tangan
Kondisi ini menurut Fadli wajar karena ada perubahan pada bentuk rahim dan tekanan pada sendi serta saraf. Melakukan perengangan serta berolahraga bisa membuat otot dan tulang lebih fleksibel dan mengurangi nyeri pada pinggang dan pergelangan tangan.

<!--more-->

Trimester ketiga

1. Detak jantung meningkat dan sesak napas
Kondisi ini akibat meningkatnya volume darah sehingga menyebabkan kerja jantung meningkat sampai 30 persen. Puncaknya di usia 32 minggu kehamilan.

Di sisi lain, besarnya rahim bisa menyebabkan penekanan pada diafragma. Sebaiknya tetap rileks, mengatur pernapasan dan jangan panik.

2. Kontraksi palsu
Regangan pada rahum bisa memicu kontraksi palsu. Biasanya kondisi ini akan sering meningkat pada kasus dehidrasi dan infeksi.

"Kalau sering, disertai flek atau keputihan, pastikan jangan-jangan sudah persalinan apalagi masuk fase cukup bulan (untuk melahirkan). Pastikan hidrasi cukup, dan hindari infeksi," kata Fadli.

3. Wasir
Wasir terjadi karena motilitas usus menurun, sulit buang air besar lalu akan mengejan dan timbullah wasir. Untuk wasir temporer, dokter biasanya akan memberikan salep wasir. Sebaiknya jalani diet tinggi serat dan tetap air minum cukup. yakni 2,5 liter per hari.

4. Kaki bengkak
Besarnya rahim menekan pembuluh darah balik ke jantung sehingga terjadi bendungan. Di sisi lain, kurangnya konsumsi albumin juga bisa mengakibatkan kaki bengkak. Pastikan tekanan darah tidak meningkat.

Fadli menyarankan wanita hamil tidur dengan kaki sedikit lebih tinggi dari jantung dan konsumsi protein serta memastikan tekanan darah tidak tinggi.

5. Perubahan pada kulit
Sejumlah perubahan pada kulit antara lain hiperpigmentasi atau menggelapnya area kulit seperti leher, area genitalia dan puting, lalu melasma atau bercak cokelat tua pada wajah dan rosacea yakni kemerahan, gatal dan bengkak serta bintilan.

Fadli menyarankan penggunaan pelembap dan mengurangi frekuensi mandi menggunakan air terlalu hangat.

6. Keputihan
Wanita yang tinggal di iklim tropis dan lembap rentan mengalami keputihan. Pastikan keputihan tidak terinfeksi bakteri, jamur atau protozoa.

Sebaiknya jangan menggunakan vaginal duche untuk membersihkan area vagina, cukup mandi dan membersihkan lipatan minora dan mayora serta rutin mengganti celana dalam.

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

4 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

7 Rekomendasi Makanan Ibu Hamil Trimester Pertama yang Bagus untuk Janin

6 hari lalu

7 Rekomendasi Makanan Ibu Hamil Trimester Pertama yang Bagus untuk Janin

Ada beberapa rekomendasi makanan ibu hamil trimester pertama yang harus Anda ketahui. Namun, pastikan makanan sudah dicuci bersih dan matang.

Baca Selengkapnya

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

7 hari lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

8 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

9 hari lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

11 hari lalu

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus menyiapkan keperluan untuk membantu lancarnya proses kelahiran.

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

14 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

14 hari lalu

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

16 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

25 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya