Urban Gardening Tak Sekadar Menanam, Simak Manfaat Lainnya

Kamis, 4 Juni 2020 20:30 WIB

Ilustrasi urban farming/berkebun di perkotaan. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat selama di rumah saja sebagai bagian dari pencegahan virus corona. Salah satunya ialah memanfaatkan lahan dan pekarangan rumah dengan berkebun atau yang dikenal dengan istilah urban gardening.

Menurut Pegiat Urban Gardening Rara Sekar Larasati berkebun adalah belajar cara menanam, membaca, dan memahami relasi manusia dengan alam dan mengalami krisis iklim juga lingkungan secara langsung.

"Berkebun sebenarnya buat aku pribadi ialah bukan bertujuan semata mendapatkan bahan makanan, tapi berkebun sebagai cara atau medium untuk berproses selama berkebun," ucap Rara Sekar dalam diskusi daring Bagaimana Berkontribusi Jaga Lingkungan Selama Masa Pandemi, Rabu 3 Juni 2020.

Langkah pertama menurut Rara Sekar adalah dengan mulai menumbuhkan halaman rumah sendiri dengan memberdayakan lingkungan tempat tinggal. Seberapa pun luas tanah yang dimiliki punya tidak masalah termasuk jika menanam di dalam pot.

"Kalau saya berkebun bukan dengan cara menggali tetapi membuat bedeng, pakai bank benih dan bibit organik. Sekarang kebun kecil punya kehidupannya sendiri, pakai pendekatan pola alam jadi sedikit sekali untuk mengurusnya," ucap Rara Sekar yang memulai aktivitasnya berkebun sejak tahun 2011.

Advertising
Advertising

Rara Sekar mengatakan tanamkan mindset jika berkebun sangat menyenangkan tidak selalu kepanasan dan kelelahan. "Kebetulan kebun aku juga tidak terlalu lebar tapi sudah beberapa kali panen, beberapa waktu lalu aku panen tomat, kecipir, dan okra," lanjutnya. "Selama ini mungkin kita belum memahami gimana caranya menanam dan tidak ada relasi langsung dengan alam. Saya juga sempat gagal di tahun-tahun pertama."

Hal yang paling penting dalam berkebun menurut Rara ialah proses di awal yakni menanam. Perlu diketahui jika menanam bukan hanya menancap, tapi harus memperhatikan faktor lain misalnya arah sinar matahari, atau area yang teduh misalnya. "Buat kita orang yang tinggal di kota bisa dibilang masih awam buat belajar cara menanam yang sesuai," lanjutnya.

Melansir laman Power House Hidropinik, urban gardening seperti yang dilakukan oleh Rara Sekar, ternyata memiliki manfaat yang sangat penting yakni meningkatkan keamanan pangan, menciptakan rasa memiliki, menghasilkan makanan sehat, memberikan semangat belajar, dan menjadikan efektif lahan yang dimiliki bahkan di dalam ruangan pun bisa.

Sebagai contoh, dalam hal ketahanan pangan adalah memiliki akses dan mampu membeli makanan bergizi dan aman. Di mana kondisi saat ini sangat terkait dengan masalah kesehatan dan masalah utama bagi banyak keluarga di seluruh dunia.

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

19 menit lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

5 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

11 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

15 hari lalu

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

20 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

23 hari lalu

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

27 hari lalu

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

27 hari lalu

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.

Baca Selengkapnya

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

31 hari lalu

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

Analis Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini makin merosot menyentuh level Rp 15.910 sampai Rp 15.960.

Baca Selengkapnya