Tips Pakar Agar Eksplorasi Anak Optimal meski Belajar di Rumah

Editor

Mila Novita

Rabu, 3 Juni 2020 09:35 WIB

Ilustrasi wanita menemani anaknya belajar. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengumumkan tahun ajaran baru dimulai 13 Juli 2020, tetapi bukan berarti kegiatan belajar mengajar dilakukan di sekolah. Metode belajar tahun ajaran baru bakal bergantung pada kondisi masing-masing daerah. Apakah anak-anak akan melakukan pembelajaran jarak jauh atau di rumah seperti semester ini?

Menjalani di rumah saja, termasuk belajar, bagi anak-anak tentu tidaklah mudah, namun bukan berarti tidak bisa. Hanya saja, banyak orang tua yang khawatir eksplorasi belajar dan interaksi anak jadi terbatas.

Psikolog Nuzulia Rahma Tristinarum mengatakan dampak belajar di rumah yang anak rasakan tergantung pada orang tua.

"Justru dengan di rumah saja anak mendapatkan hal-hal baik yang selama ini bisa jadi tidak diperoleh sebelumnya," ucap Nuzulia saat dihubungi oleh Tempo.co, Selasa 2 Juni 2020.

Anak punya waktu lebih lama bersama dengan keluarga, lebih dekat dengan ayah dan ibunya, lebih mengenal dan memahami saudara kandungnya, lebih sering dapat pelukan dari orang tuanya.

Belajar online atau belajar dari rumah didampingi orang tua pun bisa menyenangkan. Anak juga jadi lebih sering ngobrol dan didengarkan ceritanya oleh orang tuanya. Semua kondisi tersebut justru baik bagi psikologis anak

Namun, bagaimana dengan dukungan untuk eksplorasi, bermain dan bersosialisasi anak? Nuzulia mengatakan, kondisi di rumah saja sebenarnya tidak berdampak buruk bagi anak.

Advertising
Advertising

"Orang tua tetap bisa menumbuhkan dan menciptakan hal tersebut pada anak. Bukankah memang sebenarnya ini adalah tanggung jawab orang tua? Bukan tanggung jawab sekolah atau guru, mereka hanya membantu. Tanggung jawab utama dalam proses tumbuh kembang anak tetaplah orang tuanya," ucap Psikolog di Pro Help Center ini.

Bermain dan bereksplorasi bisa dilakukan bersama orang tua di rumah. Caranya seperti apa bisa dicari lewat berbagai media online. Banyak komunitas yang membahas hal ini, bisa diakses online. Semua sudah mudah saat ini asal orang tua mau.

"Terkait interaksi sosial, jika tidak bisa dilakukan secara langsung, bisa menggunakan media online. Hal ini memang bukan kondisi terbaik, namun tetap bisa dimaksimalkan dengan menggunakan fasilitas yang ada," lanjut Nuzulia.

Selama ini bisa jadi fasilitas online yang ada belum digunakan dengan maksimal oleh anak untuk sarana bersosialisasi yang tepat. Hal ini karena sosialisasi masih perlu bimbingan orang tua, namun saat ini orang tua pun masih dalam tahap adaptasi dengan kondisi sekarang, juga adaptasi dalam menggunakan teknologi sehingga interaksi sosial pada anak belum maksimal.

"Walaupun demikian itu bukan masalah besar karena yang terpenting adalah interaksi di antara sesama anggota keluarga. Itu yang tidak boleh luput dari perhatian kita," kata Nuzulia.

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

2 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

2 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

2 hari lalu

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

Fenomena beban emosional yang dipikul oleh anak perempuan tertua alias anak sulung perempuan di banyak keluarga, sejak mereka masih kecil.

Baca Selengkapnya

Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

3 hari lalu

Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

Sindrom putri sulung adalah beban yang dirasakan oleh anak sulung perempuan untuk berperan sebagai orang tua ketiga bagi saudara-saudaranya.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

3 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

6 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

9 hari lalu

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

Psikolog mengingatkan kakek atau nenek memahami jenis-jenis pola asuh ketika mengasuh cucu. Apa saja yang perlu dilakukan?

Baca Selengkapnya

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

10 hari lalu

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.

Baca Selengkapnya