Selain Penyakit Menular Seksual, Kenali 8 Sebab Sariawan pada Miss V

Reporter

Yunia Pratiwi

Editor

Yunia Pratiwi

Rabu, 3 Juni 2020 04:30 WIB

Ilustrasi vagina. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi wanita sangat penting menjaga kesehatan miss V agar terhindar dari gangguan dan penyakit. Misalnya sariawan pada vagina, kondisi ini akan terlihat seperti ruam atau bahkan luka yang memperlihatkan jaringan dalam kulit. Hati-hati, sariawan pada miss B bisa menyebabkan rasa nyeri, gatal, munculnya keputihan, rasa sakit saat buang air kecil, hingga demam. Meski kadang, sariawan pada vagina tidak menimbulkan gejala.

Sebab itu, sangat penting untuk para wanita mengenali penyebab sariawan pada miss v, agar bisa mencari pengobatan yang paling tepat. Berikut ini beberapa penyebab sariawan pada vagina yang harus diketahui.

Penyebab sariawab pada vagina

1. Penyakit menular seksual

Penyakit menular seksual adalah penyebab sariawan pada vagina yang paling umum. Di Amerika Serikat, penyakit menular seksual seperti herpes dan sifilis paling sering menyebabkan gejala sariawan pada vagina. Selain itu, virus HIV yang sudah mengendap dalam tubuh juga bisa menyebabkan sariawan pada vagina. Sariawan pada vagina yang disebabkan oleh penyakit menular seksual seperti herpes, akan menimbulkan rasa nyeri.

2. Infeksi jamur

Advertising
Advertising

Vulvovaginal candidiasis adalah jenis jamur yang bisa membuat vagina terinfeksi. Akibatnya, sariawan pada vagina pun muncul. Gejalanya mulai dari rasa sakit saat berhubungan seksual dan buang air kecil, gatal-gatal, hingga keputihan yang lebih banyak.

3. Infeksi virus

Ada banyak virus yang dapat menyebabkan munculnya sariawan pada vagina. Beberapa di antara mereka yang paling sering memicu sariawan pada alat kelamin wanita adalah virus Epstein-Barr, varicella zoster, dan cytomegalovirus.

4. Infeksi bakteri

Infeksi bakteri juga bisa mendatangkan sariawan pada vagina, terutama bakteri dari kategori Streptococcus dan Mycoplasma. Biasanya, dokter akan memberikan obat antibiotik untuk menyembuhkan sariawan pada vagina yang disebabkan oleh infeksi bakteri.

5. Peradangan

Beberapa jenis penyakit radang dan autoimun berikut ini bisa mengakibatkan sariawan pada vagina, penyakit Crohn atau peradangan pada sistem pencernaan, penyakit Behcet peradangan pembuluh darah, Sindrom Stevens-Johnson penyakit langka yang menyebabkan ruam di kulit, penyakit Darier penyakit yang ditandai munculnya kutil di tubuh, Erosive lichen planus peradangan selaput lendir di dalam mulut atau alat kelamin, Oyoderma gangrenosum penyakit yang ditandai dengan munculnya luka besar di kaki, serta Hidradenitis suppurativa munculnya benjolan kecil di bawah kulit. Penyakit radang dan autoimun di atas tidak bisa diremehkan. Penanganan oleh dokter sangat dibutuhkan untuk bisa mengobatinya.

6. Kebiasaan menggaruk

Kebiasaan menggaruk vagina juga bisa menyebabkan munculnya luka yang terlihat seperti sariawan. Sebab, menggaruk kulit vagina bisa mendatangkan iritasi.

7. Reaksi obat

Obat antiinflamasi nonsteroid, sulfonamid, dan beberapa antibiotik bisa memunculkan reaksi obat seperti sariawan di vagina. Jika hal ini terjadi, berkonsultasilah dengan dokter untuk meminta pengobatan jenis lain.

8. Kanker vulva

Kanker vulva adalah jenis kanker yang umum pada wanita lanjut usia (lansia). Jenis kanker ini dapat menyebabkan munculnya sariawan pada vagina.

9. Reaksi kulit

Beberapa orang bisa mengalami reaksi kulit akibat penggunaan produk kosmetik. Salah satu reaksi kulit itu adalah munculnya sariawan pada vagina. Jika hal ini terjadi, Anda disarankan mengganti produk kosmetik itu dengan sabun atau losion, terutama jika Anda memiliki kulit yang sensitif.

Untuk mengetahui atau mendiagnosis penyebab munculnya sariawan pada vagina, Anda membutuhkan bantuan dokter. Dokter akan melakukan tes fisik dan meminta Anda menjelaskan riwayat kesehatan untuk mengetahui penyebab munculnya sariawan pada vagina.

Selain itu, tes darah hingga tes urin juga bisa dilakukan untuk mendiagnosis penyebab sariawan pada vagina. Bahkan, dokter juga bisa meminta Anda untuk menjalani biopsi. Prosedur biopsi membutuhkan sedikit sampel dari sariawan pada vagina untuk diperiksa lebih lanjut di laboratorium.

Tentu saja, cara mengobati sariawan pada miss v bisa berbeda-beda, tergantung dari penyebabnya. Biasanya, sariawan pada vagina yang disebabkan oleh bakteri akan diobati dengan antibiotik.

SEHATQ

Berita terkait

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

5 hari lalu

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

Menggunakan parfum dengan benar dapat membuat aroma bertahan lebih lama dan lebih merata.

Baca Selengkapnya

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

6 hari lalu

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

Berikut kesalahan-kesalahan saat menggunakan parfum yang dapat mengurangi efektivitas dan bahkan menciptakan kesan negatif.

Baca Selengkapnya

Jaga Selalu Kesehatan Mulut agar Terhindar dari Penyakit Ini

6 hari lalu

Jaga Selalu Kesehatan Mulut agar Terhindar dari Penyakit Ini

Penting untuk selalu menjaga kesehatan mulut agar tak mudah terkena penyakit terkait. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

6 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

10 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

20 hari lalu

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.

Baca Selengkapnya

Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

20 hari lalu

Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

Roberto Cavalli perancang busana asal Italia ternama itu tutup usia di angka 83 tahun.

Baca Selengkapnya

Bedanya Flu Singapura dengan Sariawan dan Cacar, Waspada Bintik Merah pada Anak

32 hari lalu

Bedanya Flu Singapura dengan Sariawan dan Cacar, Waspada Bintik Merah pada Anak

Flu Singapura berbeda dengan sariawan biasa meskipun sama-sama menyebabkan lesi di mulut. Simak perbedaan gejala penyakit ini.

Baca Selengkapnya

6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

34 hari lalu

6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

Jerawat adalah masalah umum pada orang dewasa dan beberapa kebiasaan perawatan kulit bisa membuatnya semakin parah.

Baca Selengkapnya

7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

40 hari lalu

7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.

Baca Selengkapnya