Tips Kelola Uang THR Anak, Alokasikan 20-30 Persen untuk Tabungan

Editor

Mila Novita

Sabtu, 30 Mei 2020 21:30 WIB

Ilustrasi keuangan. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Momen Hari Raya Idul Fitri 1441 H telah lewat sepekan. Walau kondisinya berbeda karena dirayakan di masa pandemi Covid-19, tradisi Lebaran tetap berjalan, salah satunya ialah pemberian tunjangan hari raya atau THR kepada anak-anak oleh orang tua, kerabat, atau tetangga.

Sebagian besar anak yang membelanjakan uang THR untuk kebutuhan tersier yang sifatnya hiburan, misalnya mainan. Sebenarnya bagaimana sebaiknya THR anak dikelola?

Personal Financial and Small Business Advisor PT Fahima Advisory Fauziah Arsiyanti mengatakan, pemberian THR untuk anak sebaiknya disesuaikan dengan budget orang tua. Misalkan semua cicilan utang orang tua sudah teratasi dan sudah dialokasikan untuk menabung baru bisa ada anggaran THR untuk anak.

Menurut Fauziah, bagi orang tua yang kondisi keuangan sedang tidak baik, tidak perlu mengalokasikannya. Anak tidak perlu tahu secara detail alasan tak dapat THR, yang penting mereka paham kebijakan orang tua dalam hal uang.

"Kalau lagi tight money katakan saja, agar anak juga tidak manja dan memaksakan kehendak. Inti dari pelajaran keuangan ke anak adalah agar mereka bisa kontrol diri pada penggunaan uang," ucap Fauziah saat dihubungi Tempo.co, Sabtu 30 Mei 2020.

Jika rezekinya anak-anak mendapatkan uang THR dari kerabat maka sebanyak 20 hingga 30 persen dialokasikan sebagai tabungan untuk kebutuhan anak di masa depan. Menurut Fauziah, tabungan sangat penting untuk masa depan, karena masa depan sering kali tidak jelas.

"Kita perlu tabungan agar hidup nyaman di segala kondisi. Oleh karena itu biasakan berikan penjelasan ke anak, berapapun dana yg diterima anak, alokasikan juga untuk tabungan," saran Fauziah.

Advertising
Advertising

Tak lupa Fauziah juga menekankan pada pengenalan pengelolaan keuangan dan nilai uang ketika anak sudah paham, misalnya uang Rp 50 ribu atau Rp 20 ribu itu bisa untuk beli apa saja di sekolah.

"Intinya adalah ketika anak sudah paham nilai uang itu berapa, beda beda setiap anak, awasi ketat penggunaanya. Takutnya anak anak membeli sesuatu yg tidak sesuai dengan kebutuhan mereka," kata dia.

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

1 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

2 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh, SPAI Desak Pemerintah Hapus Hubungan Kemitraan antara Pengemudi Ojol dengan Aplikator

4 hari lalu

Hari Buruh, SPAI Desak Pemerintah Hapus Hubungan Kemitraan antara Pengemudi Ojol dengan Aplikator

SPAI kembali mendesak pemerintah untuk menghapus hubungan kemitraan antara pengemudi ojol dan kurir dengan aplikator.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

5 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

5 hari lalu

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

9 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya