TEMPO.CO, Jakarta - Banyak wanita mengeluh mengalami rambut rontok selama mengisolasi diri atau karantina di rumah. Wajar saja, selain karena stres, mayoritas para wanita tidak memperhatikan perawatan rambut karena berpikir menjaga penampilan tidak diperlukan pada waktu tersebut. Akibatnya, kerontokan rambut sampai tiga kali lipat dibandingkan dengan sebelumnya.

Berikut faktor-faktor penyebab rambut rontok selama karantina di rumah seperti dilansir Boldsky

1. Jarang Keramas

Berada di rumah, membuat wanita malas keramas. Banyak dari mereka mungkin keramas 1—2 kali dalam seminggu. Hal ini tentu tidak menyehatkan rambut. Rambut akan berminyak dan dapat mempercepat kerontokan.

2. Tidak menjaga rutinitas perawatan rambut

Karantina membuat semua orang, terutama wanita malas dan melewatkan rutinitas perawatan rambut. Bagi mereka yang terbiasa melakukan rutinitas perawatan rambut seperti di salon, setiap perubahan yang terjadi dapat memberi hasil yang buruk pada rambut, termasuk kerontokan yang ekstrem. Jadi, untuk mencegahnya, paling tidak ikuti tata cara perawatan rambut yang standar dan bisa dilakukan di rumah.

3. Jarang Menyisir Rambut

Rambut yang tidak disisir dan dibiarkan 2 hari—3 hari pasti akan kusut. Akhirnya ketika disisir, rambut yang menggumpal itu akan rusak dan tercabut. Namun, jangan pula terlalu sering menyisir rambut seperti melakukannya 5 kali dalam sehari.

4. Membiarkan Rambut Terurai Terus-menerus

Makin membiarkan rambut terurai, makin besar kemungkinan rambut rusak. Rambut terurai lebih rentan terhadap kerusakan. Sebaiknya saat karantina cari dan temukan berbagai gaya rambut untuk diaplikasikan.

5. Makan Makanan Cepat Saji

Setiap makanan yang dimakan memiliki dampak besar pada kesehatan rambut. Jika terlalu banyak memakan junk food, rambut tidak akan mendapat nutrisi yang baik hingga akhirnya rontok. Oleh karena itu, jaga pola makan menjadi salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan rambut.