Sering Insecure, Sebabnya Takut Gagal Sampai Korban Bullying

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Selasa, 26 Mei 2020 20:08 WIB

Ilustrasi wanita menyendiri. Unsplash.com/Toa Heftiba

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian orang mengalami insecure, ragu-ragu, tidak percaya diri, dan ketakutan. Bahkan orang yang paling percaya diri sekalipun, pernah memiliki perasaan yang sama. Hal ini normal terjadi. Tetapi merasa insecure terhadap diri sendiri sepanjang waktu secara berlebihan dapat mempengaruhi setiap aspek kehidupan Anda, mulai dari kesehatan fisik, emosional, hingga pekerjaan Anda.

Pada dasarnya, alasan insecure tiap orang berbeda-beda dan sifatnya pribadi. Perlu diingat bahwa tidak ada penyebab pasti dari insecure, tetapi banyak faktor yang dapat mengarahkan pada kondisi ini. Insecure dapat berasal dari peristiwa traumatis atau krisis, seperti perceraian, kebangkrutan, atau kehilangan.

Hal tersebut juga dapat terjadi karena ketidakpastian atau gangguan dalam kehidupan sehari-hari sehingga menimbulkan kecemasan dan rasa insecure. Orang yang memiliki rasa insecure mungkin juga memiliki kepercayaan diri yang rendah, punya masalah terhadap tubuhnya, hidup yang tidak terarah, atau merasa diabaikan oleh orang lain.

Berikut adalah beberapa faktor yang dapat mengarahkan Anda pada perasaan insecure.

1. Takut akan kegagalan dan penolakan

Salah satu penyebab utama rasa insecure adalah takut akan kegagalan dan penolakan. Padahal dalam hidup, terkadang Anda hanya harus mengambil risiko tersebut. Selain itu ada lebih banyak hal yang bisa dipelajari dari kegagalan ketimbang keberhasilan. Jika Anda gigih, pada akhirnya kegagalan tersebut dapat Anda hindari.

Advertising
Advertising

2. Sifat yang terlalu perfeksionis

Terkadang tanpa disadari kita memiliki standar yang sangat tinggi untuk semua yang kita lakukan. Anda mungkin menginginkan nilai tertinggi, pekerjaan terbaik, apartemen atau rumah dengan dekorasi paling indah, anak-anak sopan, atau pasangan yang ideal. Sayangnya, hidup tidak selalu menjadi seperti yang kita inginkan, bahkan jika kita sudah bekerja ekstra keras sekalipun.

Jika terus-menerus kecewa dan menyalahkan diri sendiri karena sesuatu yang kurang sempurna, Anda akan mulai dibayangi oleh perasaan insecure. Perasaan insecure yang terjadi secara terus-menerus itu tidak baik karena dapat menyebabkan depresi, kecemasan, gangguan makan, bahkan kelelahan kronis.

3. Kurang percaya diri karena kecemasan sosial

Banyak dari Anda mungkin pernah mengalami kurang percaya diri dalam situasi sosial, seperti pesta, pertemuan keluarga, wawancara, hingga kencan. Perasaan kurang percaya diri biasanya didasari rasa takut akan dievaluasi atau dinilai kurang oleh orang lain. Akibatnya, Anda akan menghindari situasi sosial dan mengalami perasaan insecure.

4. Pola asuh yang kurang tepat

Insecure dapat disebabkan oleh orangtua yang terlalu kritis, lalai, atau kasar. Kadang-kadang pengabaian juga dapat terjadi, terutama pada keluarga dengan banyak anak atau orangtua yang sibuk bekerja sepanjang hari. Ketidakcocokan antara orangtua dan anak pun kerap terjadi. Hal ini dapat disebabkan oleh sifat kedua pihak hingga ekspektasi orangtua yang berbeda dengan yang diinginkan anak. Karena hal tersebut, rasa insecure dapat timbul pada anak.

5. Korban bullying

Pada masa kanak-kanak, mungkin tanpa disadari kita pernah menjadi sasaran bullying teman sekelas karena berbagai alasan, seperti cara mereka melihat, tempat tinggal, cara berpakaian; dan perbedaan ras, agama, atau etnis.Korban bullying biasanya akan mudah merasa takut. Dalam jangka panjang, mereka akan mengalami kesulitan menjalin hubungan dengan siapa pun. Hal tersebut dapat memicu perasaan insecure.

SEHATQ

Berita terkait

Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

7 jam lalu

Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

Sindrom putri sulung adalah beban yang dirasakan oleh anak sulung perempuan untuk berperan sebagai orang tua ketiga bagi saudara-saudaranya.

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

1 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

2 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

3 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

4 hari lalu

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.

Baca Selengkapnya

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

7 hari lalu

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

12 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

12 hari lalu

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.

Baca Selengkapnya

Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

18 hari lalu

Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

Aurelie Moeremans mengungkapkan dirinya saat ini tengah menepi dari media sosial untuk penyembuhan dari depresi yang dirasakannya.

Baca Selengkapnya

Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

21 hari lalu

Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.

Baca Selengkapnya