Gucci Tak Ikuti Fashion Week Sesuai Musim, Hanya 2 Kali Setahun

Reporter

Antara

Editor

Yunia Pratiwi

Selasa, 26 Mei 2020 17:15 WIB

Seorang model membawa kepala palsu saat berjalan diatas catwalk ketika memperagakan busana koleksi Gucci Fall/Winter 2018-2019 dalam acara Milan Fashion Week, Milan, 21 Februari 2018. REUTERS/Tony Gentile

TEMPO.CO, Jakarta - Gucci membuat perubahan besar pada koleksinya. Merek fashion mewah itu tak lagi mengeluarkan koleksi berdasarkan musim alias seasonless. Gucci kini hanya akan mengikuti pekan mode dua kali setahun alih-alih lima kali seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Saya pikir (kalender fashion week) ini adalah kata-kata basi dan enggak bermutu.. pakaian harus memiliki umur yang lebih panjang dari sekedar atribut yang disematkan oleh kata-kata ini," kata direktur kreatif Gucci Alessandro Michele dalam konferensi virtual dikutip dari Guardian, Selasa 26 Mei 2020.

Tak ingin terjebak istilah "musim", Michele mengatakan tak akan lagi mengikuti aturan
mengeluarkan koleksi setiap musim semi/musim panas, musim gugur/musim dingin, cruise atau musim liburan dan pertunjukan sebelum musim gugur. Sebagai gantinya, Gucci akan menampilkan koleksi "tanpa musim" dua kali setahun.

Model membawakan rancangan Alessandro Michele dalam fashion show Cruise 2019 di Arles, Perancis, Rabu, 30 Mei 2018. Peragaan busana ini menampilkan rancangan untuk rumah mode Gucci. REUTERS/Jean-Paul Pelissier

Roda pekan mode mengalami hambatan akibat krisis virus corona. Pertunjukan mode pakaian pria dan adibusana yang dijadwalkan Juni-Juli jelas tertunda. Pekan mode pada September masih belum pasti apakah akan digelar atau tidak. Sementara itu Gucci sudah memastikan tak akan tampil di Milan Fashion Week pada September mendatang. Pengumuman Gucci ini sangat penting karena kelompok kuat Italia sejauh ini merupakan merek terkuat yang mendukung perpindahan ke sistem mode yang lebih ramping dan tidak boros.

Advertising
Advertising

Dries Van Noten telah memimpin sejumlah desainer independen yang menyerukan perbaikan radikal industri, dengan lebih sedikit fashion show dan lebih sedikit produk. Diskusi tentang topik ini telah berlangsung di industri selama sebulan terakhir tetapi sebagian besar merek- merek mewah itu sampai sekarang masih diam.
Label-label besar adalah pihak yang mendapat untung paling besar dari sistem saat ini dan memiliki landasan keuangan yang diperlukan untuk mengatasi krisis ekonomi yang masuk, kurang termotivasi untuk perubahan radikal daripada merek-merek kecil.

Dengan melemparkan bobot mereka di belakang kekuatan perubahan, Gucci memiliki
kemampuan untuk menggeser keseimbangan kekuatan dalam percakapan ini.
Bulan lalu, Saint Laurent mengumumkan akan mengadakan pekan mode Paris September ini dan menetapkan jadwal sendiri ke depan, sebuah keputusan yang dibuat di tengah "gelombang perubahan radikal".

Berita terkait

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

3 hari lalu

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

Ini daftar aset eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang masuk dalam radar dakwaan KPK.

Baca Selengkapnya

Vokalis Coldplay Chris Martin Pakai Baju SukkhaCitta Brand Indonesia

4 hari lalu

Vokalis Coldplay Chris Martin Pakai Baju SukkhaCitta Brand Indonesia

Founder SukkhaCitta Denica Riadini Flesch bangga Chris Martin mengenakan salah satu karya brandnya.

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

16 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

16 hari lalu

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

Untuk acara pernikahan atau wisuda, Anda dapat menyewa kebaya agar lebih hemat. Berikut ini rekomendasi tempat sewa kebaya di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

20 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

23 hari lalu

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Menginspirasi Kartini Masa Kini: Fashion Show Mom and Kids di Hotel Grand Whiz Poins Simatupang Jakarta

24 hari lalu

Menginspirasi Kartini Masa Kini: Fashion Show Mom and Kids di Hotel Grand Whiz Poins Simatupang Jakarta

Juga ada talkshow tentang bagaimana menjadi Kartini masa kini yang tangguh dan mandiri.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

25 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

29 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee

Baca Selengkapnya

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

37 hari lalu

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.

Baca Selengkapnya