5 Kiat Menurunkan Berat Badan setelah Lebaran, Terapi Air Putih

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Minggu, 24 Mei 2020 12:30 WIB

Ilustrasi berat badan. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Perayaan Idul Fitri identik dengan berbagai hidangan lezat. Meskipun tahun ini dilaksanakan di rumah saja tanpa mengundang tamu, kebanyakan keluarga mempersiapkan makanan khas Lebaran untuk dinikmati bersama.

Bagi orang yang tengah menjalani diet, hidangan Lebaran bisa mengancam program mereka karena mengandung tinggi gula, garam, dan lemak. Tapi jika tak dapat menghindari godaan hidangan ini, Anda bisa melanjutkan program penurunan berat badan setelah Lebaran.

Dilansir dari Times of India, berikut kiat-kiat ini yang perlu Anda lakukan setelah banyak mengonsumsi makanan berkalori tinggi dan garam selama Lebaran.

1. Terapi air

Setelah menjalankan puasa sebulan penuh dan merayakan kemenangan saat Lebaran, jaga kesehatan dengan minum cukup air. Air putih bisa membantu Anda menjalani diet. Disarankan minum dua gelas air putih sebelum makan karena mengurangi jumlah yang akan dikonsumsi dan mengurangi mengidam. Terlebih lagi, ketika tubuh Anda terhidrasi, pengeluaran energi Anda saat istirahat meningkat, artinya Anda membakar kalori lebih cepat.

2. Berlatih makan perlahan

Anda mungkin berpesta pora dengan makanan tinggi gula, garam, dan lemak selama Lebaran. Setelah itu, latih diri untuk makan pelan-pelan. Ini akan membantu Anda mengenali sinyal tubuh ketika Anda mulai merasa kenyang. Perhatikan sinyal-sinyal ini dan jangan makan berlebihan begitu Anda merasa kenyang.

Advertising
Advertising

3. Kontrol porsi makan

Setelah berpuasa selama sebulan, tubuh Anda beradaptasi jadwal makan baru dan jenis hidangan buka puasa yang mengandung banyak garam dan lemak dalam jumlah banyak sekaligus. Kini saatnya kembali ke rutinitas makan sebelumnya. Mulailah mengonsumsi porsi makanan yang lebih kecil dan mengurangi interval di antara waktu makan. Jika ingin mempertahankan atau menurunkan berat badan, ganti camilan kalori tinggi dengan buah-buahan.

4. Jalan kaki 30 menit setiap hari

Selain memperhatikan makanan, Anda juga perlu banyak bergerak. Mungkin I ini agak menantang dilakukan saat pandemi. Cobalah berjalan mengitari rumah dalam 30 menit. Setelah itu, secara bertahap Anda bisa mulai latihan kardio seperti berlari dan loncat tali.

5. Perhatikan jam tidur

Selain bekerja dari rumah, bangun dini hari untuk sahur selama Ramadan mungkin mengubah siklus tidur Anda. Tanpa disadari, jam tidur yang buruk juga bisa mempengaruhi berat badan Anda. Berbagai penelitian mengaitkan kebiasaan tidur yang buruk dengan peningkatan obesitas pada anak-anak dan orang dewasa. Jadi, pastikan Anda tidur cukup.

Berita terkait

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

5 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

8 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

8 hari lalu

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

9 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

11 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

12 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

12 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

12 hari lalu

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.

Baca Selengkapnya

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

13 hari lalu

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

Harga bawang merah naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Menteri Zulhas bilang gara-gara lebaran.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

13 hari lalu

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

Pramugari dan pakar perjalanan berbagi cara mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh, dari mengatur waktu sampai jalan-jalan sore hari.

Baca Selengkapnya