Ibu Bekerja Kesulitan WFH Tanpa Bantuan ART, Simak 8 Tipsnya

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Jumat, 22 Mei 2020 10:01 WIB

Ilustrasi wanita kerja di rumah. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ibu bekerja banyak yang harus bekerja dari rumah alias work from home atau WFH selama masa pandemi demi mencegah penyebaran virus corona. Hal ini bagai dua sisi mata uang. Di satu sisi menyenangkan karena Anda bisa menghabiskan waktu lebih banyak dengan keluarga. Namun di sisi lain, bekerja sambil mengurus anak yang juga harus belajar di rumah, bisa jadi tantangan tersendiri.

Beberapa ibu bekerja harus melalui WFH tanpa bantuan asisten rumah tangga atau ART. Sehari atau dua hari, kondisi ini biasanya masih bisa dijalani dengan baik. Namun bisakah Anda tetap produktif bekerja meski anak bersikukuh untuk digendong atau mengajak bermain. Jika Anda sudah mulai kewalahan coba terapkan beberapa tips di bawah ini, agar bisa tetap kerja dari rumah sambil mengurus berbagai keperluan.

Tips kerja dari rumah untuk para Ibu

1. Membuat jadwal tetap

Membuat jadwal tetap akan sangat membantu Anda menyiasati pembagian waktu antara menyelesaikan pekerjaan di rumah dan di kantor. Buat timeline yang memperlihatkan waktu Anda harus mulai bekerja dan menyelesaikan pekerjaan tersebut. Anda juga bisa sekaligus membuat jadwal untuk anak, untuk mengatur waktu dimulainya belajar online dan selesainya, misalnya. Atau jika anak belum sekolah, buatlah jadwal makan, tidur, dan bermain, sehingga Anda bisa membagi waktu dengan baik dan teratur antara pekerjaan dan keluarga.

Advertising
Advertising

2. Menyelesaikan banyak pekerjaan saat jam tidur siang

Jam tidur siang anak bisa dibilang adalah masa tenang bagi Anda untuk fokus menyelesaikan pekerjaan. Jadi, jangan menyia-nyiakan kesempatan yang ada dan manfaatkan betul jam tenang ini. Jika anak tidak mau tidur, tetap ikuti jadwal ini dan ubah menjadi jam tenang untuk anak. Ajak anak ke tempat tidurnya dan berikan ia buku atau mainan yang bisa mengalihkan perhatiannya, sambil Anda bekerja di dekatnya.

3. Menciptakan area kerja sendiri

Salah satu hambatan kerja dari rumah bersama anak adalah saat melihat ibunya, anak biasanya akan selalu mengikuti dan minta diperhatikan. Hal ini akan membuat Anda memberikan perhatian penuh, baik pada anak maupun pekerjaan.

Jadi jika memungkinkan, bekerjalah di ruang terpisah dari ruang main anak. Apabila di rumah tidak ada ruangan ekstra yang bisa digunakan untuk bekerja, Anda bisa menyulap area tertenu sebagai meja kerja selama WFH. Dengan begitu, Anda akan lebih fokus bekerja saat waktunya bekerja dan lebih fokus pada anak saat waktunya bermain bersama.

4. Buat anak tetap terhibur

Ingin tahu bagaimana caranya agar anak tidak terus menghampiri Anda ketika sedang bekerja? Buat ia terhibur saat sedang menghabiskan waktunya sendiri. Misalnya, saat jam kerja, Anda menyiapkan movie time agar anak bisa lebih anteng sambil menonton film kesukaannya.

Selain itu, meski masih jam bekerja, Anda disarankan untuk tidak sepenuhnya cuek dengan kebutuhan anak. Sebab, ini justru akan membuat anak semakin ingin diperhatikan. Beri ia sedikit waktu esktra untuk mendapatkan quality time bersama Anda. Selanjutnya, ia akan lebih tenang dan Anda pun bisa lebih fokus bekerja.

5. Menyiapkan diri untuk hadapi interupsi anak

Sudah sering kita mendengar kisah-kisah interupsi buah hati saat orangtua sedang online meeting dengan rekan kerjanya. Si Kecil bisa saja tiba-tiba masuk ke ruangan dan merengek ingin ditemani padahal Anda sedang mendiskusikan hal penting dengan rekan satu tim. Meski rekan-rekan umumnya pasti maklum akan hal itu, Anda juga bisa membuat perjanjian tersendiri dengan anak untuk mengurangi interupsi.

Misalnya, saat sedang tidak bisa diganggu, Anda menggunakan topi sebagai tanda. Jadi, Anda bisa komunikasikan kepada anak dengan contoh “Nak, kalau Ibu sedang pakai topi, itu tandanya ibu sedang ada telepon penting, ya”. Anda juga bisa menggunakan tanda-tanda lain yang lebih sesuai dengan situasi keluarga di rumah.

6. Menyampaikan kondisi WFH Anda pada atasan

Jika hubungan dengan atasan termasuk baik, komunikasikan situasi WFH Anda dengannya. Misalnya, ada waktu-waktu tertentu Anda harus mendampingi anak belajar online di rumah atau minta dimaklumi jika ada interupsi dari anak yang tiba-tiba lari menghampiri Anda.

7. Bernegosiasi dengan anak

Apabila usia anak sudah cukup besar untuk diajak bernegosiasi, maka komunikasikan padanya bahwa ada waktu-waktu ketika Anda harus menjalani rapat penting sehingga tidak bisa diganggu. Jadikan momen ini untuk memberikan anak peran sebagai orang yang berjasa membantu Anda. Misalnya, Anda bisa menyampaikan pada anak, “Mama minta tolong, ya, siang ini Mama mau meeting penting. Jadi, Adik bantu Mama ya untuk tidak berisik, nanti habis meeting kita bisa main bareng.”

8. Memodifikasi cara kerja

Salah satu keuntungan kerja dari rumah adalah Anda bisa lebih fleksibel dalam menentukan cara menyelesaikan pekerjaan. Misalnya, jika biasanya Anda hanya berdiam di depan laptop atau komputer, saat WFH Anda bisa lakukan beberapa hal lewat fitur yang memungkinkan untuk dilakukan lewat smartphone. Sebagai contoh, saat meeting, Anda bisa gunakan aplikasi di handphone dibanding memakai laptop dan melakukannya sambil menemani anak makan di meja makan.

SEHATQ

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

4 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

4 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

4 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

5 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

6 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

8 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

14 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

14 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

14 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

15 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya