Awas, 6 Kebiasaan Makan dan Minum Ini Bisa Melemahkan Imunitas

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Rabu, 20 Mei 2020 20:42 WIB

Ilustrasi makanan manis seperti cupcakes. Unsplash.com/Viktor Forgacs

TEMPO.CO, Jakarta - Imunitas atau kekebalan tubuh jadi salah satu hal paling penting agar tak tertular penyakit, terutama di masa pandemi virus corona penyebab COVID-19. Salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah makanan dan minuman. Di satu sisi, makanan dengan gizi seimbang dapat memperkuat imunitas, di sisi lain kebiasaan makan yang buruk bisa melemahkannya.

Berikut adalah enam kebiasaan buruk yang harus dihindari saat Anda berupaya meningkatkan imunitas, seperti dikutip dari laman health.

1. Minum alkohol berlebihan

Konsumsi alkohol yang berlebihan, bahkan jangka pendek, dapat mengubah sistem kekebalan tubuh Anda. Dalam sebuah makalah yang diterbitkan dalam jurnal Alcohol Research, para peneliti mencatat adanya hubungan antara asupan alkohol yang berlebihan dan respons imun yang melemah.

Efeknya termasuk meningkatkan risiko terhadap pneumonia dan kemungkinan yang lebih besar mengalami sindrom stres pernapasan akut (ARDS), faktor yang berpotensi mempengaruhi hasil COVID-19.

Hasil lain yang diamati melibatkan peningkatan risiko sepsis, insiden komplikasi pasca operasi yang lebih tinggi, penyembuhan luka yang buruk, dan pemulihan infeksi yang lebih lambat dan kurang lengkap.

2. Terlalu banyak garam

Kelebihan natrium menimbulkan masalah retensi cairan dan tekanan darah tinggi. Sebuah penelitian baru dari University Hospital of Bonn yang dilakukan pada manusia dan tikus menyimpulkan bahwa terlalu banyak garam dapat menyebabkan defisiensi imun. Para peneliti menemukan bahwa ketika ginjal mengeluarkan kelebihan natrium, efek domino terjadi yang mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi bakteri.

Advertising
Advertising

3. Gula berlebihan

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa setelah puasa semalam, manusia yang diberi 100 gram gula mengalami pengurangan kemampuan sel kekebalan untuk menelan bakteri. Efek terbesar ditemukan antara satu dan dua jam kemudian, bertahan hingga lima jam.

Bukan berarti Anda dilarang mengonsumsi gula, tetapi menghindari kelebihan akan sangat bermanfaat. The American Heart Association merekomendasikan mengonsumsi gula tambahan maksimal enam sendok teh per hari untuk wanita dan sembilan untuk pria.

4. Kafein berlebihan

Kopi dan teh bersifat melindungi kesehatan, karena tingginya tingkat antioksidan yang dikaitkan dengan anti-peradangan. Namun, terlalu banyak kafein dapat mengganggu tidur, dan hasil itu dapat meningkatkan peradangan dan mengganggu kekebalan tubuh. Pastikan Anda tak lagi mengonsumsi kafein setidaknya enam jam sebelum tidur.

5. Kurang serat

Serat mendukung kesehatan pencernaan yang baik dan membantu mengubah susunan bakteri usus yang meningkatkan kekebalan dan suasana hati. Penelitian menunjukkan bahwa asupan serat makanan dan prebiotik yang lebih tinggi mendukung fungsi kekebalan tubuh yang lebih sehat, termasuk perlindungan terhadap virus. Serat yang memadai juga meningkatkan kualitas tidur.

Cara terbaik untuk meningkatkan asupan serat Anda adalah dengan makan lebih banyak makanan utuh, termasuk sayuran, buah, biji-bijian, kacang-kacangan, kacang-kacangan, kacang polong, kacang polong, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

6. Kurang sayuran hijau

Sayuran hijau sangat membantu imunitas. Tumbuhan ini memberikan nutrisi penting yang dikenal untuk membantu fungsi kekebalan tubuh, termasuk vitamin A dan C, plus folat. Sayuran hijau juga menawarkan senyawa bioaktif yang melepaskan sinyal kimia yang mengoptimalkan imunitas dalam usus, lokasi 70-80 persen sel imun.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

20 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

5 hari lalu

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Kunci Cegah Flu Singapura, Kebersihan dan Imunitas Tubuh

8 hari lalu

Kunci Cegah Flu Singapura, Kebersihan dan Imunitas Tubuh

Pakar kesehatan kebersihan dan kekuatan imunitas tubuh dapat mencegah tertular flu Singapura. Ini yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya