Jelang Lebaran saat Pandemi, Ini 5 Tips agar Kulkas Selalu Rapi

Reporter

Antara

Editor

Mila Novita

Selasa, 19 Mei 2020 15:15 WIB

Ilustrasi isi kulkas. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi virus corona baru atau COVID-19 membuat sebagian orang menjadi lebih sering memasak. Temuan AC Nielsen baru-baru ini menunjukkan, 49 persen konsumen Indonesia melakukannya.

Kebiasaan baru ini berdampak pada cara menyimpan kebutuhan sehari-hari, terlebih adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB), membuat frekuensi belanja tak bisa sekerap dulu.

Anda cenderung berbelanja lebih banyak dari biasanya dan peran kulkas Anda kian penting sehingga fungsinya harus dimanfaatkan seoptimal mungkin.

“Sayangnya, belanjaan yang lebih banyak justru membuat kulkas jadi sesak, makanan di dalamnya sulit diambil, dan tanpa Anda tahu sudah rusak atau melewati masa kedaluwarsa. Penataan isi kulkas menjadi kunci,” kata Marketing Executive Bosch Home Appliances Indonesia, Lestari Pratiwi dalam siaran persnya, ditulis Selasa, 18 Mei 2020.

Dia lalu membagikan lima taktik mengatur kulkas tetap apik, terlebih sebentar lagi Anda yang muslim akan menyambut Lebaran:

1. Blusukan kulkas
Periksa isi lemari es Anda. Buang yang sudah basi dan lewat masa konsumsi. Tata penempatan berdasarkan tingkat kesegarannya. Letakkan bahan makanan yang harus segera diolah di area yang mudah dilihat dan terjangkau. Biasakan untuk membuka kulkas sebelum berbelanja agar Anda tidak overstocked dan kekurangan ruang simpan.

2. Pilah pilih taruh sisih
Tidak semua makanan tepat disimpan di lemari pendingin. Anda perlu tahu mana saja yang lebih baik disimpan pada suhu ruang. Tidak saja kualitas makanan tersebut terjaga, bonusnya, ruang kulkas Anda bisa untuk menyimpan yang lain.

Beberapa bahan makanan yang sebaiknya tak Anda masukkan ke dalam lemari es antara lain:

Roti misalnya. Menyimpan roti di lemari pendingin menjadikannya lebih cepat kering dan bertekstur keras. Rasanya pun berubah.

Lalu Selai coklat. Pasangan serasi roti ini jika disimpan di kulkas bisa membuat ketajaman rasanya menurun. Juga, karena mengeras, jadi sulit dioleskan.

Bahan lainnya, tomat. Suhu dingin mengubah proses kimia dalam tomat sehingga mempengaruhi rasa dan kesegarannya. Simpan saja tomat di meja dapur Anda.

Selain itu, bawang merah dan bombai. Keduanya kurang bersahabat dengan kelembapan. Teksturnya melunak karena menyerap air lebih banyak dari suhu dingin kulkas.

Bawang putih juga sebaiknya tak Anda simpan dalam lemari es. Suhu dingin membuat teksturnya menjadi kenyal dan rasa tajam berkurang.

Madu, sudah mengandung pengawet alami. Rasa terbaiknya justru muncul ketika dibiarkan pada suhu ruang (asal tertutup rapat). Penyimpanan di kulkas justru mengkristalkannya, teksturnya mengental dan sulit diambil.

Buah pisang cukup sensitif terhadap suhu dingin. Penyimpanan di kulkas membuat kulit pisang berubah warna (muncul semburat coklat). Aroma khasnya berkurang dan rasa menjadi kurang enak.

Terakhir, alpukat. Menyimpannya di kulkas malah membuatnya tidak segera matang.

3. Wadah tembus pandang
Gunakan wadah transparan untuk menyimpan bahan makanan di kulkas. Dengan demikian, Anda mudah menumpuknya untuk efisiensi ruang. Lebih dari itu, Anda bisa menemukan makanan dengan lebih mudah, tanpa perlu mengobrak-abrik isi kulkas. Cukup menatap kotak-kotak yang tembus pandang.

4. Label anti lupa
Tidak ingat kapan potongan daging sapi itu Anda beli? Atau, kapan masakan buatan mertua tercinta mulai tersimpan di kulkas? Hindari risiko mengonsumsi makanan yang sudah tidak layak dengan memberi label tanggal pada kotak simpan. Pilih yang tidak mudah lepas, namun tetap aman ketika dicuci (atau bahkan yang bisa ditulis ulang) untuk penggunaan berikutnya.

5. Pahami fungsi kulkas
Ketahui fungsi kulkas Anda agar mendapatkan faedah yang maksimal. Bukan saja membantu penyimpanan lebih rapi, tetapi juga menjaga bahan makanan terjaga kesegarannya.

Berita terkait

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

2 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

9 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

9 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

10 hari lalu

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

Harga bawang merah naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Menteri Zulhas bilang gara-gara lebaran.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

11 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

11 hari lalu

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI mencatat total 20.944.000 penumpang commuter line selama masa angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

11 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

11 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Hutama Karya Sebut Usai Lebaran, Kendaraan yang Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera Malah Lebih Tinggi

11 hari lalu

Hutama Karya Sebut Usai Lebaran, Kendaraan yang Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera Malah Lebih Tinggi

Selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2024 di Jalan Tol Trans Sumatera, PT Hutama Karya (Persero) mencatat 2,1 juta kendaraan melintas.

Baca Selengkapnya