Hari Ibu, Ini 6 Masalah Kesehatan yang Paling Mengancam Perempuan

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Minggu, 10 Mei 2020 06:25 WIB

Ilustrasi wanita paruh baya bersantai. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Usia pertengahan atau paruh baya sering didefinisikan sebagai periode kehidupan antara usia 45 hingga 60 tahun, ketika seseorang tidak lagi muda tetapi belum masuk lanjut usia atau lansia. Bagi perempuan, usia ini memiliki banyak tantangan terutama terkait dengan kesehatan.

Organisasi Kesehatan Dunia mencatat bahwa wanita hidup lebih lama daripada pria karena perbedaan biologis. Meski demikian, perempuan juga menghadapi banyak gangguan kesehatan.

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan dari Fortis La Femme Hospital, India, Prathima Reddy, mengatakan kebanyakan wanita cenderung mengabaikan kesehatan diri sendiri yang akhirnya mengorbankan keluarga dan anak-anak mereka.

“Penyakit tidak menular seperti penyakit kardiovaskular, stroke, penyakit ginjal, penyakit pernapasan, dan trauma adalah penyebab utama kematian pada wanita di seluruh dunia,” kata Reddy.

Di Hari Ibu Internasional yang tahun ini dirayakan 10 Mei, mari simak beberapa masalah kesehatan yang paling banyak diderita perempuan paruh baya, dilansir dari Indian Express, Sabtu, 9 Mei 2020.

1. Diabetes dan hipertensi

Kedua penyakit ini, yang sebelumnya dianggap lebih umum pada pria, kini meningkat pesat pada wanita. Namun, keduanya lebih banyak ditemui di perkotaan. Jika terlambat diobati, kedua masalah ini dapat berdampak buruk.

Diketahui bahwa insiden serangan jantung pada wanita dengan diabetes 44 persen lebih banyak daripada pria dan insiden stroke adalah 27 persen lebih banyak daripada pria. Penyakit ginjal juga lebih tinggi pada orang dewasa dengan kedua penyakit di atas.

2. Obesitas

Obesitas, terutama di daerah perkotaan, adalah masalah yang berkembang pesat. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap hal ini adalah pendapatan yang lebih baik, kurang olahraga, peningkatan konsumsi makanan berkalori tinggi dan junk food. Obesitas meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, stroke, osteoporosis, dan memperburuk artritis.

Advertising
Advertising

3. Menopause

Menopause umumnya dimulai pada usia 45 hingga 55 tahun. Wanita yang sedang mengalami menopause dapat menderita perasaan panas atau hot flushes, kenaikan berat badan, depresi, dan osteoporosis. Insiden beberapa kanker wanita juga meningkat setelah menopause.

4. Kanker

Insiden kanker pada wanita terutama payudara, leher rahim, dan ovarium lebih tinggi setelah usia 40 tahun. Kanker payudara sekarang merupakan kanker paling umum pada wanita yang melebihi kanker serviks.

5. Depresi

Depresi lebih sering terjadi pada wanita daripada pada pria. Ini memiliki efek jangka panjang jika tidak dikenali dan diobati sejak dini. Perubahan kadar hormon terutama sebelum menstruasi, setelah melahirkan, dan selama menopause dapat meningkatkan risiko depresi. Ini terlepas dari faktor genetik dan lingkungan yang dapat berkontribusi terhadap depresi.

6. Kehamilan

Tidak banyak wanita hamil setelah usia 40 tahun. Namun, belakangan ini wanita memilih untuk mengejar karir mereka dan menunda kehamilan. Tak heran banyak wanita hamil di usia akhir 30-an atau awal 40-an dengan program bayi tabung. Kehamilan di usia ini dapat diperumit dengan kelainan kromosom pada janin sehingga berisiko down syndrome, insiden diabetes yang lebih tinggi, hipertensi pada kehamilan dan insidensi Caesar yang lebih tinggi.

Reddy membagikan tips untuk para perempuan agar tetap sehat di usia paruh baya. Pertama-tama, melakukan pemeriksaan kesehatan rutin untuk diabetes, anemia, kolesterol dan hipertensi setidaknya setahun sekali. Demikian juga pemeriksaan kanker payudara dan kanker serviks.

Kanker payudara dapat dideteksi sejak dini dengan mammogram teratur dan kanker serviks dapat diketahui dengan melakukan pap smear secara teratur. Wanita dengan riwayat kanker payudara, ovarium atau usus besar keluarga harus mendiskusikan hal ini dengan dokter mereka.

Selain itu, terapkan gaya hidup sehat seperti makan makanan yang sehat, berolahraga secara teratur, tidak merokok, mengurangi alkohol dan menjaga berat badan yang sehat.

Terakhir, mencari pertolongan medis sejak dini jika mengalami suatu penyakit. Pengobatan dini akan memperbesar kemungkinan sembuh.

Berita terkait

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

1 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

3 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

3 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

4 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

5 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

6 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

6 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

7 hari lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

7 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

8 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya