Dokter Ungkap Kelainan Kulit yang Bisa Jadi Gejala Covid-19

Editor

Mila Novita

Sabtu, 9 Mei 2020 07:45 WIB

Ilustrasi kulit gatal (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa waktu lalu sempat diberitakan bahwa pasien yang terinfeksi virus corona punya gejala juga di kulit seperti ruam kemerahan dan gatal. Apakah tanda tersebut ada hubungannya dengan Covid-19, penyakit yang disebabkan corona?

Dokter spesialis kulit dan kelamin Arini Astasari Widodo mengatakan bahwa memang betul kelainan kulit dapat menjadi tanda awal Covid-19 sebelum gejala lainnya diketahui. Ini dapat membantu kita selalu waspada.

Kelainan kulit yang dimaksud Arini menyerupai berbagai penyakit seperti: campak, cacar air, alergi obat, biduran, dan lainnya. Namun, tidak berarti kalau mengalami kelainan kulit seperti ini pasti menderita Covid-19.

"Terdapat banyak kemungkinan kelainan kulit lain yang berhubungan dengan Covid-19 yang dapat terjadi selain yang telah disebutkan, namun hanya ditampilkan yang paling sering menurut literatur," ucap Arini dalam kuliah "WhatsApp Menjaga Kulit Tetap Sehat saat Bulan Ramadan", Jumat, 8 Mei 2020.

Menurut Arini, gejala kulit pada pasien Covid-19 dapat bermacam-macam, ada yang gatal dan ada yang tidak. Ada yang nyeri, ada yang tidak.

Untuk itu kita mesti tahu dulu manifestasi kulit akibat corona dapat terjadi karena berbagai faktor, antara lain sebagai berikut.

Advertising
Advertising

1. Reaksi imunitas terhadap nukleotida virus yaitu dinamakan viral exanthems

2. Sekunder, akibat kelainan organ lain yang disebabkan oleh Covid-19, seperti peradangan pembuluh darah (vasculitis) atau vaskulopati thrombotic (karena Covid-19 membuat pembuluh darah rusak).

3. Reaksi efek samping obat yang dikonsumsi.

Perlu diingat bahwa pada penderita Covid-19 bisa saja mengalami kelainan kulit yang tidak berhubungan dengan penyakit tersebut. Pada kulit terdapat protein ACE 2, akan tetapi hubungan pasti keberadaan protein ini dalam kulit dan manifestasi kulit pada Covid-19 belum ada penelitiannya.

Apakah lesi kulit pada pasien dengan Covid-19 berhubungan langsung dengan virus itu sendiri? Ariani mengatakan itu belum jelas sampai sekarang karena penelitian belum cukup kuat untuk menyimpulkan.

"Terdapat beberapa kelainan kulit yang dapat mendahului gejala Covid-19 lainnya, yaitu erupsi vesicular. Pengetahuan mengenai kondisi ini dapat membuat kita menjadi lebih waspada adanya kemungkinan Covid-19 bila mengalami kelainan kulit tersebut," tambah Arini.

Namun harus tetap diingat bahwa Covid-19 hanya sedikit yang timbul gejala kulit, sebagian besar tidak disertai kelainan kulit. Pada penelitian pada bangsal Covid-19 di Eropa, hanya sekitar 20 persen yang terdapat kelainan kulit. Dengan tanda sebagai berikut:

- Erupsi makulopapular: plak merah dan bintil merah, menyerupai lesi kulit campak
- Erupsi vesikular: lenting isi cairan kecil-kecil
- Pseudo chilblain: kebiruan pada ujung kaki dan tangan
- Urtika: bentol seperti biduran, gidu. (seperti bentol di gigit nyamuk, gatal, lebar-lebar dan banyak)

Umumnya reaksi iritasi terlokalisasi di suatu tempat di lokasi tempat terpajan iritan, dan terasa perih. Oleh karena itu, Arini menyarankan bila menjumpai kelainan ini, konsultasi ke dokter. Saat ini ada fasilitas telemedicine yang memudahkan pasien untuk konsultasi online.

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

9 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

2 hari lalu

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

Menggunakan parfum dengan benar dapat membuat aroma bertahan lebih lama dan lebih merata.

Baca Selengkapnya

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

3 hari lalu

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

Berikut kesalahan-kesalahan saat menggunakan parfum yang dapat mengurangi efektivitas dan bahkan menciptakan kesan negatif.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

3 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

7 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

14 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya