Selain Gagal Move On, Kepo Mantan Pacar di Media Sosial Ganggu Psikologis

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Kamis, 7 Mei 2020 19:30 WIB

Ilustrasi wanita menggunakan Instagram. Pixabay.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian orang memutuskan untuk tidak ingin tahu segala informasi tentang mantan pacar setelah putus cinta. Namun ada juga yang masih ingin tahu kabar mantan pacar dari media sosial atau yang dikenal dengan istilah stalking, Anda salah satunya?

Alih-alih membuat perasaan menjadi lega, kegiatan stalking mantan justru dapat memperburuk suasana hati karena merugikan diri Anda sendiri. Bagi sebagian orang, putus cinta memang sungguh menyakitkan. Setelah putus cinta, Anda berharap bisa menjalani hidup seperti biasa lagi tanpa harus memikirkan mantan pacar.

Akhirnya, banyak yang tidak bisa menahan godaan untuk kepo atau stalking mantan pacar di media sosial. Berikut ini bahaya psikologis yang mengintai akibat keseringan stalking mantan terus menerus melalui media sosial.

Bahaya stalking mantan pacar di media sosial

1. Anda lebih susah move on

Kecenderungan untuk mematai-matai atau stalking mantan kekasih melalui media sosial memang kerap muncul setelah putus cinta. Setiap kali membuka media sosial, baik itu Instagram, Twitter, dan Facebook, hal pertama kali yang mungkin Anda lakukan adalah melihat akun mantan. Hal ini dilakukan hanya untuk mengetahui kabar atau keadaan mantan pacar sekarang atau sekadar melihat wajah mantan karena rindu. Padahal kebiasaan ini sungguh sangat tidak sehat.

2. Anda menghancurkan kebahagiaan diri sendiri
Advertising
Advertising

Efek buruk sering stalking mantan berikutnya adalah menghancurkan kebahagiaan diri sendiri. Misalnya suasana hati Anda sedang baik-baik saja atau mungkin cenderung bahagia. Lalu, Anda iseng stalking mantan melalui media sosialnya selama 15-30 menit. Nah, dalam waktu 15-30 menit tersebut seluruh emosi Anda berkumpul jadi satu. Baik itu perasaan sedih, marah, kecewa, mengingat kembali memori perjalanan cinta Anda berdua, dan lainnya. Secara tidak disadari, jika kebiasaan ini dilakukan terus menerus maka dapat menghancurkan kebahagiaan diri Anda sendiri.

Jadi, daripada waktu tersebut terbuang untuk melakukan stalking mantan, sebaiknya lakukan hal-hal yang bermanfaat, seperti menelepon sahabat, membaca buku favorit, berolahraga, memasak, atau sesederhana membuka aplikasi kencan di ponsel Anda untuk mendapatkan pengganti mantan kekasih.

3. Anda jadi membandingkan kehidupan diri Anda dengan mantan

Jika mantan pacar Anda sudah memiliki pacar baru atau akhirnya menikah dengan orang lain, secara tidak sadar Anda mungkin akan membandingkan diri Anda dengan pasangan barunya. Anda bisa jadi berlomba-lomba menginginkan pasangan atau kehidupan yang lebih baik dari mantan kekasih, lalu mungkin memamerkannya.

4. Anda akan merasa patah hati lagi

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kebiasaan stalking mantan dapat menghambat Anda untuk move on. Hal ini menyebabkan Anda yang awalnya sudah terbiasa tanpa kehadiran mantan kekasih akhirnya merasa hancur atau patah hati lagi melihat foto atau status terbarunya yang memperlihatkan kehidupannya baik-baik saja dengan orang lain.

5. Anda akan merasa malu bila ketahuan

Saat sedang asyik stalking mantan di Instagram, Facebook, atau Twitter, tak sengaja Anda menyukai unggahan mantan yang sudah lama sekali diunggahnya. Jika sudah begini, Anda pun jadi ketahuan sering mematai-matai aktivitasnya melalui sosial media. Duh, memalukan, bukan?

SEHATQ

Berita terkait

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

19 jam lalu

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

1 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

2 hari lalu

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.

Baca Selengkapnya

Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

4 hari lalu

Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.

Baca Selengkapnya

Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

4 hari lalu

Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.

Baca Selengkapnya

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

5 hari lalu

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah

Baca Selengkapnya

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

5 hari lalu

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

5 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

6 hari lalu

25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

Pemerintah Sukarno memilih hari Kartini untuk diperingati sebagai momentum khusus emansipasi wanita

Baca Selengkapnya

CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

7 hari lalu

CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

Menelisik Motivasi di Balik Akun Medsos Penyebar Hoaks Melalui Transparansi Halaman

Baca Selengkapnya