Antibakteri hingga Antikanker, Kenali 5 Manfaat Temu Kunci

Reporter

Sehatq.com

Editor

Mila Novita

Selasa, 5 Mei 2020 17:05 WIB

Ilustrasi temu kunci. wikipedia

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia sangat kaya akan rempah yang kerap digunakan sebagai bahan alami pembuat obat tradisional, salah satunya adalah temu kunci. Temu kunci (Boesenbergia pandurata) adalah tanaman herba yang tumbuh rendah serta merayap di dalam tanah. Batangnya juga lebih banyak tumbuh di dalam tanah sebagai rimpang, berwarna kuning kecokelatan.

Salah satu ciri khas dari temu kunci adalah aroma yang dikeluarkannya. Masyarakat Indonesia kemudian mengolahnya sebagai jamu yang dipercaya memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan tubuh manusia.

Penelitian mengungkap bahwa dalam 100 gram temu kunci terdapat kandungan yang dapat bermanfaat untuk manusia, seperti air 12 gram, protein 20 gram, nitrogen 3,2 gram, dan gula 12 gram. Tanaman ini juga mengandung zat larut 80 persen etanol 52 gram, zat larut air 21 gram, abu 6 gram, flavon dan flavonon (pinostrobin, alpinetin dan pinosembrin), monoterpenoid (geranedial dan neral), dan calkone (kardamonin).

Kandungan lainnya adalah minyak atsiri, yakni sebesar 1-3 persen bobot kering atau 0,2-0,5 persen bobot segar. Kandungan minyak atsiri terdiri atas senyawa utama 1,8-sineol (18-41 persen), kamfor (13 persen), d-borneol (9,2 persen), d-pinena (4,1 persen), zingiberena (2,7 persen), kurkumin (0,9 persen) dan zeodarina (0,7 persen).

Berdasarkan kandungan-kandungan di atas, temu kunci banyak dijadikan salah satu bahan campuran dalam pembuatan jamu tradisional Indonesia yang memiliki khasiat berikut ini.

1. Antikanker

Advertising
Advertising

Penelitian awal mengungkap bahwa kandungan panduratin A pada temu kunci dapat bekerja sebagai penghambat pertumbuhan sel-sel kanker. Salah satu jenis kanker yang mutasi selnya dapat dihambat dengan konsumsi temu kunci adalah kanker payudara.

2. Antiperadangan

Panduratin A juga memiliki efek antiperadangan sehingga tubuh tidak rentan mengalami peradangan. Untuk itu, jamu temu kunci sering dikonsumsi untuk meredakan batuk dan mempercepat penyembuhan sariawan.

3. Antibakteri

Minyak atsiri yang terdapat pada temu kunci dipercaya dapat membunuh mikroba merugikan, seperti Entamoeba coli, Staphyllococus aureus, dan Candida albicans. Perasan temu kunci juga memiliki daya analgetik dan antipiretik.

4. Menyehatkan sistem pencernaan

Jamu temu kunci sering digunakan untuk mengeluarkan gas lambung dalam bentuk kentut. Selain itu, temu kunci juga kerap diberikan pada anak-anak untuk merangsang nafsu makan mereka.

Penelitian lain juga membuktikan bahwa temu kunci dapat membunuh bakteri Helicobacter pylori. Bakteri ini merupakan salah satu penyebab utama terjadinya infeksi lambung.

5. Peningkat gairah seksual

Di Thailand, temu kunci juga dipercaya memiliki efek afrodisiak. Afrodisiak adalah zat tertentu yang dapat meningkatkan gairah seksual, salah satunya adalah mengatasi disfungsi ereksi yang terjadi pada pria sehingga memengaruhi tingkat kesuburannya.

Temu kunci juga sering dijadikan sebagai campuran jamu untuk ibu yang baru saja melahirkan untuk merangsang keluarnya air susu ibu (ASI). Meskipun demikian, manfaat temu kunci tersebut masih harus diteliti lebih lanjut sebelum benar-benar dapat digunakan sebagai obat alternatif pengganti obat kimia.

SEHATQ

Berita terkait

Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

3 hari lalu

Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

Raja Charles III dikabarkan mengalami kehilangan indera perasa sebagai efek samping dari pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

4 hari lalu

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

Raja Charles III sempat berbagi pengalaman dengan veteran Angkatan Darat yang menderita kanker

Baca Selengkapnya

Pensiunan Guru Nasabah Mekaar berhasil Kembangkan Usaha

5 hari lalu

Pensiunan Guru Nasabah Mekaar berhasil Kembangkan Usaha

Pensiunan Guru sekaligus nasabah Mekaar Cabang Blitar, Jawa Timur, Nanik Yuliati, mengaku usahanya terus berkembang sejak ia bergabung menjadi nasabah Mekaar tahun 2020.

Baca Selengkapnya

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

7 hari lalu

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

UGM mengukuhkan Edi Suharyadi sebagai guru besar aktif FMIPA UGM ke-42.Ini profil dan pidato pengukuhannya soal perkembangan riset bidang nanomaterial

Baca Selengkapnya

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

7 hari lalu

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

Musisi Bob Marley meninggal dunia karena penyakit melanoma. Apa itu? Bagaimana cara mencegahnya?

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

14 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

16 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

18 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

19 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

21 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya