Makanan Beku Minim Nutrisi dan Pakai Pengawet? Ini Faktanya

Reporter

Sehatq.com

Editor

Mila Novita

Rabu, 29 April 2020 09:45 WIB

Ilustrasi makanan beku (Pixabay.com).

TEMPO.CO, Jakarta - Makanan beku atau frozen food sering jadi pilihan Anda yang tak memiliki banyak waktu untuk memasak. Selain praktis, makanan beku kini tersedia dalam berbagai jenis, mulai dari sayuran, buah, ikan, hingga daging.

Akan tetapi, sebagian orang berpendapat bahwa makanan beku tidak lebih baik daripada makanan segar. Padahal pembekuan tak selalu akan mempengaruhi jumlah kalori, serat, lemak, protein, gula atau jumlah mineral dalam makanan. Namun, terdapat kemungkinan bahwa proses pembekuan makanan mempengaruhi kadar beberapa vitamin, seperti vitamin C yang menjadi lebih tinggi. Namun sebagian besar nilai gizi tetap dipertahankan setelah pembekuan.

Tak banyak yang tahu bahwa nutrisi pada makanan segar juga sebenarnya mudah dihancurkan oleh cahaya, suhu, dan udara. Proses pembekuan dapat mencegah hilangnya nutrisi pada makanan tersebut secara lebih lanjut.

Ditambah lagi, buah dan sayur yang akan dibekukan dipetik dalam puncak kematangan ketika paling bergizi. Selanjutnya, makanan tersebut pun dibekukan secara cepat sehingga kandungan nutrisi yang ada di dalamnya tetap terjaga.

Lain halnya dengan sayur dan buah segar yang umumnya dipetik sebelum matang agar tidak membusuk ketika dijual. Akan tetapi, tekstur dan rasa makanan yang telah dibekukan mungkin akan berbeda dengan yang segar.

Advertising
Advertising

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics menemukan bahwa orang yang secara teratur mengonsumsi makanan beku memiliki 253 kalori dan 2,6 gram lemak jenuh lebih rendah per hari dibanding dengan orang yang mengonsumsi makanan cepat saji.

Selain itu, orang dewasa yang mengonsumsi makanan beku juga memiliki asupan nutrisi harian penting yang lebih tinggi, seperti protein, serat, dan kalium. Namun, bukti menunjukkan bahwa makanan segar dan beku memiliki kandungan nutrisi yang serupa.

Meski nutrisinya makanan beku terbukti aman, orang-orang merasa takut untuk mengonsumsi makanan beku karena sempat tersiar kabar jika makanan tersebut menggunakan bahan pengawet. Perlu Anda ketahui bahwa proses pembekuan dapat membuat makanan menjadi lebih awet tanpa menggunakan bahan pengawet kimia.

Bahkan teknik ini sudah digunakan sejak dulu sebagai cara alami dalam mengawetkan makanan oleh manusia purba dengan memanfaatkan gua es. Akan tetapi, bacalah label pada kemasan makanan beku yang Anda beli guna memastikan apakah ada tambahan pengawet atau tidak di dalamnya.

Membekukan makanan tak dapat membunuh bakteri yang ada dalam makanan tersebut, tetapi hanya menonaktifkannya saja. Pastikan Anda tidak mencairkan makanan dengan meletakkannya di suhu ruangan selama satu atau dua jam karena dapat mengaktifkan atau menumbuhkan bakteri.

Pastikan Anda tidak mengonsumsi makanan beku setiap hari. Sebab, berbeda dengan di Eropa atau Amerika, kebanyakan frozen food yang dijual di Indonesia merupakan makanan olahan, seperti bakso, sosis, nugget, atau kentang yang siap digoreng. Dikhawatirkan makanan tersebut mengandung berbagai zat aditif yang dapat berbahaya bagi kesehatan tubuh.

SEHATQ

Berita terkait

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

28 menit lalu

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

2 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

23 hari lalu

Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

Kebutuhan protein hewani untuk penuhi nutrisi keluarga sangat penting. Penuhi nutrisi dan konsumsi air cukup untuk cegah dehidrasi di Bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Pemenuhan Nutrisi Keluarga Selama Puasa

26 hari lalu

Pentingnya Pemenuhan Nutrisi Keluarga Selama Puasa

Nutrisi dengan gizi seimbang tidak hanya dibutuhkan anak kecil. Namun seluruh keluarga membutuhkan nutrisi seimbang di Bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

10 Tips Menyimpan Makanan Berbahan Santan

30 hari lalu

10 Tips Menyimpan Makanan Berbahan Santan

Masakan dengan kuah santan selalu menjadi favorit banyak orang. Begini menyimpan makanan bersantan agar awet.

Baca Selengkapnya

7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

33 hari lalu

7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Kelapa Muda dengan Kelapa Hijau yang Perlu Diketahui

41 hari lalu

Perbedaan Kelapa Muda dengan Kelapa Hijau yang Perlu Diketahui

Pedagang atau penjual umumnya menawarkan dua jenis kelapa, yakni kelapa hijau atau kelapa muda. Apa perbedaan di antara keduanya?

Baca Selengkapnya

Nutrisi Sehat untuk Sahur dan Berbuka Puasa selama Ramadan Menurut Pakar Gizi

44 hari lalu

Nutrisi Sehat untuk Sahur dan Berbuka Puasa selama Ramadan Menurut Pakar Gizi

Memahami pola makan sehat saat sahur dan berbuka puasa penting untuk menjaga stamina selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Nutrisi yang Perlu Diperhatikan Ibu Hamil yang Berpuasa

45 hari lalu

Nutrisi yang Perlu Diperhatikan Ibu Hamil yang Berpuasa

Ginekolog mengingatkan ibu hamil untuk memperhatikan kandungan gizi ketika memutuskan berpuasa demi kesehatan diri dan janin.

Baca Selengkapnya

10 Buah untuk Mengembalikan Cairan Tubuh yang Hilang saat Berpuasa

45 hari lalu

10 Buah untuk Mengembalikan Cairan Tubuh yang Hilang saat Berpuasa

Berpuasa seharian membuat cairan tubuh berkurang drastis. Berikut adalah 10 buah untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang.

Baca Selengkapnya