Pasta Gigi Pemutih Efektif Mencerahkan Gigi? Awas Dampaknya

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Jumat, 24 April 2020 05:35 WIB

Pasta gigi

TEMPO.CO, Jakarta - Pasta gigi pemutih dipercaya dapat mengatasi gigi kuning yang sering kali membuat orang tidak percaya diri.

Sebetulnya, pasta gigi pemutih hanya terlihat sedikit memutihkan gigi dengan menghilangkan noda di permukaan luar (enamel gigi) seperti akibat minum kopi, teh, atau merokok. Pasta gigi ini tak dapat mengubah warna alami gigi yang Anda miliki atau menghilangkan noda di bagian terdalam permukaan gigi (dentin).

Dalam menghilangkan noda di permukaan luar, pasta gigi pemutih biasanya mengandung peroksida atau bahan kimia lain yang dapat membantu memecah atau melarutkan noda. Selain itu, pasta gigi pemutih juga mengandung agen abrasif, seperti silika, kalsium karbonat, alumina, dan kalsium fosfat yang dapat membantu mengusir sisa makanan, bakteri, dan noda pada gigi.

Beberapa pasta gigi pemutih pun mengandung bahan kimia covarine biru yang dapat melekat pada permukaan gigi dan menciptakan ilusi optik yang membuat gigi tampak lebih cerah. Anda bisa menggosok gigi dengan pasta gigi pemutih sebanyak dua kali sehari.

Ketika digunakan dua kali sehari, pasta gigi pemutih memerlukan waktu 2-6 minggu untuk membuat gigi setingkat lebih cerah. Sementara, pasta gigi pemutih yang mengandung covarine biru bisa menunjukkan efek langsung.

Advertising
Advertising

Hasil yang diberikan pasta gigi pemutih tidaklah bersifat permanen. Jika Anda merokok maupun mengonsumsi makanan atau minuman yang menyebabkan pewarnaan pada gigi, maka efek cerah pada gigi pun akan memudar.

Meski dapat membantu mencerahkan gigi, Anda harus berhati-hati dalam menggunakan pasta gigi pemutih karena ada efek sampingnya. Apa saja?

1. Sensitivitas gigi

Setelah menggunakan pasta gigi pemutih, gigi Anda mungkin menjadi lebih sensitif untuk sementara waktu. Sensitivitas ini bisa membuat gigi Anda ngilu ketika mengonsumsi makanan atau minuman tertentu.

2. Iritasi gusi

Anda juga bisa mengalami iritasi gusi setelah menggunakan pasta gigi pemutih. Ini terjadi karena adanya kontak antara gusi dengan bahan kimia yang terkandung dalam pasta gigi tersebut.

Selain itu, jika digunakan untuk jangka waktu yang lama pasta gigi pemutih juga dianggap dapat menyebabkan kerusakan enamel gigi. Dalam sebuah penelitian pada hewan yang diterbitkan pada American Journal Dentist melaporkan bahwa sejumlah pasta gigi yang dijual di pasaran terutama yang mengandung pirofosfat bisa menyebabkan erosi enamel gigi bila digunakan dalam jangka waktu yang lama. Sayangnya, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut pada manusia.

Namun, jika Anda tertarik menggunakan pasta gigi pemutih, Anda tidak boleh sembarangan dalam memilih karena banyak produk yang tak terjamin keamanannya. Carilah merek pasta gigi yang telah mendapat persetujuan dari organisasi terkemuka, seperti American Dental Association. Persetujuan tersebut menunjukkan bahwa pasta gigi ini aman dan efektif dalam menghilangkan noda di permukaan gigi.

Selain itu, sebaiknya hindari makanan dan minuman yang dapat mempengaruhi warna gigi agar efek mencerahkan dari pasta gigi tak hilang begitu saja. Jangn lupa berhenti merokok dan menjaga kebersihan mulut.


SEHATQ

Berita terkait

Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

6 hari lalu

Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

Mulut adalah bagian tubuh penting dan pintu saluran pencernaan. Berikut fakta menarik dan aneh terkait mulut sebagai organ yang kompleks.

Baca Selengkapnya

Tips agar Gigi Putih bak Mutiara dari Pakar Kesehatan Mulut

8 hari lalu

Tips agar Gigi Putih bak Mutiara dari Pakar Kesehatan Mulut

Menjaga gigi putih dan bersinar adalah tantangan karena berbagai faktor bisa membuat warnanya berubah. Berikut tujuh tips dari dokter gigi.

Baca Selengkapnya

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

18 hari lalu

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

23 hari lalu

Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah untuk pengobatan sementara radang gusi. Salah satunya kompres air dingin.

Baca Selengkapnya

6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

25 hari lalu

6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

Masalah di mulut bisa jadi merupakan tanda kondisi yang lebih serius. Pakar menyebut kanker mulut salah satunya.

Baca Selengkapnya

Siwak: Kandungan, Manfaat, dan Asal-usul Penggunaannya

34 hari lalu

Siwak: Kandungan, Manfaat, dan Asal-usul Penggunaannya

Sebagian besar masyarakat dunia menggunakan siwak, karena faktor religi, budaya, dan sosial

Baca Selengkapnya

8 Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mulut

49 hari lalu

8 Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mulut

Banyak gejala diabetes minor yang sebenarnya perlu diwaspadai dan sebagian bisa berawal dari mulut. Berikut delapan di antaranya.

Baca Selengkapnya

Penyebab Penyakit Tangan, Kaki dan Mulut pada Anak Akibat Virus dan Cara Menanganinya

54 hari lalu

Penyebab Penyakit Tangan, Kaki dan Mulut pada Anak Akibat Virus dan Cara Menanganinya

Penyakit tangan, kaki dan mulut disebabkan virus dan menyebabkan perih dan ruam di sekitar mulut, juga ruam dan lepuhan di tangan dan kaki.

Baca Selengkapnya

5 Masalah Gigi yang Tak Boleh Diabaikan atau Berujung Fatal

59 hari lalu

5 Masalah Gigi yang Tak Boleh Diabaikan atau Berujung Fatal

Kesehatan gigi terkait dengan kesehatan secara menyeluruh. Berikut lima masalah gigi dan mulut yang tak boleh diabaikan menurut dokter gigi.

Baca Selengkapnya

Kekurangan Vitamin D Bisa Terlihat dari Kondisi Mulut, Ini Penjelasannya

1 Maret 2024

Kekurangan Vitamin D Bisa Terlihat dari Kondisi Mulut, Ini Penjelasannya

Tubuh dapat memberikan tanda-tanda kekurangan vitamin D, salah satunya bisa terlihat di mulut.

Baca Selengkapnya