Manfaat Kesehatan Berpuasa, Kontrol Gula Darah sampai Tekanan Darah

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Jumat, 24 April 2020 03:30 WIB

Ilustrasi puasa ramadan dan kurma. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Di bulan Ramadan, jutaan umat Muslim di seluruh dunia bersiap untuk berpuasa selama bulan suci ini. Berbagai persiapan pun dilakukan dari bahan-bahan makanan untuk sahur dan berbuka sampai merencanakan waktu untuk olahraga dan kegiatan lainnya. Puasa tidak hanya menahan lapar dan haus, tapi juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh dan mental.

Tubuh memasuki fase yang berbeda selama bulan ini karena ada pola makan dan minum yang baru. Sebab itu kadar endorfin yang lebih tinggi muncul dalam darah, membuat Anda lebih waspada dan lebih bahagia dan memberi Anda perasaan kesehatan mental yang sehat secara keseluruhan.

Melansir laman Boldsky ada beberapa manfaat kesehatan selama bulan Ramadan

1. Mengontrol Gula Darah
Salah satu manfaat puasa selama bulan Ramadan adalah membantu mengendalikan gula darah Anda. Puasa memecah glukosa Anda sehingga tubuh dapat memperoleh energi, yang mengurangi produksi insulin. Ini memberi waktu pankreas istirahat. Glukagon diproduksi untuk mempromosikan pemecahan glukosa dan hasil puasa adalah pengurangan gula darah.

2. Mengontrol Tekanan Darah Tinggi
Puasa dapat membantu mengurangi risiko aterosklerosis, yang menyumbat arteri oleh partikel lemak. Sementara tubuh kekurangan makanan dan air, lemak yang disimpan dalam tubuh digunakan sebagai energi. Tingkat metabolisme juga berkurang saat puasa. Sekresi hormon adrenalin dan nonadrenalin juga berkurang; ini membantu menjaga laju metabolisme tetap stabil, sehingga mengontrol tekanan darah tinggi.

3. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Selama puasa di bulan Ramadan, orang biasanya makan makanan sehat. Ini dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh, bersihkan racun serta mengikis lemak. Kurma dan buah-buahan yang dimakan saat berbuka paisa dapat meningkatkan cadangan vitamin dan mineral penting tubuh. Vitamin A dan vitamin E hadir dalam semua buah yang akan membantu meningkatkan kekebalan tubuh.

Advertising
Advertising

4. Meningkatkan Fungsi Otak
Banyak penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat meningkatkan produksi protein tertentu yang bermanfaat bagi fungsi otak. Protein-protein ini akan membantu mengaktifkan sel-sel induk otak sehingga mereka dapat berfungsi secara optimal. Itulah alasan ketika Anda berpuasa, otak Anda menjadi lebih sehat.

5. Mempertahankan Kekuatan Otot
Lemak yang disimpan dalam otot Anda akan digunakan. Setiap kali Anda mengonsumsi karbohidrat, glikogen (sel lemak) ditambahkan, yang mengarah pada kenaikan berat badan. Namun, selama puasa di bulan Ramadan, sel-sel lemak akan digunakan sebagai sumber energi dan akan membuat otot Anda kencang dan kuat tanpa sel-sel lemak berlebih

6. Menangani Respons Peradangan
Manfaat fisik lain dari puasa selama bulan Ramadan adalah membantu mengobati penyakit radang dan alergi. Beberapa contoh penyakit radang adalah radang sendi dan penyakit kulit, seperti psoriasis. Para ahli mengatakan bahwa puasa dapat meningkatkan penyembuhan penyakit radang usus seperti kolitis ulserativa.

7. Baik untuk kesehatan mental
Salah satu manfaat mental dari puasa selama bulan Ramadan adalah bahwa hal itu akan mempersiapkan tubuh Anda untuk belajar bagaimana mengendalikan keinginan Anda terhadap makanan dan minuman. Dalam proses ini, otak menyesuaikan dengan kondisi dan belajar bagaimana menjadi lebih sabar.

8. Menurunkan Berat Badan
Orang yang kelebihan berat badan atau obesitas sangat diuntungkan. Meski yang paling penting, puasa Ramadan tidak lantas menyebabkan penurunan berat badan. Makanan seperti sup, roti segar, kurma dan buah-buahan dan sayuran yang dikonsumsi selama sahur dan buka puasa dapat membantu menurunkan berat badan dengan cepat.

Berita terkait

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

3 hari lalu

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

Buah nanas memang kaya vitamin dan mineral. Tapi tak semua orang bisa leluasa memakan buah ini. Berikut yang sebaiknya menghindari.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

5 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Samsung Galaxy Watch 7 Dikabarkan Memiliki Sensor yang Bisa Memantau Gula Darah

6 hari lalu

Samsung Galaxy Watch 7 Dikabarkan Memiliki Sensor yang Bisa Memantau Gula Darah

Sebuah laporan terbaru dari Korea Selatan mengungkapkan fitur sensor kesehatan penting yang dapat dimiliki Samsung Galaxy Watch 7.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

8 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

9 hari lalu

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

10 hari lalu

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.

Baca Selengkapnya

10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

12 hari lalu

10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

Diabetes adalah salah satu penyakit mematikan. Ketahui beberapa gejala diabetes yang perlu diwaspadai. Mulai dari sering harus hingga kesemutan.

Baca Selengkapnya

Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

13 hari lalu

Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

Berikut panduan porsi makan yang sehat untuk menjaga gula darah tetap stabil seusai Lebaran dari dokter penyakit dalam.

Baca Selengkapnya

Puasa Syawal Berapa Hari? Ini Waktu Pelaksanaan dan Bacaan Niatnya

19 hari lalu

Puasa Syawal Berapa Hari? Ini Waktu Pelaksanaan dan Bacaan Niatnya

Puasa Syawal berapa hari? Puasa Syawal dilakukan selama 6 hari setelah Idul Fitri. Berikut ini ketentuan, waktu pelaksanaan, dan bacaan niatnya.

Baca Selengkapnya

Rayakan Lebaran 12 April 2024, Siapa Jemaah Islam Aboge di Banyumas?

20 hari lalu

Rayakan Lebaran 12 April 2024, Siapa Jemaah Islam Aboge di Banyumas?

Jemaah Islam Aboge di Banyumas baru merayakan lebaran pada Jumat, 12 April 2024, sehari setelah Idul Fitri yang ditetapkan Kemenag. Siapakah mereka?

Baca Selengkapnya