Ramadan di Rumah, Psikolog Bagikan Tips Memotivasi Anak Beribadah

Editor

Mila Novita

Rabu, 22 April 2020 15:30 WIB

Ilustrasi salat jamaah bersama keluarga. whicdn.com

TEMPO.CO, Jakarta - Di masa Pandemi Covid-19, Majelis Ulama Indonesia mengimbau ibadah bulan Ramadan dilakukan di rumah saja. Tak ada salat tarawih berjamaah di masjid untuk menghindari adanya kerumunan orang.

Psikolog Nuzulia Rahma Tristinarum mengatakan untuk menumbuhkan motivasi yang kuat pada anak agar konsisten beribadah di rumah memang bukan hal yang mudah. Itu sebabnya, orang tua akan lebih banyak berperan untuk menciptakan suasana yang kondusif untuk mereka.

"Khususnya bagi orang tua yang terbiasa percaya pada guru di sekolah untuk membiasakan anak dalam hal ibadah ini. Walaupun begitu, tetap bisa dilakukan dengan mudah dan menyenangkan jika kita mengetahui caranya," ucap Nuzulia saat dihubungi Tempo.co, Selasa, 21 April 2020.

Berikut tips Nuzulia untuk orang tua yang ingin mengajarkan anak beribadah Ramadan di rumah.

1. Beri motivasi bukan ancaman
Ceritakan pada anak alasan mengapa kita perlu beribadah. Misalnya tentang menghafal Al-Quran, shalat wajib dan sunah yang sekarang banyak dilimpahkan ke orang tua sejak masa sekolah dari rumah. Sebelum meminta anak menghafal terus menerus, sampaikan dulu alasan mengapa salat dan menghafal Al-Quran itu penting. Apa manfaatnya bagi anak.

"Berikan motivasi yang membahagiakan bukan ancaman. Jangan menakuti anak dengan neraka tapi motivasi anak bahwa dengan melakukan hal tersebut maka Allah akan semakin sayang padanya," ucap trainer parenting Yayasan Kita dan Buah Hati ini.

2. Bimbing dengan cinta
Orang tua jangan merasa kegiatan ini sebagai beban, tetapi lihatlah visi yang lebih jauh. Lakukan bimbingan kepada anak dengan niat sebagai bekal anak saat kita tinggalkan nanti.

Advertising
Advertising

"Anak bukan hanya perlu warisan materi namun perlu warisan pembiasaan amal soleh. Lakukan sebagai bentuk pengabdian kita sebagai hamba Allah dalam menjaga amanah anak yang sudah dipercayakan pada kita," ucap Psikolog di ProHelp Center
Layanan Konsultansi Pendidikan dan Psikologi ini.

3. Menjadi fasilitator anak
Jadikan diri sebagai fasilitator anak, bukan seperti pemimpin pada anak buah. Saat memintanya beribadah, mintalah dengan bahasa yang menyenangkan, bukan menyuruh/memerintah. Buatlah aturan disiplin berserta konsekuensinya dengan kesepakatan bersama.

"Konsisten dalam menerapkan aturan dan konsekuensi yang sudah dibuat. Aturan dan konsekuensi ini berbeda dengan hukuman. Usahakan tidak menghukum anak jika anak lalai tetapi memberikan konsekuensi. Tentunya konsekuensi yang sudah diberitahu sebelumnya. Bukan konsekuensi dadakan yang membuat anak kaget," lanjutnya.

4. Evaluasi bersama
Berikan anak waktu untuk bicara mengutarakan perasaan, ide, ketidaksukaannya atau keberatannya. Diskusikan dan cari solusi bersama.

5. Beri kesempatan jadi pemimpin
Untuk anak yang lebih besar dan sudah bisa jadi imam salat, ajak ia menjadi imam. Sampaikan padanya bahwa menjadi imam salat itu bukan beban. Menjadi imam salat adalah tantangan yang menyenangkan. Yang artinya, ia sudah dianggap naik level.
Jika anak masih ragu, terus memberinya semangat dengan cinta.

Beberapa anak takut mengambil tanggung jawab karena takut salah. Sampaikan pada anak bahwa salah itu hal yang normal. Tidak ada yang langsung sempurna. Setiap orang berproses step by step.

"Bimbing anak dalam setiap langkahnya. Tanya pada anak, apa yang ia rasakan. Tanya, apa yang ia takutkan, dan tanya apa yang bisa ayah dan bunda bantu untuknya agar ia bisa dalam menjalankan perannya. Misalnya menjadi imam," ucapnya.

Ajak anak diskusi dengan terbuka. Biarkan anak menyampaikan perasaannya, keberatannya, kesukaannya dan ide idenya. Lalu tutuplah diskusi dengan kata kata positif pada anak. Misalnya sampaikan bahwa, "Ayah dan bunda percaya kakak bisa." Jika sudah melakukannya, pujilah usaha anak, apa pun hasilnya.

Berita terkait

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

2 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

3 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

4 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

4 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

4 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

5 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Pendemo Sengketa Pilres 2024 Terobos Halaman Kantor Kemenparekraf agar Bisa Salat Duhur

6 hari lalu

Pendemo Sengketa Pilres 2024 Terobos Halaman Kantor Kemenparekraf agar Bisa Salat Duhur

Terobos kantor Kemenparekraf, massa yang demo berharap bisa salat duhur.

Baca Selengkapnya

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

7 hari lalu

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

Ketua Kongres Pemuda Indonesia atau KPI Jakarta Sapto Wibowo Sutanto melaporkan pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya pada 19 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

9 hari lalu

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.

Baca Selengkapnya

Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

11 hari lalu

Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

Rupiah tergelincir 76 poin atau 0,47 persen menjadi Rp16.252 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.176 per dolar AS.

Baca Selengkapnya