Kenalan dengan Debryna, Dokter Perempuan di Tengah Bencana Corona

Editor

Mila Novita

Selasa, 21 April 2020 11:30 WIB

Debryna Dewi Lumanauw, salah satu dokter emergensi yang jadi relawan Covid-19. (TEMPO/Eka Wahyu Pramita)

TEMPO.CO, Jakarta - Berada di daerah berbahaya atau jarang pulang ke rumah sudah jadi hal biasa bagi Debryna Dewi Lumanauw. Itu merupakan bagian dari risiko yang dia hadapi sebagai relawan dokter kegawatdaruratan atau emergency.

Kini, perempuan 28 tahun itu bergabung menjadi dokter relawan Covid-19 yang bertugas di Wisma Atlet Kemayoran, rumah sakit darurat yang khusus menangani pasien terinfeksi virus corona. Tugas ini dia jalani di tengah peringatan Hari Kartini, 21 April.

Ia mengakui, isu gender sering kali muncul ketika menjalani profesinya. Menjadi dokter yang kerap bersinggungan dengan risiko bahaya sering kali dianggap tak biasa bagi perempuan. Sebab, medan yang ditempuh sering kali membutuhkan fisik yang kuat.

"Profesi kemudian dilihat dari atribusinya, misalnya dokter perempuan, padahal di lapangan kondisi dan kenyataannya sama saja, tidak memandang lelaki dan perempuan, semua berkontribusi. Jadi jangan pernah takut melakukan apa yang Anda percaya," kata Debryna yang ditemui Tempo.co pada Maret lalu.

Debryna merupakan alumnus Universitas Maranatha Bandung. Sejak menjadi asisten dokter, ia sudah membuat komunitas yang sering mengadakan bakti sosial keliling. Begitu lulus pun dia memilih internship ke daerah. Baktinya sempat terpotong ketika dia melanjutkan studi di luar negeri, pada 2017 kembali lagi keliling Indonesia.

Ketika Covid-19 menjadi bencana di Indonesia, Debryna juga tak mau ketinggalan. Dia mendedikasikan diri untuk menangani pasien, baik pasien dengan pengawasan atau PDP maupun yang positif terinfeksi virus corona.

"Kalau di Wisma Atlet, pasien sesuai kriteria yang bisa masuk. Mereka harus menelepon dulu ke 119, saya tidak bisa memberi saran medis secara langsung karena tidak menangani itu, tapi kalau kontak 119 akan dipandu langkahnya seperti apa," ucap Debryna di sesi Instagram Live Mommiesdaily, Senin, 20 April 2020.

Selama menangani pasien Covid-19 di Wisma Atlet, Debryna menjalani dua pekan masa kerja dan dua minggu libur. Dua minggu libur, dia menjalani karantina di rumah. Saat melakukan live Instagram ini, dia sedang off sebelum tiga hari lagi memasuki zona merah.

Sebagai bagian dari tenaga medis, Debryna juga mengingatkan agar kita selalu menjaga daya tahan tubuh. Cara yang dilakukan paling pertama menurut dia ialah dimulai dari pikiran dan psikososial (keadaan di luar kita) dan yang kedua ini paling susah untuk dijaga.

Advertising
Advertising

"Jadi mesti berusaha positive thinking dulu, sebab menurut penelitian penyakit yang timbul karena pikiran lebih banyak daripada kurang vitamin atau minum jamu misalnya. Jangan sampai misalnya secara fisik dijalankan tapi abai sama pikiran," kata dia.

Debryna menjadi dokter emergency tidak memiliki tujuan khusus, dia memang sudah menyukainya. "Saya merasa kalau di lapangan lebih berguna dan langsung dibutuhkan segara. Bisa mempraktikkan apa yang saya punya untuk mereka yang membutuhkan," ucap Debryna.

Pada 2017, rantai bencana terjadi di beberapa daerah dan dia memutuskan untuk bergabung dengan Badan SAR Nasional atau Basarnas yang menjadi dokter relawan menolong korban bencana. Tak sedikit pengalaman yang ia temukan selama ikut dalam tim Basarnas, salah satunya saat ia bertemu dengan pasien yang berada di pelosok desa dan dipisahkan oleh gunung.

"Selama ini di pelosok daerah kerap menjumpai ibu hamil yang jauh dari akses layanan medis termasuk USG. Perjuangan mereka luar biasa untuk menjaga kesehatan termasuk kandungan lebih baik," ungkap Debryna.

Berita terkait

Cerita Prestasi Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jember, Raih Nilai Tes Nasional Tertinggi 2023

22 jam lalu

Cerita Prestasi Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jember, Raih Nilai Tes Nasional Tertinggi 2023

Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jember diharapkan tetap profesional dalam bekerja di masyarakat nanti.

Baca Selengkapnya

Ganjar Resmi Bubarkan TPN: Saya Bangga dengan Perjuangan untuk Demokrasi Ini

1 hari lalu

Ganjar Resmi Bubarkan TPN: Saya Bangga dengan Perjuangan untuk Demokrasi Ini

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md untuk Pilpres 2024 resmi bubar. Akhir dari tim kampanye mantan pasangan calon nomor urut tiga itu diumumkan oleh Ganjar dalam acara halalbihalal TPN di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

1 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

3 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

4 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya