Mata Merah Gejala Virus Corona, Cegah dengan Tips Ini

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Senin, 20 April 2020 14:53 WIB

Ilustrasi mata gatal atau mata merah. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika kasus virus corona baru atau covid-19 terus meroket setiap hari, para peneliti dan ilmuwan terus mempelajari virus corona dan gejala apa yang ditimbulkannya begitu virus memasuki tubuh. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa virus corona menyebabkan gejala-gejala seperti batuk, kelelahan, nyeri otot, demam, dan sesak napas. Tetapi, ketika para peneliti sedang mempelajari lebih lanjut virus corona, laporan-laporan studi baru bermunculan yang mengungkapkan bahwa mungkin ada gejala-gejala baru seperti konjungtivitis, atau yang juga dikenal sebagai mata merah.

Melansir laman Boldsky, konjungtivitis adalah peradangan pada konjungtiva, jaringan tipis jernih yang menutupi bagian putih bola mata dan melapisi bagian dalam kelopak mata. Gejala konjungtivitis termasuk kemerahan, gatal dan sobekan pada mata. Konjungtivitis dapat disebabkan oleh alergi atau infeksi bakteri atau virus. Ini dapat menular karena menyebar melalui kontak melalui sekresi mata dari seseorang yang terinfeksi.

Mata bisa menjadi rute penularan untuk virus corona. Selaput lendir mata menularkan virus ke orang lain melalui air mata. Ini berarti bahwa virus dapat menyebar jika seseorang menggosok mata yang terinfeksi dan kemudian menyentuh orang lain.

Sebuah studi baru-baru ini yang diterbitkan dalam JAMA Ophthalmology menunjukkan bahwa dari 38 pasien dengan COVID-19, 12 pasien memiliki manifestasi okular seperti kongesti konjungtiva atau kemosis (pembengkakan konjungtiva) dan epifora (air mata yang berlebihan). Gejala-gejala ini terjadi pada pasien dengan penyakit corona yang lebih parah. Selain itu, 11 dari 12 pasien yang dites positif COVID-19 melalui swab hidung memiliki kelainan mata. Dan di antara ini, dua dinyatakan positif COVID-19 melalui swab mata dan hidung.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sepertiga dari pasien dengan COVID-19 memiliki kelainan mata, yang sering terjadi pada pasien dengan COVID-19 yang parah. Mengingat temuan penelitian, profesional kesehatan yang merawat pasien dengan COVID-19 harus memakai alat pelindung diri atau APD untuk melindungi diri dari tertular virus.

Advertising
Advertising

Cara Untuk Mencegah Konjungtivitis
- Hindari menyentuh mata dan wajah dengan tangan.
- Kenakan kacamata alih-alih lensa kontak selama wabah COVID-19
- Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air
- Jangan berbagi kosmetik mata
- Hindari berbagi handuk
- Ganti sarung bantal, seprai, dan handuk Anda sesering mungkin.
- Sering-seringlah membersihkan kacamata Anda
- Jangan gunakan kolam renang

Berita terkait

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

1 hari lalu

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

Setiap individu harus memahami tantangan yang dihadapi saat didiagnosis glaukoma dan harus mempertahankan kualitas hidup dengan manajemen tepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Ihsan Yunus Penuhi Pemeriksaan KPK sebagai Saksi Korupsi APD Kemenkes 2020

10 hari lalu

Politikus PDIP Ihsan Yunus Penuhi Pemeriksaan KPK sebagai Saksi Korupsi APD Kemenkes 2020

KPK memeriksa politikus PDIP Ihsan Yunus dalam kasus dugaan korupsi APD Kemenkes 2020 di Gedung Merah Putih KPK, Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

10 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

15 hari lalu

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

16 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya