Program Hamil Aman dengan Screening Ketat Selama Masa Pandemi

Sabtu, 18 April 2020 08:53 WIB

Ilustrasi test pack atau tes kehamilan (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini, banyak pasangan mengalami kesulitan dalam hal berkonsultasi dengan dokter dan klinik berkaitan dengan kesuburan lantaran pembatasan kunjungan. Terutama pasangan uang sedang program hamil, baik melalui program kesuburan atau In Vitro Fertilisation (IVF) atau bayi tabung.

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Ivan Sini mengatakan dalam kondisi pandemi, program hamil tidak harus rutin bolak-balik ke rumah sakit atau klinik. Morula IVF Indonesia membuat terobosan untuk mengadakan promil di rumah aja.

"Tentu pada pasangan yang kita lihat background-nya berbeda-beda, kenapa ada ini? karena kita punya pengalaman besar, terutama di program bayi tabung. Kami juga sangat ketat menseleksi pasien, kami bisa melakukan PCR test," ucap Dokter Ivan yang juga Presiden Direktur PT Morula Indonesia ini dalam Konferensi Pers Online Program Hamil di Rumah Saja, Kamis 16 April 2020.

Pada kondisi yang kesulitan untuk berobat ke klinik, Dokter Ivan memberikan solusi yang bisa dipilih oleh pasangan yang sedang menjalankan program hamil dengan konsep fertility at home atau IVF at home.

Program fertility at home ini memiliki tahapan yang dapat dijalankan oleh pasangan secara online dekat dokter kandungan yang telah ditentukan. Konseling meliputi kesuburan, gizi, psikologi, makanan IVF dan fertility bagi suami dan istri selama 14 hari, pemeriksaan dasar kesuburan, Rapid test Covid-19, online cooking class, yoga kesuburan, serta meditasi.

Advertising
Advertising

"Dalam program ini kami memberikan konseling, edukasi kesuburan sebab banyak sekali pasangan yang masih awam tentang apa itu kesuburan, seringkali informasi yang didapatkan masih belum akurat. Selain itu ada pula konseling terhadap asupan gizi dan psikologi," ucapnya.

Sementara untuk IVF terdapat dua pilihan yang bisa dilakukan baik di rumah atau hotel. Untuk program ini sangat selektif karena membutuhkan status pasien apakah termasuk kategori apa di masa karantina. Program juga dilakukan dengan screening ketat namun tetap aman.

"Pasien tetap akan ke rumah sakit atau klinik tapi dimaksimalkan paling banyak dua kali ke klinik dan selebihnya dilakukan dengan telekomunikasi. Lalu kalau sudah memilih program, kami akan beri edukasi efek Covid-19 terhadap kehamilan, khususnya bagi istri dengan usia di atas 35 tahun," ucap Ivan.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

11 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

13 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya