Jangan Menghukum Pasangan dengan Diam, Ini Risikonya

Reporter

Sehatq.com

Editor

Mila Novita

Jumat, 17 April 2020 20:35 WIB

Ilustrasi pasangan jenuh. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam suatu hubungan, pertengkaran dengan pasangan menjadi hal yang umum terjadi. Entah itu karena perbedaan pendapat, cemburu, kurang komunikasi atau bahkan perselingkuhan. Sebagian orang pun memilih melakukan silent treatment agar pertengkaran tidak terus berlanjut. Akan tetapi, metode ini juga bisa membuat hubungan menjadi renggang dan berpisah.

Silent treatment adalah suatu sikap di mana Anda mendiamkan atau mengabaikan seseorang dengan menolak berbicara. Ini biasanya terjadi ketika Anda merasa marah, frustrasi, atau terlalu kewalahan dalam menghadapi suatu masalah.

Terkadang, diam menjadi pilihan yang terbaik agar Anda tidak mengatakan hal-hal yang akan disesali nantinya. Padahal salah satu kunci hubungan yang baik adalah keterbukaan, di mana Anda bisa saling mengutarakan apa yang dipikirkan atau dirasakan.

Perlu diingat bahwa silent treatment berbeda dengan menunda pembicaraan. Ketika menunda pembicaraan, Anda hanya memerlukan waktu sementara untuk saling menenangkan diri dan akan membahas permasalahan yang ada jika sudah tenang. Sementara silent treatment, menolak membahas masalah yang ada baik sekarang maupun nanti.

Karena tidak ada pembicaraan apa pun, maka tidak ada pula peluang bagi Anda dan pasangan untuk saling memahami atau berkompromi dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Masalah yang dibiarkan terus berlarut ini dapat “menggerogoti” hubungan, dan lama-kelamaan menyebabkan perpisahan.

Advertising
Advertising

Silent treatment juga dapat menjadi salah satu bentuk kekerasan emosional. Sebagian orang menggunakannya sebagai alat untuk mengontrol seseorang atau menciptakan jarak emosional. Hal ini juga digunakan untuk menghindari tanggungjawab atau mengakui kesalahan yang telah dilakukan.

Orang yang menggunakan silent treatment sebagai suatu kontrol dalam hubungan akan melakukan hal berikut ini.

- Bersikap dingin selama berhari-hari atau berminggu-minggu
- Menolak berbicara, melakukan kontak mata, menjawab panggilan, atau membalas pesan dari pasangan
- Melakukan silent treatment ketika suatu hal tidak sesuai dengan keinginan Anda
- Menghukum pasangan dengan silent treatment ketika ia membuat Anda kesal
- Tidak mau menanggapi apa yang dijelaskan oleh pasangan
- Menekan pasangan untuk meminta maaf atau menyerah agar Anda mau berbicara lagi padanya
- Terus mengabaikan pasangan hingga ia merendahkan diri dan memohon pada Anda
- Menggunakan kemarahan dan permusuhan untuk membuat pasangan diam
- Menjadikan silent treatment sebagai cara utama untuk menangani konflik

Orang yang melakukan silent treatment ini akan merasa kuat dan mempunyai kendali penuh. Sementara, orang yang menerimanya merasa bingung dan takut hubungan berakhir. Selanjutnya, komunikasi pun akan terfokus untuk membuat Anda kembali biasa saja, bukan untuk menyelesaikan masalah.

Jika ini terjadi secara berulang kali, maka bisa menciptakan hubungan yang toxic dan abusive. Penelitian menunjukkan bahwa sering diabaikan dapat membuat pasangan merasa tidak berharga, tidak dicintai, terluka, bingung, tidak penting, dan mengurangi rasa memiliki. Bahkan hal tersebut juga dapat berkontribusi terhadap depresi dan kecemasan.

Sementara, penelitian lain menyatakan bahwa pasangan yang terlibat dalam pola ini merasa lebih tidak puas dengan hubungannya, memiliki keintiman yang kurang, dan komunikasi yang lebih buruk. Hubungan yang melibatkan pola perilaku ini juga lebih banyak dipenuhi kecemasan dan cenderung menyakiti.

Ketika pasangan telah lelah menghadapi Anda yang kerap melakukan silent treatment, maka ia bisa meninggalkan Anda begitu saja. Perpisahan yang menyakitkan pun tak bisa dihindari lagi. Oleh sebab itu, sebelum terlambat ketahui cara menghentikan kebiasaan silent treatment berikut ini

1. Meningkatkan komunikasi yang baik
Ketika berada dalam waktu yang tepat, Anda dan pasangan dapat mendiskusikan cara meningkatkan komunikasi yang baik di antara kalian berdua. Komunikasi menjadi kunci utama sebuah hubungan berjalan dengan lancar. Memiliki komunikasi yang baik mencegah Anda dan pasangan terjebak dalam silent treatment.

2. Saling terbuka mengenai perasaan
Usahakan untuk saling terbuka mengenai perasaan Anda dengan pasangan. Bicarakan apa yang membuat Anda kesal, marah atau kecewa, namun jangan sampai emosi yang berlebihan memengaruhi Anda. Katakan dengan jujur dan jelas agar pasangan Anda mengerti karena ia akan kebingungan jika Anda hanya diam.

3. Mengikuti konseling
Jika Anda merasa silent treatment yang Anda atau pasangan Anda lakukan telah menjadi kekerasan emosional, maka Anda dapat meminta bantuan psikolog. Mengikuti konseling psikologi dapat membantu Anda dan pasangan mencari solusi atas permasalahan yang dialami.

Silent treatment yang dilakukan secara berulang atau untuk waktu yang lama hanya akan membuat hubungan menjadi kacau. Jadi, akan lebih baik jika Anda dan pasangan menyelesaikan konflik dengan obrolan yang jelas menggunakan kepala dingin pada waktu yang tepat.

SEHATQ

Berita terkait

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

4 jam lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

4 jam lalu

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

Seorang mahasiswa STIP Jakarta meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Lalu, mengapa budaya kekerasan itu terus terulang?

Baca Selengkapnya

5 Fakta Kematian Mahasiswa STIP Jakarta yang Dianiaya Senior

5 jam lalu

5 Fakta Kematian Mahasiswa STIP Jakarta yang Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Jakarta dengan pangkat taruna tingkat satu meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Pakar Hubungan Ungkap Tipe Pasangan yang Senang Menghindar, Jangan Sampai Bikin Stres

23 jam lalu

Pakar Hubungan Ungkap Tipe Pasangan yang Senang Menghindar, Jangan Sampai Bikin Stres

Salah satu tipe hubungan yang dialami banyak pasangan adalah menghindar. Berikut beberapa tanda yang mungkin mengindikasikan pasangan punya gaya ini.

Baca Selengkapnya

Benarkah Belahan Jiwa Sudah Terdeteksi dari Pandangan Pertama?

1 hari lalu

Benarkah Belahan Jiwa Sudah Terdeteksi dari Pandangan Pertama?

Jika sudah menjalin hubungan dengan seseorang dan sangat ingin tahu apakah dia adalah belahan jiwa, berikut beberapa tandanya.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

2 hari lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

3 hari lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

3 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

3 hari lalu

Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

Berikut tujuh sinyal pasangan adalah belahan jiwa, siapa tahu dia teman sendiri yang sudah sering menghabiskan waktu bersama.

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

5 hari lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya