Seperti Kalina Ocktaranny, Ini Tips Akur dengan Mantan Pasangan

Editor

Mila Novita

Selasa, 14 April 2020 10:40 WIB

Kalina Ocktaranny saat menjadi bintang tamu di acara podcast Deddy Corbuzier. Youtube Deddy Corbuzier

TEMPO.CO, Jakarta - Hubungan Deddy Corbuzier dengan mantan istrinya, Kalina Ocktaranny, yang sudah berpisah tujuh tahun lalu tetap harmonis. Keduanya kerap berbalas pantun dan saling meledek, menunjukkan hubungan akur sebagai mantan suami istri.

Mereka tetap menjalankan co-parenting untuk tumbuh kembang sang anak, Azka Corbuzier, yang saat ini sudah remaja.

Aksi saling ledek itu terlihat saat Deddy Corbuzier mengundang Kalina menjadi bintang tamu podcast di kanal Youtube-nya yang tayang pada Ahad, 12 April 2020. Ia meledek sang mantan yang sudah menikah tiga kali.

"Ijab Kabul kan salaman...Mantan istri kawin lagi... (3 kali LOOH) doyan dia @kalinaocktaranny," tulis Deddy saat menggunggah video cuplikan isi Podcast-nya di akun Instagramnya, Ahad, 12 April 2020.

Tak banyak mantan suami-istri yang memiliki hubungan harmonis seperti Kalina dan Deddy. Ini karena tidak mudah membangun hubungan positif pasangan yang sudah berpisah, meskipun mereka memiliki anak bersama.

Psikolog Kristin Davin, seperti yang dilansir dari laman Huffington Post, mengingatkan orang tua punya peran penting dalam perceraian mereka saat mendidik anak. Anda diminta meningkatkan hubungan dengan mantan pasangan karena akan memiliki manfaat positif jangka panjang untuk anak-anak.

Advertising
Advertising

"Ketika pasangan bercerai, mereka dengan cepat tahu bahwa menciptakan dan memelihara hubungan yang sehat dan positif memiliki beberapa tantangan. Tugas berkomunikasi dengan mantan mereka sering dilakukan dengan nuansa yang tidak mereka harapkan," ucap Kristin.

Kristin membagikan beberapa tips membangun hubungan positif bersama mantan pasangan Anda, seperti berikut ini.

1. Menjadi contoh
Jika Anda mengatakan hal-hal yang merendahkan tentang mantan Anda, apakah itu memperbaiki situasi? Ingat, anak Anda adalah gabungan dari Anda dan pasangan Anda sebelumnya. Mengecam mantan berarti Anda juga merendahkan anak Anda dan berpikir negatif tentang mereka.

Cobalah untuk mengingat bahwa ketika Anda diliputi emosi tetapi masih ingin memimpin dengan memberi contoh. Anak-anak Anda perlu melihat dan merasakan bahwa meskipun Anda berdua tidak lagi bersama, Anda masih saling memperhatikan. Itu membuat anak-anak merasa aman karena mereka perlu merasa aman di dunia baru mereka.

2. Fokuslah pada diri Anda sendiri
Alih-alih menempatkan energi Anda pada mantan Anda dan semua hal yang Anda tidak tahan, gunakan energi itu untuk sesuatu yang positif - diri Anda dan anak-anak Anda.

Hal ini akan mencegah Anda menggunakan energi negatif dan menempatkan Anda di tempat yang lebih baik secara mental dan emosional.

3. Tunjukkan kebaikan
Menunjukkan kebaikan memang sangat sulit, tetapi ini sangat penting. Anda harus menunjukkan kepada anak-anak Anda bahwa meskipun Anda berpiah, Anda masih tetap keluarga - hanya berbeda kondisinya.

4. Bantu anak-anak Anda melalui perjalanan mereka
Perjalanan Anda melalui perceraian jauh berbeda dengan yang dialami anak Anda. Kedua orang tua dapat membantu anak-anak mereka melalui perjalanan mereka dengan memahami bahwa mereka secara perkembangan berada di tempat yang berbeda dari Anda.

Tanyakan kepada mereka bagaimana perasaan mereka dan apa yang mereka pikirkan. Tanyakan pula apa yang mereka butuhkan dari Anda untuk membantu mereka. Anda mungkin terkejut dengan jawaban mereka. Hanya membaca pikiran tidak menjawab apa yang jadi kebutuhan mereka.

5. Tentukan langkah selanjutnya
Anak-anak tidak mengerti apa yang sedang dialami orang tua mereka. Oleh sebab itu, temukan waktu dan tempat untuk bertemu dengan mantan Anda dan sampaikan apa masalahnya saat anak-anak tidak ada. Carilah dukungan bersama mantan pasangan yang akan membantu Anda mengatasi masalah dengan anak-anak.

6. Maafkan diri Anda dan mantan pasangan
Hal ini sulit bagi kebanyakan orang, tetapi memberi maaf sangat penting untuk pertumbuhan Anda dan sangat memberdayakan. Belajarlah melepaskan perasaan negatif yang bisa memperkuat tekad Anda untuk bangkit kembali dan merangkul emosi positif.

Rasa bersalah, malu, benci, dan pahit bukanlah perilaku sehat untuk dipertahankan. "Tidakkah Anda lebih suka menempuh jalan kebahagiaan dan penyembuhan daripada kepahitan dan kemarahan?" ucap Karin.

7. Jangan membawa masa lalu di masa sekarang
Tentu, kita sering tergoda untuk kembali dan mengungkit masa lalu dan membandingkannya dengan masa kini, tetapi apakah hal itu memungkinkan Anda tumbuh dan bergerak?

Membahas masa lalu sangat membantu jika Anda menggunakannya untuk tumbuh, berubah, dan tidak mengulangi kesalahan Anda serta membantu menjadi versi diri Anda yang lebih baik.

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

21 jam lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

2 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

5 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

10 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

10 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

10 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

11 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya