TEMPO.CO, Jakarta - Kalau merasa kerepotan mendampingi anak belajar di rumah selama social distancing, Anda tak sendirian. Jennifer Lopez juga mengalaminya. Ibu dua anak ini mengungkap tentang perjuangannya saat kebingungan dengan pekerjaan rumah matematika anak-anaknya dalam salah satu episode Ellen DeGeneres Show pekan ini.

Tunangan Alex Rodriguez itu menggambarkannya melalui tautan video saat ia mendampingi homeschooling anak kembarnya yang berusia 12 tahun, Max dan Emme.

"Jujur, saya pikir kita mungkin bertanya, 'Apa ini?’" kata aktris dan penyanyi berusia 50 tahun itu kepada Ellen DeGeneres, seperti dikutip Insider, Jumat, 10 April 2020. "Saya bukan guru,” ia menambahkan.

Jennifer Lopez bersama Max dan Emme saat ini sedang menjalani karantina bersama tunangannya dan dua putrinya. Keempat anaknya berpartisipasi di sekolah virtual saat berada di rumah keluarga Miami, Florida. Jennifer Lopez bertugas membantu anak kembarnya menyelesaikan pekerjaan rumah.

Selama berbincang dengan Ellen, Jennifer melanjutkan menggambarkan frustrasinya dengan pekerjaan rumah matematika anak-anaknya.

"Pernahkah kamu melihat matematika yang mereka berikan pada anak-anak sekarang?" Jennifer Lopez bertanya pada DeGeneres. "Ini matematika baru. Gila. Dan separuh waktuku seperti, 'Oke. Ya, mari kita cari kata itu. Apa artinya itu?' Sudah jelas ini sebuah pengalaman,” kata dia.

Meskipun situasinya berbeda kali ini, kedua anaknya sebenarnya tidak asing dengan homeschooling. Max dan Emme kadang-kadang harus menjalani homeschooling ketika Jennifer harus membagi waktu antara di rumahnya di Las Vegas dan tur. Dia sempat dikritik karena pilihan tidak mendaftarkan anak-anaknya di sekolah konvensional, tapi dia mengatakan bahwa homeschooling cukup baik untuk keluarganya.

"Mereka adalah anak-anak yang sangat bahagia, mudah beradaptasi, penuh kasih sayang, dan itu yang paling penting," kata Lopez kepada Fox 5 New York, pada 2015. "Kami akan mendidik mereka. Homeschooling sangat bagus untuk mereka ketika kami harus melakukan Itu."

Dia menambahkan bahwa baginya, bersama keluarga dekat saat tur lebih penting daripada meminta anak-anaknya bersekolah di sekolah tradisional.

"Yang paling penting adalah bahwa mereka bersama ibu mereka - bahwa mereka tidak merasa ditinggalkan oleh orang tua," katanya.