Cegah Corona, Hindari 6 Hal Ini saat Memakai Pembersih Alkohol

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Jumat, 10 April 2020 17:45 WIB

Ilustrasi membersihkan rumah. Unsplash.com/Jeshoots.com

TEMPO.CO, Jakarta - Alkohol menjadi salah satu pilihan untuk membersihkan perabot rumah atau benda lainnya dari kuman, terutama di masa pandemi virus corona. Meski efektif, alkohol juga ternyata membawa risiko. Sifat kimianya yang unik membuat Anda harus menggunakannya secara berhati-hati.

Dilansir dari The Kitchn, Kamis, 9 April 2020, berikut beberapa tips menggunakan pembersih alkohol untuk perabot rumah maupun hal lain, mulai dari menghindari mencampurnya dengan pemutih sampai menjauhkan dari api.

1. Jangan campur alkohol dengan pemutih
Pemutih dan alkohol adalah dua bahan yang sering dipilih sebagai disinfektan selama masa pandemi virus corona. Keduanya dinilai efektif membasmi kuman. Tapi jangan pernah mencampur keduanya. Pembersih alkohol biasanya mengandung etanol dan isopropil, yang bila dicampur dengan pemutih menghasilkan kloroform, senyawa beracun yang mengeluarkan asap berbahaya dan korosif.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau CDC, menghirup kloroform dapat menyebabkan masalah serius pada sistem saraf pusat, hati, dan ginjal. Selain itu, kloroform bisa mengiritasi kulit, paru-paru, dan mata dan menyebabkan mual dan pusing.

2. Jangan gunakan pembersih alkohol di dekat api atau merokok
Pembersih alkohol sangat mudah terbakar. Jadi, jauhkan dari api saat Anda menggunakannya, entah itu rokok atau api dari lilin.

3. Gunakan di dekat ventilasi
Kandungan isopropil alkohol adalah bahan kimia yang mudah menguap, itu juga menciptakan asap yang berpotensi berbahaya. Saat Anda membersihkan rumah dengan alkohol, pastikan untuk membuka jendela Anda, jaga area yang berventilasi sebaik mungkin.

4. Hindari membersihkan benda ini dengan alkohol
Meskipun alkohol merupakan desinfektan super untuk membersihkan meja, toilet, atau bahkan laptop atau ponsel, ada beberapa permukaan yang sebaiknya Anda hindari, seperti permukaan perabot kayu yang dicat halus atau dipernis juga kain tertentu seperti rayon, wol, dan sutra.

Saat menggunakan alkohol untuk mendisinfeksi, cairkan sesuai dengan rekomendasi CDC agar efektif membunuh kuman. Efektivitas alkohol dalam membunuh kuman turun tajam ketika diencerkan di bawah konsentrasi 50 persen. Konsentrasi optimal untuk membunuh bakteri adalah antara 60 hingga 90 persen, menurut CDC.

Tapi jika Anda membeli pembersih alkohol, biasanya itu sudah diencerkan dengan air dalam konsentrasi seperti pada label, biasanya 70 persen hingga 90 persen.

5. Jangan gunakan alkohol pada tangan terluka
Dokter sering mensterilkan peralatan medis dengan alkohol isopropil alkohol yang memiliki sifat antiseptik. Anda juga bisa menggunakannya untuk membersihkan pinset sebelum menggunakannya pada tubuh. Tapi, hindari menggunakannya untuk membersihkan luka karena dapat memperlambat proses penyembuhan dan menyebabkan iritasi kulit yang lebih parah.

Advertising
Advertising

Hindari pula menggunakannya di area sensitif kulit seperti kulit yang terbakar sinar matahari, kering, atau teriritasi.

6. Jangan ditelan
Perlengkapan P3K, seperti hidrogen peroksida, aman digunakan dalam jumlah sedikit, tapi tidak dengan pembersih alkohol. Menurut National Capital Poison Center, pembersih alkohol, bahkan dalam jumlah kecil, akan menjadi racun ketika tertelan.

Seperti pembersih lainnya, jauhkan alkohol dari jangkauan anak-anak. Jangan pernah memasukkan alkohol ke dalam gelas atau wadah lain, karena dapat dengan mudah disalahartikan sebagai air.

Berita terkait

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

3 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

3 hari lalu

Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Minuman yang Dapat Memperburuk Asam Lambung

9 hari lalu

Inilah 5 Minuman yang Dapat Memperburuk Asam Lambung

Bagi penderita asam lambung penting untuk menghindari beberapa minuman yang dapat memperburuk penyakit ini.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

45 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Apakah Alkohol Bisa Menyebabkan Kebutaan? Begini Penjelasannya

46 hari lalu

Apakah Alkohol Bisa Menyebabkan Kebutaan? Begini Penjelasannya

Mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan masalah penglihatan, termasuk kebutaan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

46 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Jenis Makanan Penyebab Sembelit dan Alasannya

48 hari lalu

Jenis Makanan Penyebab Sembelit dan Alasannya

Salah satu penyebab sembelit adalah makanan. Berikut jenis makanan yang bisa jadi pemicu sembelit menurut spesialis gastroenterelogi dan pakar diet.

Baca Selengkapnya

Jawaban Kemenag Soal Alkohol yang Halal di Antiseptik

51 hari lalu

Jawaban Kemenag Soal Alkohol yang Halal di Antiseptik

Kementerian Agama membenarkan produk antiseptik bermerek dagang Onemed Alkohol 70 persen dan 95 persen memiliki sertifikat halal.

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

51 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

52 hari lalu

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya