Batas Penundaan Imunisasi Anak saat Pandemi Corona, Jangan Lewat

Reporter

Bisnis.com

Editor

Mila Novita

Rabu, 8 April 2020 06:45 WIB

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi virus corona baru atau Covid-19 dan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB berdampak pada penundaan jadwal imunisasi anak, terutama yang berusia 1 bulan sampai 18 bulan. Padahal, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO sudah menegaskan bahwa imunisasi anak tidak boleh tertunda dalam waktu yang lama.

Menurut Hartono Gunardi, Konsultan Tumbuh Kembang Pediatri Sosial, kendala yang diakibatkan oleh Covid-19 mendorong orang tua harus mengikuti protokol yang berlaku dalam melakukan imunisasi.

Dia menegaskan, penundaan pemberian vaksin pada anak memang bisa dilakukan dalam jangka waktu tertentu. Umumnya penundaan paling lama jadwal imunisasi antara 1 bulan sampai 3 bulan tergantung dari jenis imunisasi yang akan diakses. Jika dalam keadaan darurat dan sudah melampaui tenggat waktu penundaan, orang tua perlu tetap ke fasilitas kesehatan mengakses imunisasi.

Syaratnya, faskes dan rumah sakit yang dituju harus rumah sakit yang bebas Covid-19 alias bukan rumah sakit rujukan, dan menjalankan prosedur klinis setiap hari.

Faskes dan rumah sakit yang dituju juga harus dipastikan punya protokol pengamanan kesehatan, misalnya pemisahan ruang antara pasien dan orang sehat. Faskes dan rumah sakit harus dipastikan menyediakan hand sanitizer yang berbahan dasar alkohol.

Advertising
Advertising

“Maka untuk pergi imunisasi, kita harus memperhatikan keadaan sekitar, status lingkungan kita. Lalu jika kita melakukan imunisasi di rumah sakit, maka orangtua perlu menjaga jarak 1-2 meter dengan pengunjung lain di rumah sakit, begitu pula anak harus dipisahkan dari anak yang sedang sakit dengan yang sehat,” kata Hartono, dalam konsultasi online membahas tentang penundaan imunisasi anak selama musim pandemi Covid-19 yang diselenggarakan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Selasa, 7 April 2020.

Sebelum memutuskan pergi ke fasilitas kesehatan, orang tua perlu mengecek status angka kejadian Covid-19 di lingkungan rumah. Dia menganjurkan penundaan imunisasi perlu dilakukan jika angka kejadian Covid-19 masih menunjukkan tren kenaikan yang signifikan.

Sebaliknya, jika kejadian Covid-19 sudah mulai stabil dan menurunkan kecenderungan turun, suasana mulai cukup kondusif untuk mengajak anak keluar ke faskes.

“Maka penting orangtua untuk juga melakukan penjadwalan dan pengecekan ke faskes terkait, membuat janji melalui telepon sebelum pergi untuk imunisasi,” tuturnya.

Dia juga menegaskan pentingnya bagi orangtua melaksanakan protokol keluar rumah selain menjaga jarak juga mengenakan masker. Pengenaan masker juga harus diberikan kepada anak. Orangtua dan anak tidak menyentuh area wajah dan harus sering melakukan cuci tangan.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

7 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

13 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

16 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

16 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

2 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

3 hari lalu

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

4 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Posyandu Garda Terdepan Tangani Kesehatan Ibu dan Anak

4 hari lalu

Posyandu Garda Terdepan Tangani Kesehatan Ibu dan Anak

Kegiatan Posyandu terdiri dari kegiatan utama dan kegiatan pengembangan atau pilihan. Apa saja?

Baca Selengkapnya