Vaksin Influenza Tak Bisa Cegah Covid-19 tapi Disarankan, Kenapa?

Editor

Mila Novita

Minggu, 5 April 2020 16:30 WIB

Ilustrasi vaksinasi (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Hingga saat ini uji coba pengembangan vaksin Covid-19 yang disebabkan oleh virus corona masih terus dilakukan. Sementara menunggu pembuatan vaksin corona yang butuh waktu lama, apakah perlu vaksin lain, misalnya vaksin influenza?

Dokter Spesialis Paru Dokter Andy Nazarudin dari RS Mayapada Tangerang mengatakan dari namanya saja, vaksin influenza sudah berbeda. Jadi tidak tepat menggunakannya untuk mencegah tertular virus corona.

"Corona ini belum ada vaksinnya, jadi tidak tepat mencegah corona dengan vaksin influenza. Tidak ada kaitannya dengan Covid-19 dan vaksin influenza untuk mencegah Covid-19, jadi sesuai peruntukannya untuk mencegah virus influenza," ucap Andy kepada Tempo.co beberapa waktu lalu.

Namun, menurut Andy vaksin influenza disarankan untuk orang-orang yang daya tahan tubuhnya lebih rentan.

"Kalau kita terkena virus corona tapi daya tahan tubuhnya bagus, bisa tidak sakit. Sebab pada dasarnya orang yang terkena corona itu mereka yang daya tahan tubuhnya rendah, dengan penyakit tertentu dan lansia," ucap Andy.

Advertising
Advertising

Sementara itu, menurut dokter spesialis anak dan konsultan respirologi anak Cissy B Kartasasmita, vaksin influenza bisa disarankan karena bisa mencegah pneumonia. Vaksin bisa dilakukan mulai usia di atas 6 bulan-18 tahun.

"Belum ada bukti bahwa vaksin influenza bisa mencegah Covid-19, sebab Covid-19 masih baru, lain virusnya dari influenza," ucap Cissy dalam Live Instagram IDAI, Kamis, 2 April 2020.

Hingga saat ini belum tersedia vaksin untuk mencegah Covid-19 yang muncul pertama kali di Wuhan, Cina. Direktur di Pusat Pengembangan Vaksin dan Kesehatan Global di Fakultas Kedokteran Universitas Maryland, Kathleen Neuzil mengatakan proses pengembangan vaksin normal membutuhkan rata-rata 10 hingga 15 tahun, karena para peneliti dan dokter ingin memastikan bahwa mereka memberi orang perawatan yang aman.

Untuk mendapatkan vaksin yang disetujui di Amerika, harus melalui beberapa fase pengembangan, termasuk penelitian praklinis dan pengujian hewan, uji klinis manusia dan kontrol kualitas.

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi berapa lama untuk membuat vaksin, termasuk kompleksitas penyakit, bagaimana sistem kekebalan manusia bereaksi terhadap penyakit tertentu dan di mana dalam tubuh suatu penyakit berakar.

"Penyakit pernapasan, seperti Covid-19, secara umum bisa sedikit lebih sulit. Karena vaksin harus menciptakan respons imun yang cukup dalam aliran darah untuk mengaktifkan antibodi di saluran pernapasan," kata dia.

Berita terkait

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

19 jam lalu

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

Kemenkes mengimbau seluruh jemaah haji mewaspadai MERS-CoV. Kenali asal usul dan gejalanya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

20 jam lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

20 jam lalu

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

Pemerintah meminta seluruh jamaah haji Indonesia mewaspadai MERS-CoV yang ditemukan di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

22 jam lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

1 hari lalu

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

Peneliti Unair menilai penarikan vaksin AstraZeneca dari pasar akan memicu pro dan kontra. Masyarakat bisa ragu terhadap program vaksinasi nasional.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

2 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

5 hari lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

6 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

6 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

6 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya