Pink Positif Corona Dua Pekan Lalu, Mengisolasi Diri di Rumah

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Sabtu, 4 April 2020 09:35 WIB

Penyanyi Pink berpose saat menghadadiri Gala Event untuk menghormati Dolly Parton sebagai orang terbaik MusiCares tahun ini, menjelang Grammy Awards, di Los Angeles, California, AS, 8 Februari 2019. REUTERS/Mario Anzuoni

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Pink mengumumkan bahwa dia terinfeksi virus corona baru atau COVID-19. Ia lalu menjalani isolasi mandiri selama dua pekan di rumahnya dan kini telah dinyatakan negatif.

Ia menyatakan hal tersebut dalam unggahan terbarunya di Instagram, Jumat, 3 April 2020 atau Sabtu pagi waktu Indonesia. Di unggahan tersebut dia membagikan fotonya bersama putranya yang berusia tiga tahun, Jameson.

“Dua minggu yang lalu putra saya yang berusia tiga tahun, Jameson, dan saya menunjukkan gejala COVID-19. Untungnya, dokter perawatan primer kami memiliki akses ke tes dan saya dites positif,” kata Pink pada keterangan foto.



Setelah dinyatakan positif, dia dan keluarganya mengisolasi diri di rumah selama dua minggu, sesuai dengan instruksi dokter. Setelah dua minggu, ia kembali melakukan tes lagi, untungnya hasilnya sudah negatif.

Meski selebriti yang punya akses kesehatan lebih luas, ia mengaku sempat kesulitan mendapatkan tes corona.

“Ini adalah parodi mutlak dan kegagalan pemerintah kita karena tidak membuat pengujian lebih mudah diakses,” ujar dia.

Pink mengatakan, penyakit ini sangat serius dan nyata. Virus yang pertama kali muncul di Wuhan, Cina, ini telah menginfeksi lebih dari satu juta orang di seluruh dunia. Siapa pun bisa terinfeksi, tak peduli tua, muda, kaya, atau miskin.

“Orang-orang perlu tahu bahwa penyakit tersebut mempengaruhi orang muda dan tua, sehat dan tidak sehat, kaya dan miskin, dan kita harus membuat pengujian gratis dan lebih mudah diakses untuk melindungi anak-anak kita, keluarga kita, teman-teman kita dan masyarakat kita,” ujar Pink.

Setelah dinyatakan positif, dia menyumbang $ 500.000 atau sekitar Rp 8 miliar ke Dana Darurat Rumah Sakit Universitas Temple di Philadelphia untuk mendukung para profesional kesehatan yang berjuang di garis depan melawan virus corona. Sumbangan ini juga untuk menghormati ibunya, Judy Moore, yang bekerja di sana selama 18 tahun di bagian Cardiomyopathy and Heart.

Advertising
Advertising

Dia juga menyumbang jumlah yang sama ke City of Los Angeles Mayor’s Emergency COVID-19 Crisis Fund.

Menutup unggahannya, dia mengucapkan terima kasih kepada semua profesional kesehatan dan orang-orang yang bekerja keras untuk melindungi masyarakat dari virus corona.

“Anda adalah pahlawan kami! Dua minggu ke depan ini sangat penting: tolong tinggal di rumah. Tolong. Tinggal. Di rumah,” kata dia berpesan.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

10 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

16 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

17 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

20 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

21 hari lalu

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual

Baca Selengkapnya