Selena Gomez Didiagnosis Mengidap Gangguan Bipolar

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Sabtu, 4 April 2020 07:45 WIB

Selena Gomez. Instagram.com/@selenagomez

TEMPO.CO, Jakarta - Selena Gomez mengaku telah didiagnosis mengidap gangguan bipolar. Penyanyi 27 tahun mengungkapkan hal tersebut saat siaran langsung di Instagram "Bright Minded" Miley Cyrus pada Jumat, 3 April 2020.

Ia mengatakan didiagnosis oleh dokter di Rumah Sakit McLean di Belmont Massachusetts, yang dia sebut sebagai salah satu fasilitas kesehatan mental terbaik di Amerika Serikat. Diagnosis ini tidak membuatnya khawatir. Mantan kekasih Justin Bieber ini justru senang mengetahui kondisi kesehatan mentalnya.

"Ketika saya memiliki lebih banyak informasi, itu benar-benar membantu saya. Saya takut begitu mengetahuinya. Ketika saya akhirnya mengatakan apa yang harusnya dikatakan, saya ingin tahu segalanya tentang itu dan itu menghilangkan rasa takut," kata dia kepada Miley Cyrus.

Menurut dia informasi ini penting agar ia tidak lagi hidup dalam ketakutan akan gangguan mental.

“Ketika masih kecil, saya takut akan badai petir dan ibu saya membelikan buku-buku tentang badai petir dan dia berkata, 'Semakin kamu mendidik diri sendiri tentang hal ini, semakin besar kemungkinan kamu tidak takut lagi.’ Itu benar-benar berhasil. Itu sesuatu yang sangat membantu saya,” Selena menambahkan.

Menurut Mayo Clinic, gangguan bipolar merupakan kondisi kesehatan mental yang menyebabkan perubahan suasana hati yang ekstrem. Ini dapat mencakup emosi tinggi (mania atau hipomania) dan terendah (depresi).

Advertising
Advertising

Selena mengatakan bahwa selama dia dibesarkan di Texas dia merasa seperti tidak diakomodasi untuk berbicara tentang emosi.

“Saya dari Texas, tidak diketahui berbicara tentang kesehatan mental. Anda harus terlihat keren. Dan kemudian saya melihat kemarahan meningkat pada anak-anak dan remaja atau orang dewasa muda terhadap apa pun karena mereka sangat menginginkannya,” ujar dia.

Selama live di Instagram, keduanya berbicara tentang mengelola kecemasan selama pandemi virus corona, ketika orang mungkin merasa lebih terisolasi dari biasanya.

Sebelumnya, Selena secara terbuka berbicara tentang kegelisahan dan depresi di masa lalu, tetapi belum pernah mengungkapkan bahwa dia menderita gangguan bipolar.

Pada Agustus 2016, penyanyi ini istirahat dari kariernya untuk mengatasi kecemasan, serangan panik, dan depresi yang katanya dipicu dari penyakit lupusnya.

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

1 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

2 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

3 hari lalu

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

Para ibu perlu menjaga kesehatan mental agar tetap nyaman ketika beraktivitas dan tenang ketika mengasuh anak.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

3 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

4 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

6 hari lalu

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.

Baca Selengkapnya

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

11 hari lalu

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah

Baca Selengkapnya

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

11 hari lalu

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

11 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

12 hari lalu

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.

Baca Selengkapnya