Konsumsi Garam Berlebihan Turunkan Kekebalan Tubuh, Ini Alasannya

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Senin, 30 Maret 2020 08:35 WIB

Ilustrasi garam. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Terlalu banyak mengonsumsi garam diketahui berdampak buruk bagi kesehatan, bisa memicu hipertensi, kerusakan ginjal, hingga gangguan saraf. Satu lagi dampak buruk garam berlebihan adalah melemahkan sistem kekebalan tubuh atau imunitas.

Sebuah studi baru yang diterbitkan jurnal Science Translational Medicine pada 25 Maret 2020 menyebutkan bahwa mengonsumsi garam berlebihan membuat tubuh sulit melawan infeksi bakteri.

Untuk penelitian ini, para peneliti dari University Hospital of Bonn memberi makan makanan tinggi garam kepada tikus. Tikus itu kemudian menderita infeksi bakteri yang parah.

Sukarelawan manusia juga diberi tambahan enam gram garam setiap hari melalui dua makanan cepat saji. Lalu, mereka diketahui mengalami defisiensi imun.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), orang tidak boleh mengonsumsi garam lebih dari 0,17 ons per hari. Itu setara dengan satu sendok teh. Sebuah studi di Jerman menemukan bahwa orang secara teratur mengonsumsi garam melebihi yang direkomendasikan membahayakan kesehatan.

Penulis penelitian ini, Katarzyna Jobin dari Universitas Würzburg, dikutip dari Daily Mail pekan lalu, mengatakan bahwa tubuh dapat menjaga konsentrasi garam dalam darah dan berbagai organ konstan. Garam tambahan yang dikonsumsi bersama makanan disaring oleh ginjal dan diekskresikan melalui urin.

Ginjal memiliki sensor natrium klorida yang membantu ekskresi garam. Sensor ini menyebabkan glukokortikoid menumpuk di dalam tubuh, membatasi fungsi jenis sel imun yang umum dalam tubuh.

Advertising
Advertising

Christian Kurts dari University of Bonn menambahkan bahwa studi baru membuktikan bahwa konsumsi garam yang berlebihan melemahkan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh.

Menurut Kurts, temuan ini mengejutkan karena pada penelitian sebelumnya disebutkan bahwa infeksi kulit karena parasit tertentu pada hewan laboratorium sembuh lebih cepat jika mereka mengkonsumsi makanan tinggi garam. Ini karena makrofag, sel kekebalan yang menyerang parasite, sangat aktif dengan adanya garam.

Berita terkait

Kunci Cegah Flu Singapura, Kebersihan dan Imunitas Tubuh

21 jam lalu

Kunci Cegah Flu Singapura, Kebersihan dan Imunitas Tubuh

Pakar kesehatan kebersihan dan kekuatan imunitas tubuh dapat mencegah tertular flu Singapura. Ini yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

1 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

2 hari lalu

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:

Baca Selengkapnya

Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

10 hari lalu

Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

Jurnal terindeks Scopus menjadi salah satu tujuan para peneliti di Indonesia untuk mempublikasikan artikel ilmiah atau penelitiannya, bagaimana cara menulis artikel ilmiah yang terindeks scopus?

Baca Selengkapnya

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

17 hari lalu

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah

Baca Selengkapnya

Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

19 hari lalu

Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Ternyata olahraga ringan selama 15 menit dapat meningkatkan kekebalan dengan meningkatkan kadar sel pembunuh alami bernama raising natural killer (NK)

Baca Selengkapnya

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

24 hari lalu

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.

Baca Selengkapnya

Publikasi Ilmiah Senasib Gunung Padang dan SNBP 2024 di Top 3 Tekno Berita Terkini

31 hari lalu

Publikasi Ilmiah Senasib Gunung Padang dan SNBP 2024 di Top 3 Tekno Berita Terkini

Seperti situs Gunung Padang, ada banyak laporan penelitian yang pernah dicabut dari jurnal ilmiah internasional. Cek asal negaranya yang terbanyak.

Baca Selengkapnya

Heboh Pencabutan Artikel Gunung Padang, Dua Negara Ini Catat Skor Tertinggi Penarikan Makalah di Jurnal

32 hari lalu

Heboh Pencabutan Artikel Gunung Padang, Dua Negara Ini Catat Skor Tertinggi Penarikan Makalah di Jurnal

Pencabutan artikel Gunung Padang pada 18 Maret 2024 didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.

Baca Selengkapnya

Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

32 hari lalu

Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

Natrium alias garam akan merusak tubuh jka dikonsumsi secara berlebihan, akan tetapi kandungan ini nyatanya pun dibutuhkan untuk tubuh

Baca Selengkapnya