Cara Menyimpan Bahan Makanan Segar selama Social Distancing

Editor

Mila Novita

Sabtu, 28 Maret 2020 20:05 WIB

Ilustrasi isi kulkas. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Anda mungkin telah menyimpan stok sayuran dan bahan makanan lain untuk mengurangi aktivitas ke luar rumah selama masa pandemi virus corona. Terlebih stok makanan di pasar juga mungkin tidak sebanyak sebelumnya ketika social distancing mulai diberlakukan.

Tentunya Anda juga perlu memastikan bahwa bahan makanan tetap segar untuk dikonsumsi. Anda mungkin pernah menemukan sayuran dan bahan makanan lain kering atau busuk meskipun disimpan di lemari es.

Berikut beberapa cara agar Anda dapat mengawetkan buah-buahan dan sayuran Anda untuk jangka waktu yang lebih lama tapi tetap dipastikan Anda makan segar dan sehat, seperti yang dilansir dari laman The Indian Express, Kamis, 26 Maret 2020.

1. Rebus sayuran sebelum dibekukan

Disarankan agar Anda merebus sayuran seperti brokoli, kacang polong, dan kacang Prancis selama 30 detik sebelum membekukannya. Wortel mentah dapat dipotong sebelum dibekukan, disarankan Anda juga bisa menggunakan teknik blansir sayuran sebelum direbus atau kukus.

Advertising
Advertising

2. Bungkus sayuran berdaun

Sebelum menyimpan sayuran berdaun, yang terbaik adalah membilasnya terlebih dahulu dan kemudian mengeringkannya dan bungkus dengan kertas yang bisa menyerap kelembapan. Anda kemudian dapat mendinginkan mereka dalam kantong atau wadah plastik tertutup atau plastik wrapping.

3. Membuat acar

Dengan membuat acar, Anda bisa menyimpan stok makanan lebih lama. Pertama simpan bahan acar dengan merendamnya dalam cuka atau minyak sayur untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Anda juga bisa menambahkan bumbu dan rempah antimikroba seperti biji sesawi, bawang putih, kayu manis atau cengkeh. Anda dapat mengasinkan makanan seperti daging, mentimun, bit, paprika, tomat, jamur, dan sebagainya.

4. Membuat jus

Agar buah tidak busuk, Anda bisa membuatnya sebagai jus dan simpan dalam wadah kaca kedap udara dan letakkan di kulkas. Pisang, di sisi lain, dapat disimpan di lemari es secara langsung. Bahkan jika kulitnya berubah menjadi cokelat, buahnya akan tetap dapat dimakan dengan sempurna.

Temperatur dingin memungkinkan enzim yang ditemukan dalam pisang, yang disebut polifenil oksidase, untuk mempolimerisasi fenol dalam kulit pisang menjadi polifenol (menghitam). Pada saat yang sama, suhu dingin menjaga buah tidak terlalu matang.

5. Simpan susu atau dairy food dengan tepat

Daripada menyimpan susu dan makanan olahan susu lainnya di pintu lemari es, Anda disarankan untuk menyimpannya di belakang karena daerah itu lebih dingin. Tidak hanya suhu di pintu yang lebih tinggi tetapi juga terkena udara hangat setiap kali Anda membukanya, meningkatkan kemungkinan bakteri untuk tumbuh dan merusak susu.

Lalu, makanan apa yang harus disimpan dalam suhu kamar? Simpan tomat, kentang, bawang merah, dan bawang putih pada suhu kamar, jauh dari sinar matahari langsung agar tetap segar.

Berita terkait

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

1 hari lalu

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

3 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

3 hari lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

3 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

3 hari lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

4 hari lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

5 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

8 hari lalu

Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

9 hari lalu

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.

Baca Selengkapnya