Benarkah Uang Kertas Bisa Menyebarkan VIrus Corona?

Reporter

Sehatq.com

Editor

Mila Novita

Rabu, 25 Maret 2020 20:05 WIB

Foto ilustrasi pinjaman uang.

TEMPO.CO, Jakarta - Virus corona baru atau COVID-19 menginfeksi semakin banyak orang di Indonesia. Kondisi ini membuat orang tambah waspada, terutama pada benda-benda yang dapat menjadi media penularan virus ini. Salah satu yang menjadi kekhawatiran penularan virus corona melalui media uang kertas yang berpindah tangan saat transaksi berlangsung.

Uang jenis apa pun, baik uang kertas atau uang logam, dapat berpindah dari satu tangan ke banyak tangan lainnya setiap saat. Uang bisa mengangkut virus, bakteri, dan kuman dari satu orang ke orang lainnya.

Namun, apakah benar uang kertas bisa menyebarkan virus corona? Peluang penyebaran virus corona baru atau COVID-19 pada permukaan benda, termasuk uang kertas atau uang logam, sebenarnya tergolong rendah.

Ini berarti kecil kemungkinan uang kertas bisa menyebarkan virus corona. Terlebih belum ada hasil penelitian akurat yang dapat menyebutkan bahwa virus corona COVID-19 dapat menyebar melalui uang kertas.

Sebagian besar penyebaran virus corona umumnya berasal dari cairan tubuh seorang penderita yang terinfeksi, seperti percikan air liur yang keluar dari hidung dan mulut saat bersin, batuk, atau mengeluarkan napas.

Percikan air liur tersebut juga dapat jatuh pada permukaan benda di sekitar Anda, termasuk uang kertas atau uang logam.

Advertising
Advertising

Namun, mengingat virus corona COVID-19 masih sangat baru sehingga belum banyak hasil penelitian yang akurat mengenai berapa lama ia dapat bertahan pada permukaan benda. Hal ini berlaku juga untuk uang kertas atau uang logam.

Beberapa hasil penelitian terdahulu ada yang menganalisis peluang hidup jenis-jenis virus corona sebelumnya pada kertas dan uang berbahan dasar kertas.

Hasil studi tersebut yang dilakukan pada virus corona jenis Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) mengemukakan bahwa virus corona dapat hidup hingga 72 jam pada kertas. Berdasarkan kesamaan struktural di antara berbagai jenis virus corona, masuk akal bila hal ini berlaku pula pada jenis COVID-19.

Nah, saat Anda menyentuh permukaan uang kertas, kemudian Anda langsung menyentuh mata, hidung, atau mulut, tanpa mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun terlebih dahulu, maka dapat membiarkan virus masuk ke dalam tubuh.

Akibatnya, Anda bisa saja mengalami infeksi penyakit tertentu yang disebabkan oleh berbagai bakteri atau virus tersebut, termasuk virus corona COVID-19.

Hal yang penting dilakukan setelah memegang uang agar terhindar dari virus corona

Pada dasarnya, apa pun jenis uangnya, baik uang kertas atau uang logam, merupakan salah satu benda kotor yang dipenuhi oleh virus, bakteri, dan kuman karena terlalu banyak tangan yang menyentuhnya. Apalagi uang yang berasal dari rumah sakit atau pasar tradisional.

Akan tetapi, yang perlu digarisbawahi adalah uang kertas atau uang logam bukan sumber utama penularan virus corona.

Dengan demikian, Anda tidak perlu khawatir terinfeksi virus corona COVID-19 setelah memegang uang. Penyebaran penyakit yang berkaitan dengan uang sangat jarang terjadi dan belum ada wabah penyakit besar yang berasal dari uang.

Jika terpaksa harus mengeluarkan sekaligus memegang uang, yang paling penting adalah Anda harus segera mencuci tangan sebisa mungkin setelah memegang uang kertas atau uang logam.

Selain itu, jangan langsung menyentuh area wajah, terutama mata, hidung, dan mulut, setelah memegang uang tanpa mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun terlebih dahulu.

Apabila Anda tidak dapat menemukan akses air mengalir dan sabun, gunakan cairan pembersih berbahan dasar alkohol 70 persen untuk membersihkannya.

Jika tidak mau mengambil risiko penyebaran infeksi virus melalui uang kertas atau uang logam, Anda bisa menggunakan alat pembayaran nontunai, seperti kartu kredit dan debit, atau uang elektronik (e-wallet) melalui sejumlah aplikasi ponsel.

Penggunaan kartu kredit dan debit cenderung lebih tidak berisiko untuk digunakan. Ini karena alat pembayaran tersebut dapat dibersihkan setiap saat menggunakan cairan pembersih yang bisa membunuh bakteri, kuman, dan virus.

Meski uang kertas bukan sumber utama penyebaran virus corona, apa pun jenis alat pembayaran yang Anda gunakan, baik uang tunai atau nontunai, atau uang elektronik melalui ponsel sekalipun, Anda tetap harus disarankan mencuci tangan setelah menyentuh benda-benda tersebut.

Terlebih saat ini virus corona COVID-19 sudah semakin menyebar ke mana saja. Jadi, bila memungkinkan, selalu gunakan metode cashless sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan uang tunai ke manapun Anda pergi.

SEHATQ

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

13 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

3 hari lalu

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

5 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

9 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

9 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

13 hari lalu

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

15 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

16 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya