Cegah Virus Corona dengan Berhenti Memegang Wajah, Ini 7 Triknya

Reporter

Sehatq.com

Editor

Mila Novita

Jumat, 20 Maret 2020 15:00 WIB

Ilustrasi wajah wanita. Unsplash.com/Andreas Fidler

TEMPO.CO, Jakarta - Virus corona atau Covid-19 dapat masuk ke dalam tubuh, melalui tiga pintu utama yang semuanya ada di area wajah, yaitu hidung, mulut, dan mata. Itulah sebabnya, para peneliti menyarankan untuk mengurangi kebiasaan memegang wajah.

Masalahnya, manusia cenderung memegang wajahnya sebanyak 16 kali dalam satu jam. Lebih parahnya lagi, sering kali hal itu tidak disadari. Maka dari itu, supaya Anda tidak menjadi korban virus corona selanjutnya, kenali berbagai cara menghilangkan kebiasaan memegang wajah ini.

Sebelum mengetahui cara menghilangkan kebiasaan memegang wajah, ada baiknya Anda memahami dulu mekanisme penularan virus corona antarmanusia.

Menghirup tetesan cairan (droplet) tubuh penderita

Misalnya, ada penderita virus corona yang bersin di dekat Anda. Kemudian, tetesan cairan (droplet) dari tubuh penderita terhirup oleh hidung Anda. Maka virus corona bisa langsung menular.

Memegang wajah dengan tangan yang sudah terkontaminasi

Saat sudah menempel di berbagai benda dan permukaan yang terkontaminasi, droplet bisa bertahan untuk jangka waktu yang berbeda-beda. Ketika Anda menyentuh permukaan atau benda ini secara tak sengaja, kemudian langsung menggunakan tangan untuk menyentuh wajah, maka virus corona bisa masuk.

Advertising
Advertising

Mungkin, cara mencegah virus corona saat dekat dengan penderitanya, dapat dilakukan dengan menggunakan masker saat bepergian. Namun, untuk mencegah penularan virus corona yang sudah menempel di permukaan kulit atau benda, satu-satunya cara yang efektif adalah tidak menyentuh wajah.

Jadi tidak heran kalau banyak dokter dan peneliti yang meminta Anda untuk menghilangkan kebiasaan memegang wajah. Bagaimana caranya?

Menurut psikolog, bukan hal yang mustahil bagi Anda untuk menghentikan kebiasaan memegang wajah. Berikut ini adalah cara-cara menghilangkan kebiasaan memegang wajah, yang mungkin bisa menyelamatkan Anda dari virus corona.

1. Berhati-hati dengan “niat” di dalam kepala

Terkadang, memegang wajah adalah kebiasaan yang dilakukan tanpa sadar. Seorang psikolog dari Northwestern Medicine Huntley Hospital, Amerika Serikat, meminta orang-orang lebih berhati-hati lagi dengan tindakan memegang wajah, yang sering timbul sebagai gerakan refleks tanpa disadari.

Jika sudah sadar dan berhati-hati terhadap niat memegang wajah yang muncul secara tiba-tiba itu, maka akan ada kesempatan bagi Anda untuk mengurungkan niat tersebut.

2. Membuat kertas pengingat

Menempelkan kertas-kertas pengingat di segala penjuru ruangan rumah atau kantor Anda. Dengan begitu, Anda akan selalu ingat untuk tidak menyentuh wajah.

3. Menyibukkan tangan

Buatlah tangan Anda lebih sibuk dari biasanya. Misalnya, saat Anda sedang menonton televisi, jangan biarkan tangan menganggur begitu saja. Di saat mata tertuju dengan televisi, sibukkan tangan dengan aktivitas lain seperti melipat baju, atau sekadar memegang sesuatu dengan tangan Anda.

4. Mengetahui pemicu tangan menyentuh wajah

Orang-orang menyentuh wajah mereka tentu dengan alasan yang berbeda-beda, mungkin wajahnya terasa gatal, atau ingin menghilangkan minyak yang “menyelimuti” wajahnya. Tentu saja, ada alasan di balik tangan menyentuh wajah.

Harapannya, dengan mengetahui berbagai macam alasan dan pemicu itu, Anda bisa menghilangkan kebiasaan menyentuh wajah.

5. Menggunakan pembersih tangan beraroma

Ternyata, menggunakan pembersih tangan yang memiliki aroma sedap, bisa mencegah Anda untuk menyentuh wajah dengan tangan. Sebab, di saat wangi pembersih tangan itu sudah mendekat ke hidung, Anda akan sadar bahwa sebentar lagi tangan akan “sampai” ke wajah. Dengan begitu, Anda bisa mengurungkan niat dan mengembalikan tangan ke posisi semula.

6. Mengikat jari

Memang cara yang satu ini agak sedikit ekstrem, tapi demi mencegah tertularnya virus corona, mengapa tidak? Mengikat jari tangan Anda, dan memposisikannya di bawah meja, adalah cara menghilangkan kebiasaan menyentuh wajah. Ini menjadi sebuah pengingat bahwa Anda sedang dalam masa tidak boleh menyentuh wajah.

7. Gunakan sarung tangan

Terkadang, menyentuh wajah adalah kebiasaan yang tidak bisa dipungkiri. Walau tekad untuk tidak menyentuh wajah sudah bulat, tapi terkadang masih saja dilakukan. Maka dari itu, menggunakan sarung tangan yang bersih, bisa menjadi solusi selanjutnya.

Sarung tangan ini digunakan sebagai pengingat bahwa Anda sedang tidak boleh menyentuh wajah. Selain itu, sarung tangan sebaiknya dipakai saat Anda sedang bepergian ke luar rumah.

Ketika sudah sampai ke tempat tujuan, maka lepaslah sarung tangan itu, dan cucilah dengan air bersih dan sabun. Sebab, bisa saja sarung tangan itu sudah terkontaminasi dengan permukaan atau benda yang terjangkit virus corona.

SEHATQ

Berita terkait

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

27 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

53 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

54 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

59 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

6 Maret 2024

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

17 Februari 2024

Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

Seperti COVID 19, radang tenggorokan bisa menular melalui droplet.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

14 Desember 2023

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

Guru Besar FKUI Tjandra Yoga Aditama mendesak pemerintah memperkuat surveilans untuk merespons peningkatan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya