Tips Aman Belanja Bahan Makanan di Tengah Pandemi Virus Corona

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Jumat, 20 Maret 2020 11:45 WIB

ilustrasi supermarket (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Virus corona dinyatakan sebagai pandemi dan ancaman global yang menyerang lebih dari 150 negara. Sebagian besar orang di pusat-pusat penyebaran sudah melakukan social distancing, termasuk di Jakarta dan sekitarnya. Bagi sebagian orang, ini berarti bekerja di rumah, olahraga di rumah, dan sekolah di rumah.

Meski rutinitas berubah, kebutuhan makanan dan harian Anda tak berbeda. Untungnya, toko dan supermarket di Indonesia masih tetap buka sehingga Anda tetap bisa berbelanja untuk menyetok bahan makanan. Pertanyaannya, bagaimana agar berbelanja tetap aman dari virus corona? Haruskah berbelanja secara online?

Semua tergantung pada kondisi Anda, apakah Anda tergolong orang yang berisiko tinggi terpapar corona atau tidak. Orang yang berisiko tinggi termasuk lansia, orang yang memiliki masalah imun, orang dengan penyakit pernapasan, dan orang yang sedang menjalani terapi kanker. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC Ameruka Serikat juga mengatakan risiko tinggi ada pada orang dengan penyakit jantung dan diabetes.

Dokter yang juga Ketua Dewan Kesehatan dan Kualitas Air di Colorado, Amerika Serikat, Chris J. Wiant, mengatakan orang-orang dengan risiko tinggi sebaiknya menghindari keramaian di tengah pandemi ini. Jadi sebaiknya berbelanja secara online meski ini pun tidak bebas risiko.

"Mereka yang tidak berisiko tinggi dapat pergi ke toko tetapi harus mempraktikkan kebersihan pribadi yang baik. Untuk membantu melindungi orang tua dan sakit, individu yang berisiko lebih rendah mungkin ingin menawarkan untuk membeli bahan makanan atau pasokan lain yang diperlukan untuk mereka,” kata dia, seperti dikutip Good Housekeeping, Jumat, 20 Maret 2020.

Menurut Wiant dan para ahli lainnya, berikut ini adalah praktik terbaik untuk berbelanja bahan makanan.

Advertising
Advertising

1. Belanja online atau delivery

Minta petugas pengiriman meninggalkan barang belanjaan di luar pintu Anda. "Jika pengiriman bahan makanan tanpa kontak tersedia, pilihlah," kata Wiant. Mungkin petugas pengiriman adalah pembawa COVID-19, jadi yang terbaik adalah menjaga kontak tetap minimum.

Jika Anda berencana memberikan tip kepada petugas pengiriman, lihat apakah Anda dapat memberikan tip secara elektronik alih-alih membagikan uang tunai.

Selalu pastikan untuk mencuci tangan Anda sebelum dan setelah Anda mengambil bahan makanan dari depan pintu. CDC merekomendasikan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik.

2. Belanja di toko atau supermarket

Pergilah ke supermarket di waktu-waktu sepi. Virus ini sebagian besar ditularkan melalui kontak dekat dengan individu lain, jadi kunci untuk menjaga jarak sosial adalah dengan menghindari kelompok besar. Tetapi jika Anda terpaksa belanja di saat-saat ramai, jangan berlama-lama.

Jika bertemu teman atau keluarga, tak perlu bersalaman. Cukup berikan anggukan atau salam jarak jauh. Berbicaralah dengan mereka dari jarak jauh, para ahli mengatakan setidaknya enam kaki atau sekitar 1,8 meter.

Bawalah tisu pembersih sehingga Anda dapat membersihkan keranjang belanja. Sarung tangan tidak akan banyak berguna karena Anda tetap bisa mencemari barang berikutnya yang disentuh. Hindari menyentuh wajah, mata, dan hidung Anda saat berjalan di sekitar toko. "Gunakan pembersih tangan atau hand sanitizer setelah melalui kasir," kata Wiant.

Anda harus mendisinfeksi semua wadah dengan permukaan keras, seperti makanan kaleng, botol, dan stoples. Anda dapat menggunakan tisu desinfektan atau membuat larutan pemutih klorin encer Anda sendiri.

Untuk membuatnya, CDC menyarankan untuk mencampur 1/3 cangkir pemutih per galon air atau 4 sendok teh pemutih per liter air. Bersihkan wadah Anda dengan solusi ini dan biarkan selama satu menit di permukaan lalu keringkan.

Untuk sayur dan buah-buahan, cukup bersihkan di air yang mengalir. Tak perlu menggunakan sabun karena sebagian besar sabun tidak baik dicerna.

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

11 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Kesalahan saat Belanja Bahan Makanan yang Bikin Pengeluaran Membengkak

2 hari lalu

Kesalahan saat Belanja Bahan Makanan yang Bikin Pengeluaran Membengkak

Belanja cerdas adalah kunci untuk berhemat. Berikut kesalahan belanja bahan makanan yang biasa terjadi dan bikin pengeluaran lebih banyak.

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

2 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

3 hari lalu

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

Kemenkes mengimbau seluruh jemaah haji mewaspadai MERS-CoV. Kenali asal usul dan gejalanya.

Baca Selengkapnya

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

3 hari lalu

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

Pemerintah meminta seluruh jamaah haji Indonesia mewaspadai MERS-CoV yang ditemukan di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

4 hari lalu

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

Wamenkeu Suahasil Nazara mengungkapkan, tingkat pengangguran 2024 telah turun lebih rendah ke level sebelum pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

9 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Alasan Perusahaan Tutup Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta

9 hari lalu

Alasan Perusahaan Tutup Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta

Tutupnya pabrik sepatu Bata di Purwakarta untuk menjaga kelangsungan bisnis jangka panjang usai merugi selama pandemi

Baca Selengkapnya

Startup Logistik Ini Boyong Teknologi Pendingin Canggih ke Indonesia, Mampu Kelola 4 Jenis Suhu

10 hari lalu

Startup Logistik Ini Boyong Teknologi Pendingin Canggih ke Indonesia, Mampu Kelola 4 Jenis Suhu

Coldspace meluncurkan teknologi pendingin hybrid untuk pabrik bahan makanan di Srengseng,Jakarta Barat. Diklaim sebagai yang pertama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

13 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya