Ibu Hamil Mudah Sakit, Ini Tips agar Terhindar dari Virus Corona

Editor

Mila Novita

Kamis, 19 Maret 2020 08:00 WIB

Ilustrasi wanita hamil dan jus jeruk. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Bertambahnya jumlah pasien terinfeksi COVID-19 semakin mengkhawtirkan karena penyebaran virus ini yang begitu cepat dan tidak pandang bulu. Hingga Rabu, 18 Maret 2020, jumlah kasus corona positif mencapai 227 kasus, 19 di antaranya meninggal dunia dan 11 sembuh.

Siapa saja dengan imunitas yang rendah dan penyakit penyerta dapat terpapar virus ini, termasuk ibu hamil, ibu menyusui, serta bayi dan anak-anak. Bahkan dari jumlah pasien terdata terakhir, terdapat dua balita yang terpapar virus ini.

Dokter spesialis kandungan dan kebidanan yang juga Sekjen Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia Jakarta Raya (POGI JAYA), Ulul Albab, menyerukan keamanan bagi ibu hamil, ibu menyusui, bayi serta anak-anak dari virus ini.

Ulul menyarankan sebagai pendekatan pencegahan, ibu hamil dengan dugaan atau dikonfirmasi coronavirus ketika mereka akan melahirkan, disarankan untuk segera menemui dokter kandungannya serta mengatur rencana persalinan.

"Kami juga menyarankan agar Ibu hamil dengan dugaan atau konfirmasi infeksi COVID-19 harus diobati dengan terapi suportif dengan mempertimbangkan adaptasi fisiologis kehamilan," ucap Ulul melalui siaran pers, Rabu, 18 Maret 2020.

Meski demikian, dalam penelitian yang dilakukan dan dipublikasikan oleh Royal College of Obstetricians and Gynecologists, Royal College of Midwives, dan Royal College of Paediatrics and Child Health, dengan masukan dari Royal College of Anaesthetists, Public Health England and Health Protection Scotland, hingga kini masih belum ada bukti bahwa virus dapat menular ke bayi selama kehamilan.

Selain itu, hingga kini belum ditemukan bukti bahwa virus dapat dibawa dalam ASI, sehingga sang bayi dapat merasakan manfaat menyusui melebihi potensi risiko penularan virus corona melalui ASI.

Advertising
Advertising

Persalinan darurat dan keputusan darurat lainnnya didasarkan pada banyak faktor yakni usia kehamilan, kondisi sang ibu, dan stabilitas janin. Konsultasi dengan spesialis kebidanan, neonatal, dan perawatan intensif (tergantung pada kondisinya) sangatlah penting.

Berikut adalah rekomendasi dokter kandungan terkait keselamatan ibu hamil dan menyusui agar tidak terpapar virus corona.

1. Perhatikan asupan gizi

Konsumsi makanan yang bergizi dan sehat beserta vitamin bagi ibu hamil

2. Hindari keluar rumah apabila tidak diperlukan.

Apabila harus keluar rumah, kenakan pakaian tertutup rapat dan masker. Sekembalinya dari rumah, bersihkan badan segera dengan mandi, dan jangan dekati anak sebelum membersihkan badan.

3. Hindari berada di keramaian

Upayakan menjaga jarak satu sama lain apabila berada di keramaian.

4. Timbul gejala flu

Apabila pada ibu menyusui terdapat gejala flu, demam sewaktu memberikan ASI, sebaiknya tidak diberikan secara langsung, melainkan dipompa terlebih dahulu dan diberikan melalui peralatan lainnya (sendok, dot botol, dll)

5. Waktu periksa ke dokter

Segera periksakan diri ke dokter apabila Anda merasa kurang sehat dan memiliki gejala mirip flu.

6. Konsultasi lebih lanjut dengan dokter kandungan

Konsultasikan dengan dokter kandungan Anda mengenai tindakan pencegahan lainnya yang perlu dilakukan sesuai dengan kondisi tubuh Anda.

Berita terkait

7 Rekomendasi Makanan Ibu Hamil Trimester Pertama yang Bagus untuk Janin

9 menit lalu

7 Rekomendasi Makanan Ibu Hamil Trimester Pertama yang Bagus untuk Janin

Ada beberapa rekomendasi makanan ibu hamil trimester pertama yang harus Anda ketahui. Namun, pastikan makanan sudah dicuci bersih dan matang.

Baca Selengkapnya

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

6 jam lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

1 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

3 hari lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

5 hari lalu

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus menyiapkan keperluan untuk membantu lancarnya proses kelahiran.

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

7 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

8 hari lalu

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

9 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya

Ingin Cepat Turun Berat Badan, Pemicu Produksi ASI Kurang Maksimal

15 hari lalu

Ingin Cepat Turun Berat Badan, Pemicu Produksi ASI Kurang Maksimal

Beberapa kebiasaan membuat produk ASI tidak optimal, termasuk membatasi pola makan karena ingin cepat menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

18 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya