TEMPO.CO, Jakarta - Ada banyak alasan mengapa Anda harus menghindari mengonsumsi camilan yang mengandung gula berlebihan. Tak hanya memicu kenaikan kadar gula darah dalam tubuh, gula berlebihan juga dapat meningkatkan berat badan hingga meningkatkan risiko penyakit jantung. Risiko lainnya adalah melemahkan sistem imunitas tubuh.
Sebuah studi yang dilakukan pada 1970 menyatakan bahwa orang yang telah mengkonsumsi gula berlebihan, memiliki sel darah putih yang kurang agresif dalam menghancurkan bakteri jahat.
Ilustrasi camilan manis atau permen (Pixabay.com)
Ahli nutrisi Monica Reinagel menjelaskan bahwa terlalu banyak mengkonsumsi gula dapat menyebabkan darah putih mengalami koma sesaat.
"Secara sederhana bisa dikatakan bahwa sel darah putih yang mengandung banyak gula menjadikan sistem imun lebih lemah dalam merespon," kata Reinagel seperti dikutip dari laman health24, Senin, 16 Maret 2020.
Sebuah studi terbaru yang dilakukan pada seekor tikus menunjukkan bahwa konsumsi gula yang berlebihan dan efeknya pada sistem imun atau kekebalan tubuh, tergantung pada jenis bakteri atau virus yang dilawan.
Konsumsi gula dalam jumlah yang tepat tampaknya dapat membantu tikus pulih dari infeksi virus, namun tidak berhasil dalam memerangi infeksi bakteri pada tubuh tikus tersebut.
Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram
17 hari lalu
Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram
Badan Pangan Nasional (Bapanas) merespons kenaikan harga gula di tingkat konsumen. Saat ini harga gula sudah jauh melampaui Harga Acuan Pemerintah (HAP) Rp 15.500 per kilogram. Karena itu, Bapanas menaikan HAP gula mulai 5 April 2024 menjadi Rp 17.500 per kilogram.