Louis Vuitton Produksi Hand Sanitizer untuk Hadapi Virus Corona

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Senin, 16 Maret 2020 11:35 WIB

Ilustrasi-Hand sanitizer. Mahasiswa UGM raih penghargaan berkat lendir ikan. SHUTTERSTOCK KOMUNIKA ONLINE

TEMPO.CO, Jakarta - LVMH, perusahaan mode pemilik brand mewah seperti Louis Vuitton, Christian Dior, Givenchy, mulai memproduksi cairan pembersih tangan atau hand sanitizer untuk mengatasi kekurangan selama epidemi virus corona. Perusahaan ini menggunakan fasilitas pabrik parfumnya di Prancis.

"LVMH akan menggunakan lini produksi parfum dan merek kosmetiknya untuk memproduksi gel hidroalkohol dalam jumlah besar mulai Senin," kata LVMH dalam sebuah pernyataan. "Gel ini akan dikirimkan secara gratis ke otoritas kesehatan."

Perusahaan akan mengkonversi tiga dari beberapa fasilitas pembuatan parfum untuk membuat pembersih tangan. Fasilitas ini biasanya digunakan untuk memproduksi merek Guerlain, Dior, dan Givenchy.

Dilansir Forbes, pengiriman pembersih pertama diharapkan akan dilakukan mulai Senin. Awalnya, LVMH akan memproduksi 12 ton gel hidroalkohol.

Seperti diketahui, cairan pembersih tangan berbasis alkohol menjadi barang langka sejak virus corona baru atau COVID-19 mewabah dan kini jadi pandemi. Cairan ini direkomendasikan oleh Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit atau CDC Amerika Serikat sebagai alat yang efektif untuk menghindari penyebaran virus. Badan Pengawas Obat dan Makanan AS atau FDA telah mendorong apoteker dan dokter berlisensi untuk mulai membuat pembersih tangan mereka sendiri.

LVMH yang berbasis di Paris, Prancis, juga ikut melakukan upaya mengurangi epidemi ini. Virus corona saat ini mempengaruhi banyak negara di Eropa, termasuk Prancis. Akhir pekan ini, Prancis menutup semua bisnis yang tidak penting termasuk restoran, bar, kafe, dan teater.

Pada Ahad, jumlah kasus virus corona di Prancis telah melewati 5.420, dengan 127 kematian. Adapun di Indonesia hingga Senin, 16 Maret, pagi sudah tercatat sebanyak 117 orang positif, lima di antaranya meninggal dunia.

Advertising
Advertising

Sedangkan di seluruh dunia, hingga Ahad jumlah angka infeksi COVID-19 mencapai 157.476 orang di 155 negara. Angka kematian akibat virus ini sebanyak 5.845 pasien dan yang sudah sembuh 75.953 orang.

Berita terkait

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

11 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

13 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

15 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

15 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya