Alasan Harus Mencuci Tangan Selama 20 Detik

Reporter

Yunia Pratiwi

Editor

Yunia Pratiwi

Minggu, 15 Maret 2020 10:01 WIB

ilustrasi cuci tangan (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu hal yang paling umum terdengar di tengah pandemi virus corona adalah cuci tangan Anda dengan sabun dan air selama 20 detik. Ini adalah salah satu rekomendasi utama Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau CDC untuk membunuh kuman.

Dokter keluarga Natasha Bhuyan mengatakan mencuci tangan Anda setidaknya selama 20 detik adalah cara paling efektif untuk memastikan tangan Anda tidak menyebarkan patogen. “Ini ada dua cara: ini membantu membersihkan kotoran dan kotoran dan kuman, tetapi juga membantu membunuh patogen,” ujarnya seperti dilansir dari laman Bustle.

Ada juga yang menyarankan mencuci tangan dilakukan sambil menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun sebanyak 2 kali. "Menentukan lama waktu optimal untuk mencuci tangan adalah sulit karena beberapa studi tentang dampak kesehatan dari mengubah waktu mencuci tangan telah dilakukan," tulis CDC di situsnya. "Dari penelitian yang ada, hampir semua telah mengukur pengurangan jumlah keseluruhan mikroba, hanya sebagian kecil yang dapat menyebabkan penyakit, dan belum mengukur dampak pada kesehatan. ... Meskipun demikian, bukti menunjukkan bahwa mencuci tangan selama sekitar 15-30 detik menghilangkan lebih banyak kuman dari tangan daripada mencuci untuk periode yang lebih pendek. "

Menurut sebuah makalah yang dipresentasikan pada Asosiasi Internasional untuk Perlindungan Makanan 2012, peserta studi yang mencuci tangan selama 20 detik mengurangi jumlah bakteri secara signifikan lebih banyak daripada mereka yang mencuci hanya lima detik. Sebuah penelitian serupa tahun 2008 yang diterbitkan dalam jurnal Applied and Environmental Microbiology menemukan bahwa memastikan tangan Anda sepenuhnya disabuni dengan sabun dan mencuci selama hampir 30 detik jauh lebih efektif untuk menurunkan tingkat bakteri di tangan Anda daripada mencuci selama hampir 15 detik.

Buyhan juga memberi tahu Bustle bahwa bukan hanya lamanya waktu yang Anda habiskan untuk mencuci. Tapi juga tentang kualitas cuci tangan itu sendiri. "Seringkali, kuman bersembunyi di tempat-tempat yang tidak selalu kita bersihkan secara menyeluruh, seperti di bawah kuku kita atau bahkan punggung tangan kita," katanya. "Pastikan untuk memperhatikan titik-titik itu. Juga, gunakan handuk kertas saat mematikan gagang keran - Anda tidak ingin membatalkan semua kerja keras Anda! "

Advertising
Advertising

Berita terkait

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

3 hari lalu

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

15 hari lalu

Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

Hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau flu Singapura yang menyerang selama libur Lebaran 2024 sebabkan komplikasi penyakit lain. Ini pencegahannya

Baca Selengkapnya

Indonesia Eksportir Sabun Kedua Terbesar di Mesir, Kalah Jauh dari Malaysia

27 hari lalu

Indonesia Eksportir Sabun Kedua Terbesar di Mesir, Kalah Jauh dari Malaysia

Indonesia menjadi eksportir sabun nomor 2 di Mesir pada 2023 dengan nilai USD 4,48 juta alias 16,54 persen impor sabun Mesir di dunia.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

46 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

47 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

51 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UI Bagi Saran Cegah Diare pada Anak di Musim Hujan

11 Februari 2024

Guru Besar UI Bagi Saran Cegah Diare pada Anak di Musim Hujan

Pakar kesehatan anak menyebutkan orang mudah terkena diare karena lingkungan yang kotor serta buruknya kebersihan individu.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembalut, Perempuan Gaza Terpaksa Gunakan Sisa Terpal Tenda

22 Januari 2024

Tak Ada Pembalut, Perempuan Gaza Terpaksa Gunakan Sisa Terpal Tenda

Para perempuan Gaza terpaksa menggunakan pakaian, handuk hingga sisa bahan terpal tenda untuk digunakan sebagai pengganti pembalut.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.

Baca Selengkapnya