Bekerja di Rumah karena Virus Corona? Ini Tips agar Produktif

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Jumat, 13 Maret 2020 07:50 WIB

Ilustrasi perempuan bekerja dari rumah. (Pixabay/Free-Photos)

TEMPO.CO, Jakarta - Virus corona baru atau COVID-19 telah ditetapkan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. Ini berarti sudah saatnya Anda mulai mengambil tindakan pencegahan agar tidak terpapar virus ini. Salah satu caranya adalah menghindari tempat ramai dan menjaga jarak yang sehat dari seseorang dengan gejala pilek dan flu, selain rajin mencuci tangan dan menjaga imunitas tubuh.

Karyawan akan menghabiskan sebagian besar waktu kita di tempat kerja. Tidak mudah mengikuti prosedur pencegahan menghindari tempat ramai dan menjaga jarak, terutama yang menggunakan transportasi umum. Jadi, beberapa perusahaan membolehkan karyawannya bekerja dari rumah.

Namun, sebagian orang merasa tidak mudah bekerja di rumah. Alasannya, di antaranya, adalah sulit berkonsentrasi penuh atau kehilangan waktu berbincang dengan teman kerja yang mungkin bisa meningkatkan produktivitas.

Tapi, kondisi itu bisa diatasi dengan beberapa trik, menurut laman Times of India, Kamis, 12 Maret 2020.

1. Atasi kecemasan

Pertama, mengatasi kecemasan Anda terhadap virus corona. Anda perlu melihat sisi positif bekerja di rumah karena ini membatasi peluang Anda untuk terinfeksi oleh virus ini.

Jadi, istirahatkan pikiran Anda sebelum mulai bekerja dari rumah. Bersyukurlah bahwa Anda memiliki kemewahan untuk bekerja dari rumah sementara ada jutaan orang, seperti dokter, polisi, pemadam kebakaran, harus selalu hadir di tempat kerja mereka.

2. Siapkan area bebas gangguan

Ketika bekerja dari rumah, ada banyak faktor yang bisa mengganggu, seperti anak-anak, pekerjaan rumah tangga, dan tamu. Gangguan ini mungkin bisa merusak perhatian penuh pada pekerjaan. Oleh karena itu penting untuk mengatur tempat kerja Anda di sudut dan menyatakannya sebagai zona tidak boleh ditembus alias steril. Akan lebih baik jika Anda bisa membuat tempat di ruangan yang jauh dari area paling aktif rumah Anda seperti ruang tamu.

3. Batasi mengangkat telepon

Ketika di rumah, Anda memiliki kebebasan tak terbatas untuk menjawab setiap panggilan telepon. Ini mungkin mengalihkan Anda dari pekerjaan. Sebab, tak seperti di kantor, Anda akan tergoda untuk berbicara berjam-jam di telepon.

Karena itu sangat penting untuk menetapkan beberapa aturan ketat mengenai panggilan telepon dan hanya mengangkat yang terkait dengan pekerjaan atau yang sangat penting.

Hal yang sama berlaku untuk media sosial. Hindari menggunakan media sosial, kecuali jika itu terkait dengan pekerjaan saat Anda bekerja dari rumah.

Advertising
Advertising

4. Jangan lupa istirahat

Sama dengan di kantor, Anda juga perlu istirahat saat bekerja di rumah. Penelitian telah membuktikan bahwa istirahat kecil, apakah untuk minum kopi atau hanya bertemu dengan kolega Anda, dapat membantu mengatasi kejenuhan terkait dengan pekerjaan. Pada gilirannya, ini akan membantu meningkatkan produktivitas.


Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

19 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Cara dan Syarat Kerja Legal bagi Orang Asing di Indonesia

12 hari lalu

Cara dan Syarat Kerja Legal bagi Orang Asing di Indonesia

Ketahui cara dan syarat kerja legal bagi orang asing di Indonesia. Pastikan Anda memenuhi beberapa persyaratan yang sudah ditentukan. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

12 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

17 hari lalu

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.

Baca Selengkapnya

Hendak Kerja, Motor Perempuan di Bojonggede Dibegal

22 hari lalu

Hendak Kerja, Motor Perempuan di Bojonggede Dibegal

Hendak berangkat kerja, seorang perempuan mengaku motor Yamaha Nmax warna merah dengan nomor polisi B 4706 SKR raib dibawa komplotan begal.

Baca Selengkapnya

Ketahui 8 Cara Kerja ke Luar Negeri yang Aman dan Legal

33 hari lalu

Ketahui 8 Cara Kerja ke Luar Negeri yang Aman dan Legal

Berikut beberapa cara kerja di luar negeri dengan aman dan legal. Anda bisa menggunakan platform online terpercaya seperti Linkedin.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

34 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

BRI tetap optimistis atas keputusan OJK untuk menghentikan stimulus restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.

Baca Selengkapnya

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

34 hari lalu

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan terjadi kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

37 hari lalu

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan

Baca Selengkapnya