Hari Ginjal Sedunia, Ini Daftar Makanan yang Menyehatkan Ginjal

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Kamis, 12 Maret 2020 13:10 WIB

Ilustrasi apel. Unsplash.com/Aaron Blanco Tejedor

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Ginjal Sedunia diperingati setiap Kamis pekan kedua Maret, tepat hari ini. Peringatan ini bertujuan mengingatkan orang akan pentingya kesehatan ginjal.

Ginjal merupakan organ kecil di perut bagian bawah yang berfungsi menyaring produk limbah dari darah dan mengirimnya keluar dari tubuh melalui urine. Organ ini juga bertanggung jawab untuk menyeimbangkan kadar cairan dan elektrolit.

Beberapa makanan dapat meningkatkan kinerja ginjal, sementara ada pula yang justru meningkatkan risiko masalah pada ginjal. Kerusakan pada ginjal dapat menyebabkan penyakit ginjal kronis (CKD). Pola makan merupakan bagian penting dari perawatan ginjal.

Berikut makanan dan minuman yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan ginjal, seperti dilansir Medical News Today.

1. Air putih

Air putih merupakan minuman paling penting bagi tubuh. Sel-sel tubuh menggunakan air untuk mengangkut racun ke dalam aliran darah. Lalu darah akan disaring oleh ginjal untuk mengeluarkan racun tersebut melalui urine. Agar ginjal sehat, minum air putih setidaknya dua liter sehari atau kapan pun merasa haus.

Advertising
Advertising

2. Ikan berlemak

Salmon, tuna, dan ikan air dingin lainnya mengandung asam lemak omega-3 yang bermanfaat untuk diet apa pun. Tubuh tidak dapat membuat asam lemak omega-3, yang berarti mereka harus berasal dari makanan. Ikan berlemak adalah sumber alami lemak sehat ini.

Seperti yang dicatat oleh National Kidney Foundation, lemak omega-3 dapat mengurangi kadar lemak dalam darah dan juga menurunkan tekanan darah. Karena tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko penyakit ginjal, jadi makan ikan dengan asam lemak omega-3 jadi salah satu upaya untuk menjaga kesehatan ginjal.

3. Ubi jalar

Ubi jalar mirip dengan kentang putih, tetapi seratnya lebih banyak sehingga terurai lebih lama. Ini akan menghasilkan lonjakan kadar insulin yang lebih sedikit. Ubi jalar juga mengandung vitamin dan mineral, seperti potasium, yang dapat membantu menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh dan mengurangi pengaruhnya pada ginjal.

Namun, karena ubi jalar adalah makanan kalium tinggi, siapa pun yang menderita CKD atau sedang menjalani dialisis sebaiknya membatasi asupan makanan ini.

4. Sayuran hijau

Sayuran hijau gelap, seperti bayam dan kangkung mengandung beragam vitamin, serat, dan mineral. Banyak juga yang mengandung senyawa pelindung, seperti antioksidan. Namun, makanan ini juga cenderung tinggi kalium, sehingga mungkin tidak cocok untuk orang dengan diet terbatas atau mereka yang menjalani dialisis.

5. Beri

Beri gelap, yang termasuk stroberi, blueberry, dan raspberry, adalah sumber nutrisi bermanfaat dan senyawa antioksidan. Buah ini dapat membantu melindungi sel-sel dalam tubuh dari kerusakan.

Buah beri cenderung menjadi pilihan yang lebih baik daripada makanan lainnya untuk memuaskan keinginan makan manis.

6. Apel

Apel adalah camilan sehat yang mengandung serat penting yang disebut pektin. Pektin dapat membantu mengurangi beberapa faktor risiko kerusakan ginjal, seperti kadar gula darah dan kolesterol tinggi.

Selain makanan yang dianjurkan, terdapat beberapa makanan yang sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan ginjal, yaitu makanan kaya fosfor. Terlalu banyak fosfor dapat memberi tekanan pada ginjal. Penelitian telah menunjukkan bahwa ada korelasi antara asupan fosfor tinggi dan peningkatan risiko kerusakan jangka panjang pada ginjal.

Namun, tidak ada cukup bukti untuk menyimpulkan bahwa fosfor menyebabkan kerusakan ini, sehingga diperlukan lebih banyak penelitian tentang topik ini.

Bagi orang yang ingin mengurangi asupan fosfor, makanan yang sebaiknya dihindari antara lain daging, produk susu, biji-bijian, polong-polongan, kacang, dan daging merah

Beberapa jenis protein, seperti daging merah, lebih sulit untuk diproses oleh ginjal, atau tubuh secara umum.

Penelitian awal menunjukkan bahwa orang yang makan banyak daging merah memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit ginjal tahap akhir dibandingkan mereka yang makan lebih sedikit daging merah. Namun, ada kebutuhan untuk penelitian lebih lanjut untuk menyelidiki risiko ini.

Berita terkait

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

1 hari lalu

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.

Baca Selengkapnya

Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

2 hari lalu

Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

Bagi penderita asam urat harus menghindari makanan laut, seperti ikan tongkol. Lantas, mengapa demikian?

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

2 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

3 hari lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

3 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

3 hari lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya

Teknik Kuno Menyimpan Apel agar Tahan Lama, dari Pasir sampai Serbuk Gergaji

3 hari lalu

Teknik Kuno Menyimpan Apel agar Tahan Lama, dari Pasir sampai Serbuk Gergaji

Untuk mencegah apel cepat busuk perlu teknik penyimpanan yang tepat, sederhana, tapi efektif. Berikut cara menyimpan apel gaya lama tapi efektif.

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

4 hari lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

4 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

5 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya