Suami Intan RJ Terkena Infeksi Paru-paru, Kenali Gejala Umumnya

Editor

Mila Novita

Kamis, 12 Maret 2020 07:25 WIB

Intan RJ bersama dengan suami, Indra Utama, beserta kedua anak mereka. Instagram/@intanrj22

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi dan presenter Intan RJ tengah menghadapi cobaan. Sang suami, Indra Utama, sedang dirawat di rumah sakit karena infeksi paru-paru hingga tidak sadarkan diri.

Informasi tersebut dibagikan Ressa Herlambang di Instagram Story. Ia meminta doa agar penyakit suami sahabatnya Intan RJ diangkat.

Intan juga memohon doa semuanya yang terbaik untuk suami yang sedang koma. Dalam re-story yang diunggah Intan, dia juga berharap sang suami hanya sedang akting tidur.

Intan RJ menikah dengan Indra Utama pada 7 Desember 2012 di Jakarta. Dari pernikahan itu, keduanya dikaruniai dua orang anak.

Melansir dari laman Healthline, Kamis 12 Maret 2020, infeksi paru-paru seperti yang dialami Intan RJ bisa disebabkan oleh virus, bakteri, dan terkadang jamur.

Salah satu jenis infeksi paru-paru yang paling umum disebut pneumonia. Pneumonia yang menyebabkan kantung udara paru-paru yang lebih kecil, paling sering disebabkan oleh bakteri menular, tetapi juga dapat disebabkan oleh virus. Seseorang menjadi terinfeksi dengan menghirup bakteri atau virus setelah orang yang terinfeksi di dekatnya bersin atau batuk.

Gejala-gejala infeksi paru-paru bervariasi dari ringan hingga berat tergantung pada beberapa faktor, termasuk usia dan kesehatan secara keseluruhan. Gejalanya mirip dengan flu atau pilek, tetapi cenderung lebih lama.

Advertising
Advertising

1. Batuk yang menghasilkan lendir kental

Batuk membantu membersihkan tubuh Anda dari lendir yang dihasilkan dari peradangan saluran udara dan paru-paru. Lendir ini juga mengandung darah.

Dengan bronkitis atau pneumonia, Anda mungkin mengalami batuk yang menghasilkan lendir kental yang mungkin memiliki warna berbeda, termasuk: bersih, putih, hijau, abu-abu kekuningan, batuk dapat bertahan selama beberapa minggu bahkan setelah gejala lainnya membaik.

2. Sakit dada menusuk

Nyeri dada yang disebabkan oleh infeksi paru-paru sering digambarkan tajam atau menusuk. Nyeri dada cenderung memburuk saat batuk atau bernapas dalam. Terkadang rasa sakit yang tajam bisa dirasakan di pertengahan sampai punggung atas Anda.

3. Demam

Demam terjadi ketika tubuh Anda mencoba melawan infeksi. Suhu tubuh normal biasanya sekitar 98,6 derajat Fahrenheit (37 derajat Celcius). Jika Anda memiliki infeksi bakteri paru-paru, demam Anda dapat meningkat hingga 40,5 derajat Celcius yang berbahaya.

Setiap demam tinggi di atas 102 derajat Fahrenheit (38,9 derajat Celcius) sering mengakibatkan banyak gejala lain, seperti: berkeringat, panas dingin, nyeri otot, dehidrasi, sakit kepala, dan lemah. Anda harus pergi ke dokter jika demam melebihi 38 derajat Celcius atau lebih dari 38 hari.

4. Sakit badan

Otot dan punggung Anda mungkin terasa sakit ketika Anda memiliki infeksi paru-paru. Kadang-kadang Anda bisa mengalami peradangan pada otot-otot Anda yang juga dapat menyebabkan sakit tubuh ketika Anda memiliki infeksi.

5. Hidung beringus

Hidung berair dan gejala mirip flu lainnya, seperti bersin, sering menyertai infeksi paru-paru seperti bronkitis.

6. Sesak nafas

Anda merasa sulit bernapas atau tidak bisa bernapas sepenuhnya. Anda harus segera ke dokter jika mengalami kesulitan bernapas.

7. Kelelahan

Anda biasanya akan merasa lamban dan lelah ketika tubuh Anda melawan infeksi. Istirahat sangat penting selama Anda terinfeksi.

8. Mengi

Mengi yakni suara bernada tinggi saat bernapas. Saat Anda mengeluarkan napas akan mendengar suara siulan bernada tinggi yang dikenal sebagai mengi. Akibat dari saluran udara atau peradangan menyempit.

9. Kulit dan bibir kebiruan

Bibir atau kuku Anda mungkin mulai tampak agak berwarna biru karena kekurangan oksigen.

10. Suara atau paru-paru berderak

Salah satu tanda infeksi paru-paru adalah bunyi berderak di pangkal paru-paru, juga dikenal sebagai bibasilar crackles. Tenaga medis dapat mendengar suara-suara ini menggunakan stetoskop.

Berita terkait

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

10 hari lalu

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

15 hari lalu

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.

Baca Selengkapnya

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

19 hari lalu

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada

Baca Selengkapnya

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

21 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

21 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

25 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

26 hari lalu

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.

Baca Selengkapnya

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

27 hari lalu

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

28 hari lalu

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.

Baca Selengkapnya

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

29 hari lalu

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.

Baca Selengkapnya