Zahra Muzdalifah Tak Nyaman Disebut Pesepak Bola Perempuan

Selasa, 10 Maret 2020 11:51 WIB

Pemain Persija Jakarta, Putri Zahra Muzdalifah saat ditemui di acara kampanye tahunan Levi's I Shape My World di Jakarta, Minggu 8 Maret 2020. (TEMPO/Eka Wahyu Pramita)

TEMPO.CO, Jakarta - Pemain sepak bola Zahra Muzdalifah tak bisa lepas dari olahraga yang digelutinya sejak usia anak-anak. Bagi perempuan 19 tahun ini sepak bola sudah menjadi bagian dari hidupnya. Dia menceritakan selama menjalani proses menjadi pemain sepak bola tidak dibeda-bedakan, semua punya kesempatan berasa di posisi apapun.

Menjadi minoritas saat menjalani olahraga yang kental dengan nuansa maskulinitas kerap membuat Kapten dan Tim Penyerang Persija Putri ini merasa tidak nyaman. Pengalaman itu sudah ia rasakan sejak kecil. "Sering banget ya sejak kecil, saat itu aku masih kecil banyak yang bully dan menertawakan kenapa sih cewek main bola. Dibilang aneh dan gak pantes main bola," ujar Zahra Muzdalifah saat ditemui dalam kampanye tahunan Levi's I Shape My World di Jakarta, Minggu 8 Maret 2020.

Stigma tak menyenangkan tersebut masih ia rasakan saat remaja. Banyak yang memberikan atribusi pada profesinya dengan sebutan pesepak bola perempuan. "Saya tidak nyaman dibeda-bedakan, mana ada istilah pesepak bola laki-laki pasti cuma pesepak bola kan? Tapi kalau pemainnya perempuan disebut atribusinya sebagai perempuan. Banyak banget aku lihat di media selalu ditulis, pesebak bola cantik, jadi kalau cantik ga bisa jadi pemain bola? Padahal kan sepak bola itu genderless," imbuh lulusan Sekolah Sepak Bola (SSB) ASIOP Apacinti.

Padahal tanpa judul dengan embel-embel perempuan publik pasti tahu dari fotonya seorang perempuan. "Jadi saya tidak suka terlalu di-mention kaya gitu apakah kita se-blind itu sehingga harus diikuti kata-kata yang bikin tidak nyaman," ujar Zahra.

Meski kerap mendapatkan stigma tak menyenangkan itu, membuat Zahra makin semangat dan membuktikannya dengan prestasi. Srikandi Garuda ini telah membuktikannya pada masyarakat Indonesia perbedaan gender bukan halangan. "Memang kalian pikir hanya cowok saja yang bisa berprestasi, dengan banyak hal yang aku raih saat ini aku sudah membuktikan sama mereka kalau aku juga bisa dan stigna mereka salah," tegasnya.

Advertising
Advertising

Kini Zahra Muzdalifah fokus dengan berbagai pertandingan termasuk Sea Games dan Asian Games. Dia bercita-cita ingin menjadi pemain sepak bola Zahra di luar negeri. "Aku percaya perempuan bisa berprestasi enggak hanya laki-laki di dunia punya kesempatan bagi keduanya," pungkasnya.

Berita terkait

Coach Justin: Sepak Bola Indonesia Berkembang Sangat Pesat

9 jam lalu

Coach Justin: Sepak Bola Indonesia Berkembang Sangat Pesat

Justinus Lhaksana alias Coach Justin mengatakan sepak bola Indonesia berkembang sangat pesat.

Baca Selengkapnya

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

1 hari lalu

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

Ramai istilah pundit dalam dunia sepak bola. Arti kata pundit merujuk pada seseorang yang memiliki keahlian di dunia sepak bola.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia 3 Kali Dirugikan saat Lawan Uzbekistan, Kenapa Ada Wasit VAR di Pertandingan Sepak Bola?

2 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia 3 Kali Dirugikan saat Lawan Uzbekistan, Kenapa Ada Wasit VAR di Pertandingan Sepak Bola?

Ada tiga keputusan wasit VAR yang dinilai merugikan Timnas U-23 Indonesia U-saat melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

6 hari lalu

Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

Fernando Morientes singgung bagaimana kegilaan penggemar sepak bola Indonesia yang rela menonton Laga Liga Champions tengah malam.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

13 hari lalu

Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

Erick Thohir mengatakan PSSI melakukan sinkronisasi program kompetisi berjenjang sehingga mampu menciptakan komposisi Timnas Indonesia yang merata.

Baca Selengkapnya

Istri Anggota TNI Ditahan usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami, Perempuan Mahardhika: Darurat Pemahaman Gender

15 hari lalu

Istri Anggota TNI Ditahan usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami, Perempuan Mahardhika: Darurat Pemahaman Gender

Perempuan Mahardhika mengatakan, polisi seharusnya melindungi perempuan seperti Anandira, korban perselingkuhan suami yang berani bersuara.

Baca Selengkapnya

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

15 hari lalu

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Baca Selengkapnya

35 Tahun Tragedi Hillsborough, Insiden Kelam Sepak Bola Dunia Sebabkan Ratusan Orang Tewas dan Terluka

17 hari lalu

35 Tahun Tragedi Hillsborough, Insiden Kelam Sepak Bola Dunia Sebabkan Ratusan Orang Tewas dan Terluka

Hillsborough Disaster atau tragedi Hillsborough yang menewaskan ratusan orang termasuk yang terluka. Salah satu tragedi sepak bola dunia.

Baca Selengkapnya

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

23 hari lalu

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.

Baca Selengkapnya

Asprov PSSI Sumut Gandeng Indra Sjafri Sebagai Konsultan Tim Sepak PON 2024

36 hari lalu

Asprov PSSI Sumut Gandeng Indra Sjafri Sebagai Konsultan Tim Sepak PON 2024

Asprov PSSI Sumut menggandeng Indra Sjafri sebagai konsultan tim sepak bola yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.

Baca Selengkapnya