Kisah Shahnaz Haque Idap Kanker Ovarium, Seakan Mati Sebelum Ajal

Reporter

Antara

Editor

Mila Novita

Minggu, 1 Maret 2020 06:30 WIB

Shahnaz Natasya Haque. TEMPO/Arnold Simanjuntak

TEMPO.CO, Jakarta - Shahnaz Haque pernah terdiagnosis kanker ovarium atau kanker rahim sebelah kanan pada 22 tahun silam. Saat itu, dia sempat mengalami stres hingga nafsu makannya perlahan hilang. Dia bahkan sempat berpikir bakal dijemput ajal di usia 26 tahun.

"Kadang-kadang stres memikirkan (kanker) itu, nafsu makan hilang. Seakan mati sebelum mati, jadi antisosial," kata dia di sela talkshow mengenai kanker di kawasan Tangerang, Banten, Sabtu, 29 Februari 2020.

Tumor di ovarium yang ia derita padat dan ganas sehingga penanganannya harus melalui operasi. Seringkali dia mengalami susah buang air besar, perut kembung hingga kesemutan di bagian kaki kanan.

Setahun setelah diagnosis kanker ovarium, istri musisi Gilang Ramadhan itu baru memberanikan mengangkat ovariumnya karena sudah mengganggu fungsi organ tubuh lainnya.

Dia juga harus menjalani kemoterapi, yang merupakan prosedur lanjutan setelah bedah. Efek yang dia rasakan usai kemo adalah muntah.

"Kemo muntah. Enggak ada intake lagi. Makin lama makin kurus. Waktu saya sakit timbangan sempat 47-48 kilogram. Kalau sekarang 65 kilogram, disyukuri," tutur Shahnaz.

Dia menyadari, sulit sekali untuk makan saat itu. Selain karena tidak ada nafsu terkadang mulut pasti penuh sariawan.

Padahal, asupan makanan bergizi seimbang menjadi satu penting untuk pasien kanker untuk membantunya beraktivitas, meningkatkan sistem imun hingga mengefektifkan kerja obat.

Namun di sisi lain, makan bisa menjadi pekerjaan berat bagi pasien karena nafsu makan yang hilang dan adanya sensasi cepat merasa kenyang.

"Daya tahan tubuh harus bagus. Kalau nutrisi enggak bagus, enggak bisa ada tindakan selanjutnya," tutur dia.

Kepada para pasien kanker di berbagai penjuru tanah air, Shahnaz menyarankan untuk tidak takut melawan penyakitnya itu. Menurut dia, ajal menjemput adalah hal pasti. Tetapi yang penting, bagaimana menutup usia dengan senyum dan berprasangka baik.

"Hari ini saya mengajak para pejuang kanker, dapat hidup dengan tenang dan bebas dari tekanan batin. Pemicu salah satunya adalah hormon yang tak seimbang, yang dihasilkan dari pikiran tidak tenang," kata dia.

"Jadi lepaskan saja, permasalahan sepele yang terjadi di antara sesama. Pesan untuk para care giver, dukung para pejuang kanker berupa emosional, instrumental, penghargaan serta informasi," ujar Shahnaz Haque.

Berita terkait

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

2 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

5 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

7 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

7 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

9 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

12 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

13 hari lalu

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.

Baca Selengkapnya

OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

15 hari lalu

OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

OJ Simpson meninggal karena kanker prostat. Mantan atlet NFL ini dipenuhi kontroversi, antara lain dugaan pembunuhan dan lakukan pencurian.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

15 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya

OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

15 hari lalu

OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.

Baca Selengkapnya