Mylisa Sanny Meninggal Dunia, Apa Itu Sindrom Mielodisplasia?

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Jumat, 28 Februari 2020 18:50 WIB

Mylisa Sanny dan Purnama Rezeki (Instagram/@popoy_ahmad)

TEMPO.CO, Jakarta - Kabar meninggalnya selebgram Mylisa Sanny meramaikan media sosial. Perempuan yang disapa Cece itu tak terdengar mengalami sakit sampai mengembuskan napas terakhirnya pada Kamis malam, 27 Februari 2020. Kabar yang beredar dia hamil sehingga mengurangi aktivitasnya di media sosial.

Namun, sahabatnya, Purnama Rezeki melalui akun Instagram @popoy-ahmad, mengatakan isu hamilnya ternyata hanyalah pengalihan agar ia tak ditanya-tanya tentang alasannya vakum di Instagram. Mylisa Sanny ternyata didiagnosis myelodysplastic syndrome atau MDS yang dulu dikenal juga dengan preleukemia.

“Selama ini dia sakit, tapi masih bisa menghibur semuanya dan juga menghibur dirinya sendiri. Menutupi sakit demi memberikan kebahagiaan buat orang lain,” kata Popoy di akun Instagramnya, Jumat, 28 Februari 2020.

Melansir laman Healthline, myelodysplastic syndrome atau sindrom mielodisplasia merupakan sekelompok kelainan darah yang dapat menyebabkan seseorang memiliki kadar rendah untuk sel darah merah, sel darah putuh, dan trombosit.

Penyakit ini disebabkan oleh kerusakan sel batang sumsum tulang yang memproduksi sel darah. Sumsum tulang ini mulai memproduksi sel-sel darah abnormal yang akan mati dengan cepat. Akibatnya, tubuh hanya memiliki sel darah yang terlalu sedikit. Padahal masing-masing sel darah memiliki fungsi penting bagi tubuh, mulai dari membawa oksigen, menghentikan pendarahan, dan melawan infeksi.

Penyebab kerusakan sumsum tulang ini belum diketahui pasti. Namun, para ilmuwan memperkirakan itu terjadi karena mutasi genetik.

Sindrom mielodisplasia dikelompokkan menjadi dua, yaitu primer atau de novo atau sekunder. Pada MDS primer, sel-sel induk sumsum tulang yang rusak tidak diketahui penyebabnya. Sedangkan MDS sekunder terkait dengan pengobatan. Ini biasanya terjadi pada seorang yang menjalani pengobatan kanker karena kemoterapi dan terapi radiasi dapat merusak sel-sel induk di sumsum tulang.

Sekitar 86 persen orang yang didiagnosis dengan MDS berusia di atas 60 tahun, hanya 6 persen di bawah usia 50 tahun.

Penyakit inilah yang diidap Mylisa Sanny hingga akhir hayatnya di usia 29 tahun. Selebgram dengan gaya rambut pendek khasnya ini akan dimakamkan di Singkawang, Kalimantan Barat.

Mylisa Sanny dikenal karena gaya bicaranya yang meledak-ledak tapi menghibur pengguna Instagram. Ia gemar berbicara menyindir selebritas yang bertindak sembarangan. Pada salah satu unggahannya, ia menyatakan mengagumi Nikita Mirzani.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

1 hari lalu

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

Hemofilia merupakan penyakit kelaianan pada fungsi pembekuan darah. Sebagian besar penyebabnya terjadi karena keturunan.

Baca Selengkapnya

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

12 hari lalu

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

13 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

27 hari lalu

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

36 hari lalu

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.

Baca Selengkapnya

Sering Keluar Ingus Campur Darah, Waspada Kanker Nasofaring

27 Februari 2024

Sering Keluar Ingus Campur Darah, Waspada Kanker Nasofaring

Dokter THT mengatakan ingus bercampur darah bisa jadi tanda awal kanker nasofaring. Periksakan diri ke dokter untuk diagnosis.

Baca Selengkapnya

6 Manfaat Bekam yang Baik untuk Kesehatan Tubuh, Bisa Membuang Racun

15 Januari 2024

6 Manfaat Bekam yang Baik untuk Kesehatan Tubuh, Bisa Membuang Racun

Pengobatan bekam ternyata sudah dilakukan sejak dulu, bahkan dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Berikut manfaat bekam yang bagus untuk kesehatan.

Baca Selengkapnya

Donor Darah Juga Ada Mitosnya, Bagaimana Faktanya?

13 Januari 2024

Donor Darah Juga Ada Mitosnya, Bagaimana Faktanya?

Ada beberapa mitos terkait donor darah yang membuat orang enggan melakukannya. Bagaimana faktanya?

Baca Selengkapnya

7 Cara Alami Menurunkan Kolesterol

27 Desember 2023

7 Cara Alami Menurunkan Kolesterol

Berikut adalah beberapa cara alami yang bisa Anda lakukan untuk menurunkan kadar kolesterol.

Baca Selengkapnya

Gejala dan Faktor Risiko Urine Berdarah

26 Desember 2023

Gejala dan Faktor Risiko Urine Berdarah

Seseorang yang mengalami hematuria atau urine berdarah tidak memiliki gejala lain selain perubahan warna pada kencing.

Baca Selengkapnya