Tragedi Susur Sungai SMPN 1 Turi, Ada Salah Paham Busana Putri

Senin, 24 Februari 2020 20:35 WIB

Kepala Sekolah SMPN 1 Turi, Sleman Tutik Nurdiana memberi penjelasan ihwal musibah kegiatan pramuka susur Sungai Sempor yang dilakukan para siswanya dan berujung bencana Jumat sore, 21 Februari 2020. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan (Kemendikbud) mencatat sedikitnya ada lima faktor utama penyebab musibah susur sungai yang dialami para siswa SMPN 1 Turi Sleman di Sungai Sempor pada Jumat, 21 Februari 2020. Temuan itu Kemendikbud itu seluruhnya dirangkum dalam makalah bertajuk Musibah Susur Sungai Sempor SMPN 1 Turi.

Narahubung perwakilan UPT Kemendikbud DIY Daswatia Astuty menuturkan faktor-faktor penyebab insiden yang menewaskan 10 siswi itu, pertama faktor cuaca dan kedua kondisi sungai tempat kegiatan.

Untuk faktor ketiga, Kemendikbud menemukan kurangnya alat bantu dan alat keamanan pendukung kegiatan.

Daswatia Astuty mengatakan, saat kegiatan itu, siswa SMPN 1 Turi hanya menggunakan alat bantu tongkat dan tidak menggunakan tali yang memadai.

"Pakaian yang dikenakan pakaian seragam Pramuka harian, bukan pakaian lapangan. Banyak siswa putri yang menggunakan rok," ujarnya.

Kepala Kantor Basarnas DIY Lalu Wahyu Effendi kepada media mengatakan, rok dapat menghalangi (gerak) air, berbeda dengan celana yang memungkinkan air bisa langsung lewat.

Advertising
Advertising

Nita Azhar, desainer yang mengaku merancang seragam Pramuka pada 2012, mengatakan bahwa ia membuat pilihan lengkap seragam Pramuka untuk putri. Selain seragam Pramuka harian berupa rok, ia juga membuat seragam khusus yang harus dikenakan untuk kegiatan lapangan.

"Waktu itu kami memang membuat desain untuk seragam harian dan seragam khusus, pakai celana panjang untuk bawahannya, yang harus dipakai ketika ada kegiatan di lapangan (lintas alam, susur sungai, dsb)," kata Nita kepada Tempo.co, Senin, 24 Februari 2020.

Menurut dia, sebagai desainer, saat membuat rancangan busana termasuk seragam Pramuka, tentu dengan terlebih dahulu mempelajari dan memikirkan kemungkinan penggunaannya di lapangan.

"Bahwa kemudian rok pramuka untuk pelajar putri yang panjang semata kaki itu dikenakan untuk kegiatan lapangan, sudah barang tentu akan membuat pemakainya tidak leluasa dalam beraktivitas," ujar Nita yang mengerjakan desain ini selama tiga bulan.

Itulah sebabnya, kata Nita, busana atau seragam harus disiapkan secara tepat untuk dikenakan pada situasi dan kondisi yang sesuai.

Di luar pilihan busana, faktor keempat adalah kurangnya pembina pendamping dan kelima tidak adanya koordinasi yang baik. Kegiatan susur sungai sebagai agenda kegiatan utama hari itu tidak sepengetahuan kepala sekolah.

"Susur sungai juga tidak melapor/minta izin ke pengelola lokasi untuk mendapatkan arahan dan pendampingan," ujarnya.

Kemendikbud memberi catatan bahwa lokasi susur sungai tersebut adalah lokasi desa wisata yang biasa digunakan untuk outbond.

"Untuk kegiatan outbond di sungai tersebut yang biasa dilakukan adalah susur sungai dan arung jeram," ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO | MILA NOVITA

Berita terkait

Yayasan Pramuka Sedunia Gelar World Baden-Powell Fellowship di Rio de Janeiro 25-29 Oktober

5 hari lalu

Yayasan Pramuka Sedunia Gelar World Baden-Powell Fellowship di Rio de Janeiro 25-29 Oktober

WSF dibentuk tahun 1969 dengan misi untuk mengembangkan dan memperkuat dampak kepanduan atau pramuka di seluruh dunia

Baca Selengkapnya

Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

10 hari lalu

Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

Talent scouting adalah salah satu jalur untuk mendaftar ke Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). Berikut adalah sejumlah talenta yang bisa dipilih.

Baca Selengkapnya

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

12 hari lalu

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

13 hari lalu

Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

Seragam sekolah sempat diisukan alami perubahan, begini respons Kemendikbudristek. Begini bunyi Permendikbudristek soal Seragam Sekolah.

Baca Selengkapnya

Proyeksi Serangan Balasan Israel ke Iran

13 hari lalu

Proyeksi Serangan Balasan Israel ke Iran

Israel membahas kemungkinan serangan balasan ke Iran setelah 300 misil dan drone Iran menyerang Israel pada Ahad dinihari.

Baca Selengkapnya

Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

17 hari lalu

Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

Kwarnas masih enggan membahas pengembangan pendidikan Pramuka sebelum permendikbudristek direvisi

Baca Selengkapnya

Saatnya Pramuka Berperan Tingkatkan Kualitas Generasi Muda

22 hari lalu

Saatnya Pramuka Berperan Tingkatkan Kualitas Generasi Muda

Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso bersyukur dengan disahkannya jajaran Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 2023-2028.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek dan Kwarnas Diskusikan soal Pendidikan Pramuka di Sekolah

23 hari lalu

Kemendikbudristek dan Kwarnas Diskusikan soal Pendidikan Pramuka di Sekolah

Namun, Anindito tidak menjelaskan hasil penawaran itu. Ia hanya mengatakan, Pramuka tetap ada di Kurikulum Merdeka.

Baca Selengkapnya

Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

23 hari lalu

Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso mengingatkan pramuka sudah ada sejak zaman kemerdekaan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kukuhkan Pengurus Kwarnas Pramuka 2023-2028 Pimpinan Budi Waseso

23 hari lalu

Jokowi Kukuhkan Pengurus Kwarnas Pramuka 2023-2028 Pimpinan Budi Waseso

Presiden Jokowi mengukuhkan pengurus Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka masa bakti 2023-2028 yang dipimpin oleh Budi Waseso, di Istana Negara.

Baca Selengkapnya