Hamil, Waspadai Masalah Kulit dari Jerawat hingga Melasma

Reporter

Antara

Editor

Mila Novita

Senin, 24 Februari 2020 09:45 WIB

Ilustrasi hamil (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Saat hamil, Anda tidak hanya mengalami perubahan bentuk tubuh dan emosi, tapi juga kondisi kulit yang cenderung jadi bermasalah. Hal itu terjadi karena saat hormon Anda berfluktuasi, kulit juga mengalami masa transisi naik dan turun.

Berikut perubahan yang terjadi menurut ahli dermatologi dari Sanova Dermatology di Austin, Texas, Amerika Serikat, Ted Lain, seperti dilansir Real Simple.

Trimester pertama

Menurut Lain, rendahnya kadar hormon estrogen dan progesteron pada trimester pertama seringkali membuat kelenjar minyak bekerja ekstra. Akibatnya, wajah cenderung memerah dan berjerawat.

Ada juga potensi mengalami "topeng kehamilan" atau disebut melasma atau chloasma. Kondisi ini ditandai dengan munculnya bercak-bercak gelap berpigmen di berbagai bagian wajah, terutama dahi dan pipi.

“Ketika kadar estrogen meningkat, kandungan pigmen di kulit juga meningkat, menyebabkan bercak-bercak gelap terlihat selama kehamilan. Sayangnya ini sangat sulit dicegah dan sulit pudar bahkan setelah bayinya lahir,” kata Lain.

Tapi jangan khawatir, ada cara untuk membantu mengimbangi efek negatifnya. Paparan sinar matahari meningkatkan kemungkinan bintik-bintik gelap ini, jadi pakailah tabir surya setiap kali Anda berencana pergi keluar rumah.

Kulit Anda mungkin lebih sensitif dari biasanya dan ingin menaikkan tingkat SPF. Anda bisa menambahkan pelembap yang mengandung vitamin E dan asam alfa-hidroksi, yang membantu mencegah pigmentasi dengan merangsang proses pelepasan alami kulit.

Untuk mengatasi jerawat, Lain merekomendasikan produk OTC topikal yang mengandung benzoil peroksida atau asam glikolat. Sebaiknya hindari segala astringen obat jerawat karena berbahaya bagi wanita hamil.

Pastikan untuk berbicara dengan dokter Anda sebelum menggunakan obat topikal atau oral selama kehamilan atau saat menyusui.

Trimester kedua dan ketiga

Pada tahap ini kadar estrogen dan progesteron Anda meningkat, seperti halnya aliran darah, yang mengarah pada pembentukan pembuluh-pembuluh darah kecil di kulit. Ted Lain mengatakan, kondisi ini dapat berefek positif untuk kulit, meningkatkan hidrasi.

Namun, sebaiknya hindari produk apa pun dengan retinol atau tretinoin, serta hidrokuinon karena bisa berisiko menyebabkan bayi Anda cacat lahir. Ted Lain juga menyarankan untuk menghindari minyak esensial, karena bisa mengiritasi kulit yang terganggu.

Namun, Anda tetap bisa menggunakan pembersih dan pelembap bebas minyak untuk menghindari wajah yang terlalu mengkilap, dan tentu saja, SPF padat.

Usai melahirkan

Usai melahirkan, Anda dapat menggunakan produk-produk pencerah yang mengandung licorice, vitamin C atau retinol untuk membantu pigmentasi. Jika bintik-bintik melasma Anda ada setelah beberapa bulan, tanyakan dokter kulit Anda untuk mendapatkan resep krim yang lebih tepat.

Untuk mengatasi jerawat, Lain merekomendasikan produk OTC topikal yang mengandung benzoil peroksida atau asam glikolat. Sebaiknya hindari segala astringen obat jerawat karena berbahaya bagi wanita hamil.

Sebelum menggunakan obat topikal atau oral selama kehamilan atau saat menyusui, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter Anda.

Berita terkait

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

11 jam lalu

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

Berikut kesalahan-kesalahan saat menggunakan parfum yang dapat mengurangi efektivitas dan bahkan menciptakan kesan negatif.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

14 jam lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

4 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

14 hari lalu

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.

Baca Selengkapnya

Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

15 hari lalu

Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

Roberto Cavalli perancang busana asal Italia ternama itu tutup usia di angka 83 tahun.

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

18 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya

Sebab Sering Terjadi Sembelit di Masa Perimenopause

19 hari lalu

Sebab Sering Terjadi Sembelit di Masa Perimenopause

Sembelit adalah gejala yang umum terjadi pada perempuan perimenopause. Apa saja pemicunya dan juga gejala lainnya?

Baca Selengkapnya

Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

24 hari lalu

Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

Patricia Gouw membagikan video perjalanannya dan suami menyambut anak pertama yang sempat keguguran tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

26 hari lalu

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.

Baca Selengkapnya

6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

29 hari lalu

6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

Jerawat adalah masalah umum pada orang dewasa dan beberapa kebiasaan perawatan kulit bisa membuatnya semakin parah.

Baca Selengkapnya