4 Cara Hamil tanpa Berhubungan Intim, Bukan Cuma Bayi Tabung

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Senin, 24 Februari 2020 08:45 WIB

Ilustrasi test pack atau tes kehamilan (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan yang ingin hamil dan punya anak biasanya melakukan hubungan seksual tanpa perlindungan. Namun, ada kemungkinan metode konsepsi tradisional ini tidak berhasil karena masalah kesuburan atau hal lainnya.

Kehamilan akan terjadi jika sperma, sel telur, rahim yang sehat, serta saluran telur yang terbuka. Setelah sperma bertemu dengan sel telur, terjadilah pembuahan. Setelah pembuahan, dinding sel telur akan menebal dan tidak memungkinkan bagi sperma yang lain ikut membuahi sel telur yang sama.

Namun, kehamilan tak selalu terjadi dengan cara tradisional melalui hubungan seksual. Pasangan juga bisa hamil tanpa hubungan intim, asalkan syarat tersebut terpenuhi.

Ada empat opsi hamil tanpa berhubungan intim yang selama ini dikenal luas. Berikut penjelasan Alyssa Dweck, dokter yang juga penulis buku V is for Vagina, seperti dilansir Women’s Health.

1. In-Vitro Fertilization atau IVF

Ini metode hamil yang paling sering dipilih oleh pasangan yang mengalami masalah kesuburan. In-Vitro Fertilization atau IVF dilakukan oleh dokter spesialis infertilitas atau spesialis endokrinologi reproduksi di dalam ruangan yang steril. Metode ini sering juga disebut sebagai bayi tabung. Dokter akan memberikan beberapa obat, di antaranya memiliki risiko dan efek samping, seperti mual dan pingsan, untuk membantu merangsang produksi telur.

Kemudian, dokter akan mengumpulkan sel telur menggunakan jarum kecil yang dipandu melalui rongga panggul Anda dan menggabungkannya dengan sperma di laboratorium. Setelah sperma dan sel telur membuat embrio, itu dimasukkan kembali ke rahim Anda melalui kateter. Sebagian besar pasien mengatakan IVF adalah prosedur tanpa rasa sakit, beberapa dapat mengalami kram ringan pasca inseminasi.

2. Inseminasi intrauterin (IUI)

Inseminasi intrauterine atau IUI mempertemukan sperma dengan sel telur di dalam rahim. Ini bisa dilakukan dengan menggunakan sperma pasanganatau dari donor, tapi opsi donor masil terlarang di Indonesia. Dokter kandungan akan menggunakan kateter untuk memasukkan sperma ke dalam rahim melalui vagina dan serviks atau mulut rahim.

"Cara ini sederhana, minim rasa tidak nyaman, dan mirip dengan pap smear dalam hal ketidaknyamanan," kata Alyssa.

Setelah prosedur, biasanya akan terasa kram ringan. Dokter akan meminta pasien berbaring 10 menit. “Tapi setelah itu mereka bebas untuk melakukan kegiatan normal,” ujar Alyssa.

3. Metode turkey baster

Metode ini agak berisiko karena dilakukan sendiri di rumah tanpa bantuan tenaga kesehatan. Namun, opsi ini dipilih oleh beberapa pasangan di sejumlah negara. Untuk mencobanya, pasangan harus menyiapkan sperma kemudian menanamkannya dengan turkey baster atau pipa suntik. Lalu, sperma dibiarkan agar terinseminasi di dalam.

"Itu tidak menyakitkan, tetapi butuh pelumas yang ramah sperma untuk kenyamanan,” ujar Alyssa.

Advertising
Advertising

Setelah itu, perempuan yang habis melakukan ini berbaring miring selama 10 menit untuk mencegah sperma keluar.

Risiko metode ini adalah infeksi atau alergi jika sperma yang digunakan tidak dikenal atau diuji terlebih dahulu. Ada juga kemungkinan trauma jika dilakukannya dengan kasar.

4. Ibu pengganti

Metode ini digunakan menggunakan perempuan lain sebagai ibu pengganti. Dokter spesialis infertilitas atau ahli endokrin reproduksi akan menggunakan metode IVF untuk menempatkan embrio ke dalam rahim pengganti. Pengganti, kata Alyssa, mungkin secara genetik tidak terkait dengan embrio. "Pada dasarnya, ini seperti menyewa rahim,” kata dia.

Namun, opsi hamil dengan ibu pengganti tidak dapat dilakukan di Indonesia menurut UU Nomor 23 Tahun 1992 tentang kesehatan dan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 73 tahun 1992 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Teknologi Reproduksi Buatan.

Berita terkait

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

35 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

37 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya

Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

44 hari lalu

Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

Patricia Gouw membagikan video perjalanannya dan suami menyambut anak pertama yang sempat keguguran tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

46 hari lalu

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

55 hari lalu

Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.

Baca Selengkapnya

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

13 Maret 2024

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.

Baca Selengkapnya

Sekali Gagal, Badak Pahu Akan Kembali Diambil Sel Telurnya untuk Teknologi Bayi Tabung

27 Februari 2024

Sekali Gagal, Badak Pahu Akan Kembali Diambil Sel Telurnya untuk Teknologi Bayi Tabung

Terinspirasi keberhasilan pada Badak Putih di Afrika dan hewan cerpelai. Tantangan antara lain bawa sel telur cepat-cepat ke lab IPB di Bogor.

Baca Selengkapnya

Hamil 26 Minggu, Perempuan di Australia Ini Ditolak Naik Kapal Pesiar

20 Februari 2024

Hamil 26 Minggu, Perempuan di Australia Ini Ditolak Naik Kapal Pesiar

Pelayaran kapal pesiar ini berlangsung selama tiga hari mengelilingi Brisbane, Australia. Tiket dibelikan sang ibu sebagai hadiah ulang tahun.

Baca Selengkapnya

Bahaya Mikroplastik Bagi Manusia, Sebabkan Radang Paru-paru hingga Turunkan Kualitas Sperma

16 Februari 2024

Bahaya Mikroplastik Bagi Manusia, Sebabkan Radang Paru-paru hingga Turunkan Kualitas Sperma

Apa saja bahaya dari mikroplastik yang tanpa kita sadari masuk ke dalam tubuh dari lingkungan sekitar?

Baca Selengkapnya

Masih Merokok saat Hamil? Awas Gagal Jantung

31 Januari 2024

Masih Merokok saat Hamil? Awas Gagal Jantung

Dokter jantung mengingatkan para ibu untuk tidak merokok sebelum atau saat hamil karena bisa mengakibatkan gagal jantung.

Baca Selengkapnya