4 Gangguan Haid yang Tak Boleh Diabaikan, Nyeri hingga Pendarahan

Editor

Mila Novita

Senin, 17 Februari 2020 11:25 WIB

Ilustrasi nyeri haid. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi perempuan, haid atau menstruasi menjadi tanda bahwa dia telah dewasa dan organ reproduksinya telah siap. Periode ini sangat penting karena dalam beberapa kasus ada perempuan yang belum menstruasi hingga usia ideal menikah.

Dokter spesialis kandungan dan kebidanan Kanadi Sumapraja mengatakan, menstruasi dekat dengan kondisi kesuburan. Tak jarang gangguan menstruasi juga terkait dengan kesuburan.

"Menstruasi datang sesuai siklus yang menjadi tanda subur. Datangnya paling tidak 21 hari sekali atau 28 hari plus minus," kata dia saat ditemui di acara Diskusi Mengenal Gangguan Menstruasi yang diadakan Rumah Sakit Pondok Indah di Jakarta, Kamis, 13 Februari 2020.

Pada umumnya periode menstruasi bisa berlangsung tiga hingga delapan hari. Kalau lewat dari itu dan darah keluar masih deras yang tidak biasa, maka Anda disarankan untuk periksa.

Rahim menghasilkan darah menstruasi karena adanya penebalan dinding rahim. Kondisi ini sebenarnya dipersiapkan untuk kehamilan. Penebalan ini berlangsung sebulan sekali oleh hormon estrogen yang datang dari indung telur.

Dalam sekali menstruasi menghasilkan satu sel telur matang yang dipersiapkan untuk dibuahi oleh sperma. Sel telur itu telah diseleksi dari kurang lebih 1.000 sel telur. Kalau jumlah sel telur berkurang maka si perempuan telah memasuki masa menopause.

Advertising
Advertising

Selama masa pre dan periode menstruasi, ada empat jenis gangguan yang sering datang dan tak boleh diabaikan.

1. Nyeri haid

Nyeri haid terjadi pada awal dan makin kuat apabila jumlah darah makin banyak. Hal itu terjadi karena mekansime kontraksi otot rahim, ada yang berlebihan sehingga terasa nyeri. Jika jumlah darah berkurang maka intensitas sakit juga berkurang.

Kanadi mengimbau untuk mengecek lagi aktivitas selama masa menstruasi. Sebab jika rasa nyeri berkelanjutan dan hampir di setiap periode, Anda harus mencari tahu apa yang terjadi dengan masa menstruasi Anda.

2. Pendarahan uterus abnormal

Pendarahan terus menerus dikatakan Kanadi bisa mengarah ke endometriosis, kelainan lapisan dinding rahim tidak pada tempatnya. Termasuk nyeri haid sekunder. Satu dari 10 wanita kemungkinan terkena endometriosis yang disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat dan paparan polusi.

Endometriosis terjadi ketika jaringan endometrium tumbuh di ovarium, usus, dan jaringan yang melapisi panggul. Meski tidak biasa, jaringan endometrium juga bisa menyebar ke luar daerah panggul Anda. Jaringan endometrium yang tumbuh di luar rahim Anda dikenal sebagai implan endometrium.

3. Tidak menstruasi

Terdapat dua kondisi bagi perempuan yang mengalami menstruasi, amenorea primer yakni perempuan yang belum pernah mengalami menstruasi. Kemudian amenorea sekunder yakni seorang perempuan yang sudah mengalami haid secara reguler, lalu mengalami henti haid paling tidak ekuivalen dengan 3 siklus sebelumnya atau 6 bulan tidak menstruasi.

Siapa yang dikategorikan amenorea primer? Perempuan yang jika sudah berusia 14 tahun belum sama sekali menunjukkan tanda-tanda perkembangan seks sekunder.

Kanadi menyarankan jika ada kondisi di atas agar segera berkonsultasi ke dokter, penyebabnya bisa jadi ada masalah di rahim atau butuh pemeriksaan lebih lanjut terkait kelainan kromosom.

4. Sindrom pramenstruasi

Sebanyak 80-90 persen perempuan mengalami pre menstruasi syndrome atau PMS.
Adapun gejala PMS yang kerap muncul ialah jerawat, nyeri kepala, perut kembung, pembengkakan payudara, nyeri sendi, mudah emosi, mudah menangis hingga depresi.

Menurut Kanadi terdapat lima penyebab perempuan mengalami PPMS yakni gangguan keseimbangan hormon terutama kaitannya dengan hormon estrogen dan progesteron, adanya fluktuasi yang bersifat reguler, stres, defisiensi zat tertentu, dan diet (natrium, alkohol, kafein).

"Perempuan disarankan untuk lebih aware jika merasakan pre menstruasi syndrome yang sampai mengganggu kesehatan diri atau disebut dalam medis Premenstrual Dysphoric Disorder atau PMDD," ucap Kanadi.

PMDD menyebabkan perubahan suasana hati secara ekstrem yang dapat mengganggu aktivitas dan merusak hubungan. Gejala termasuk kesedihan ekstrem, putus asa, mudah marah, atau amarah, ditambah gejala PMS umum seperti nyeri payudara dan perut kembung.

Berita terkait

Haid Tak Halangi Perempuan untuk Mendaki, Ini Tips Jaga Kebersihan Menstruasi

4 hari lalu

Haid Tak Halangi Perempuan untuk Mendaki, Ini Tips Jaga Kebersihan Menstruasi

Bagi wanita yang hobi mendaki atau hiking, kondisi sedang menstruasi menjadi tantangan tersendiri. Ini tips mendaki saat haid menurut ahli.

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

17 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

22 hari lalu

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

Gejala miom uteri dapat berupa perdarahan hebat saat menstruasi serta kesulitan untuk hamil bergantung pada lokasi dan ukurannya.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

25 hari lalu

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

Sering makan makanan olahan dibanding makanan rumahan menjadi salah satu penyebab anak perempuan lebih cepat mengalami menstruasi.

Baca Selengkapnya

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

37 hari lalu

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

Orang sering tak paham apa yang sebenarnya terjadi saat menstruasi dan kapan perlu mendapat penanganan medis. Berikut empat tanda Anda perlu waspada.

Baca Selengkapnya

Ini Tanda-tanda Lutut Terkena Tumor Metastasis dari Kanker Paru-paru

59 hari lalu

Ini Tanda-tanda Lutut Terkena Tumor Metastasis dari Kanker Paru-paru

Nyeri lutut juga dapat terjadi akibat komplikasi yang tidak biasa dari kanker paru-paru seperti sindrom neoplastik.

Baca Selengkapnya

International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

8 Maret 2024

International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

Peringatan International Women's Day Jogja 2024, Ketua Divisi Aksi dan Propaganda Srikandi UGM sebut mengusung tema "Mari Kak Rebut Kembali!"

Baca Selengkapnya

International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

8 Maret 2024

International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

Pada peringatan International Women's Day (IWD) Jogja 2024, para peserta membawa tuntutan berbeda yang menarik perhatian massa aksi. Apa tuntutannya?

Baca Selengkapnya

Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

8 Maret 2024

Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

Ini sebagai bagian dari inisiatif yang bertujuan untuk menumbuhkan empati terhadap rekan kerja perempuan Jepang menjelang Hari Perempuan Internasional

Baca Selengkapnya

Sebabkan Nyeri pada Pergelangan Kaki, Kenali Penyebab dan Perawatan Sindrom Tarsal Tunnel

7 Maret 2024

Sebabkan Nyeri pada Pergelangan Kaki, Kenali Penyebab dan Perawatan Sindrom Tarsal Tunnel

Sindrom Tarsal Tunnel dapat menyebabkan nyeri, kesemutan, mati rasa, sensasi terbakar, atau kelemahan pada pergelangan kaki.

Baca Selengkapnya